part 15

252 16 3
                                    

Aydan dan intan melaksanakan solat magrib berjamaah setelah selesai Intan berjalan keluar kamar menuju dapur

"Sayang..?" panggil aydan pada intan, Intan pun membalikan badannya melihat kearah aydan

"Kenapa..?"

"Kamu mau kemana?"ucap aydan

"Aku mau kedapur dlu, mau masak makan malam buat kamu, kamu pasti lapar blum makan dari tadi siang"ucap intan

Aydan berjalan kearah intan, aydan menggendong intan ala bridal style
Ia membaringkan intan di atas kasur
"Aku rindu, bolehkah aku menjenguk anak kita?"ucap aydan sudah berada di atas tubuh intan

Intan tersenyum dan tangannya ia lingkarkan di leher suaminya

"Boleh tapi pelan-pelan aja"ucap Intan

Aydan langsung melumat bibir intan memasukkan lidahnya kedalam mulut intan dan langsung di sambut dengan lidah intan

Dengan cepat aydan membuka bajunya dan baju intan hingga saat ini mereka bugil, aydan mulai turun mencium, menjilati dan menggigit kecil leher intan, intan yang merasa geli meremas rambut aydan dengan tangannya, aydan turun meremas payudara intan, aydan menyusui  payudara intan kayak anak bayi yang kehausan

Aydan mulai memasuki intan dengan perlahan dan teratur karena saat ini intan lagi hamil

"Aahhh  ahhhh..!"intan mendesah saat aydan berhasil memasukinya

Desahan dan erengan memenuhi kamar mereka, hingga keduanya mencapai klimaks bersamaan

*****

"Andre bangun" ucap Rima mengoyang badan Andre

"Tunggu bentar Andre masih ngantuk" ucap Andre dengan suara buramnya

"Ini sudah jam 8" ucap Rima

"Astaga kenapa mama tidak membangunkan aku," ucap Andre melempar selimutnya  berlari ke kamar mandi

"Andre mama sudah siapin baju buat kamu, mama taro di tempat tidur"
Rima berteriak pada andre yang masih berada di dalam kamar mandi

Tak ingin berlama-lama Andre keluar dari kamar mandi dengan handuk yang di lilitkan di pinggangnya, Andre berjalan ke tempat tidur dan mengambil baju yang sudah rima siapkanv"tidak buruk" ucap Andre lalu memakai bajunya

Setelah selesai Andre turun ke lantai satu dan sudah menemukan papa dan mamanya di maje makan" ma pa aku kekampus dulu"

" Kamu nggk sarapan dulu?" ucap Indra melihat Andre langsung keluar rumah

Andre melajukan mobilnya ke jalan raya, ya Andre tidak pergi kekampus tapi ia pernah ke rumah intan, setelah sampai di di depan rumah intan Andre tidak melihat mobil satu pun disana"berarti intan lgi sendiri di dalam"ucap Andre menekan bel rumah

Ting tong

Intan sedang mencuci sisa sarapan tadi, mendengar suara bel berbunyi intan berjalan kerah pintu"kenapa mas pulang cepat sekali, bru satu jam yang lalu dia kekantor"ucap intan membuka pintu

Deg..

Intan mematung seketika, jantungnya berhenti melihat Andre yang ada di depannya tapi dengan cepat intan menutup kembali pintu itu  belum sepenuhnya tertutup Andre berusaha untuk masuk.  disinilah terjadi dorong-dorongan pintu, intan merasa ketakutan

"Intan aku mau ngomong sama kamu sebentar aja" ucap Andre tetap mendorong pintu agar terbuka

" Aawwwee Nggak, pergi dari rumahku, aku nggk mau ketemu sama orang jahat seperti kamu"ucap intan menahan rasa sakit di perutnya

Aawww.. intan berteriak menahan sakit di perutnya, dan pasrah membiarkan Andre masuk karena Intan sudah tidak kuat menahan sakit

Brukkk

Andre masuk dan betapa terkejutnya melihat intan pingsan
" Intan kamu kenapa? Aku mohon bangunlah" ucap Andre lalu mengangkat Intan kemobil, Andre membawa intan kerumah sakit

Andre melajukan mobilnya, Andre sangat cemas dengan keadaan intan sekarang "sial ini semua gara-gara gue" ucap Andre melirik sekilas kearah intan dan menatap kembali ke jalan raya

                       RS Medika

"Dokter..?"

"Dokter..?"

Andre berteriak di ruang UGD sambil menggendong intan

"Silahkan di baringkan dulu
Mohon bapak tunggu di luar sebentar, kami akan memeriksanya"ucap dokter

Dari luar ruangan Andre sangat cemas dengan keadaan intan, sedari tadi Andre mondar-mandir dan sesekali melirik kedalam ruangan intan "shitt  kenapa lama sekali, kalau sampai terjadi apa-apa dengan intan aku nggk akan maafin diri aku" ucap Andre mengusap wajahnya kasar frustasi

Cek lek

"Dokter bagaimana keadaan intan? Apa dia baik-baik saja"ucap Andre cemas pada dokter

"Bapak siapanya pasien?"tanya dokter

"Aku suaminya eh bukan temanya" ucap Andre

"Alhamdulillah teman bapak dan bayinya baik-baik saja, ini akibat teman bapak kaget dan dan mungkin melakukan aktivitas yang berlebih" ucap dokter

"Iya dok tadi intan habis dorong pintu yang sulit terbuka, apa saya bisa masuk dok?"ucap

"Iya silahkan" ucap dokter lalu pergi meninggalkan Andre

Andre mendekati intan yang masih pingsan, tangannya refleks memengang tangan Intanb"syukurlah kamu baik-baik saja aku merasa legah" ucap Andre pada intan yang masih memejamkan matanya

Andre melepaskan tangan intan, ia juga kaget dengan dirinya karena memegang tangan Intan refleks
"Kenapa aku secemas ini?, Apa aku mulai menyukainya? apa dendam ini berubah jadi cinta, nggk...!"ucap Andre pada dirinya sendiri

Andre mengangkat tangannya ingin mengelusi perut intan yang masih rata, tapi ia urungkan niatnya dan memilih untuk tidur di samping intan

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang