part 29

129 14 3
                                    

Jangan lupa Tinggalkan vote dan comenya ya..makacih ❤️
______________________________________

Najwa masuk kedalam rumah intan ia melihat intan yang terus menangis memeluk ke dua lututnya. Siapapun yang melihat keadaan intan tak sanggup mengatakan semua baik-baik saja

Intan yang melihat keberadaan najwa tepat di depannya berdiri dan menghampiri Najwa

"Naj suami gue kemana?"

Najwa tidak menjawab pertanyaan intan. Dia bingung apa dia harus menceritakan kejadian yang sebenarnya atau tidak

"Naj, jawab suami gue kemana?" Tanya intan lagi karena Najwa tidak menjawab pertanyaannya

"E-gue nggk tau di kemana, tdi gue kehilangan jejaknya dia"

Intan kembali duduk di sudut kasurnya ia benar-benar merasa cemas sekarang. Intan merasa tuhan sangat membencinya kenapa tuhan memberikan cobaan ini padanya
Haris yang diambil paksa oleh Andre dan suaminya yang pergi hingga sore belum pulang. Ia takut Andre akan melakukan hal yang nekat terhadap suaminya itu

Pi Pi Pi

Intan yang mendengar suara mobil suaminya langsung berdiri berlari ke arah pintu

"Mas.. haris mana?"

Aydan yang mendengar ucapan intan merasa hancur karena ia gagal membawa haris pulang ke rumah

"Haris nggk ada"jawab aydan lalu berjalan masuk kedalam kamar di susul intan dan Najwa

"Intan aku cepek dengan semua ini. Aku capek pura-pura bahagia menerima kamu berada di sisi ku. Aku menyesal telah menikahi perempuan yang kotor seperti kamu. Betapa bodohnya aku pernah menerima kamu dalam hidupku apa lagi kamu pernah hamil anak laki-laki lain. Aku masih mudah masih bayak perempuan di luar sana yang mau sama aku. Jadi sekarang aku ceraikan kamu" ucap aydan pada intan sambil melemparkan surat cerai ke depan intan

Bagai di sambar petir, darah dan jantung intan rasanya seketika berhenti sejenak. Ia. Benar-benar tidak menyangka aydan akan mengatakan hal serendah itu padanya

"Maksud mas..apa?"

"Apa kurang jelas dengan ucapan aku tadi. Aku menceraikan kamu dan cepat tanda tangan surat perceraian kita setelah itu kamu pergi dari rumah aku"

"Mas ini nggk lucu" ucap intan. kedua matanya sudah membendung kristal disana ia memegang tangan suaminya tapi di tepis lepas oleh aydan

"Kau nggk lagi bercanda, cepat tanda tangan surat itu dan keluar dari rumah aku" aydan meninggihkan suaranya sampai intan terkejut

"Nggk mas. Aku nggk mau cerai dari kamu aku mohon Sampai kapan pun aku nggk akan tanda tangan surat ini"

                 ****Flashback*****


Aydan menghentikan mobilnya di sebuah rumah yang di jadikan Andre tempat mereka bertemu, ia masuk kedalam rumah milik Andre dengan membanting pintu rumah

"Andre..? Keluar lho"

Andre yang berada di dalam kamar menenangkan haris yang sedari tadi menangis tak henti-henti. mendengar suara aydan memanggilnya

Andre keluar dan bisa melihat keberadaan aydan tepat di depannya
Aydan menarik kedua kera baju Andre keatas dan ia memberikan tatapan penuh amarah pada Andre

"Di mana haris?"

Andre yang mendengar ucapan aydan tertawa sinis dan menarik lepas tangan aydan dari kera bajunya

"Lho nggk punya hak atas haris, Haris itu anak gue sama intan, jdi kalau gue mau ambil dia apa urusannya sama lho."

Brukkk
Bruk

Dua pukulan menderita di wajah Andre.

"Intan itu istri gue jadi haris Juga anak gue. Lho nggk usah bayak bicara mana haris?"

"Andre berjalan kearah sofa yang terletak di depannya dan menjatuhkan pantatnya perlahan

"Haris nggk ada di sini"ucap Andre berbohong

Aydan yang mendengar ucapan Andre menahan rasa amarahnya ingin sekali dia memukul Andre sama mati

"Lho bohong, haris pasti ada di sini"

"Cari aja sampai ketemu. Sampai kapanpun gue nggk akan ngasi tau di mana haris berada. Biar aja dia kelaparan di rumah kosong itu gue nggk perduli" sejujurnya Andre juga sangat cemas dengan keberadaan haris sendiri berada di dalam kamar dengan perut kosong,

"Kurang ajar lho"

"Gue bisa kembalikan haris ke intan asalkan lho mau menyerahkan intan pada gue. Lho harus ceraikan intan"

Deg..

Jantung aydan serasa berhenti sejenak. Ia benar-benar tidak menyangka Andre akan mengatakan hal itu. Bagaimana bisa ia menceraikan istrinya yang sangat ia sayang

"Lho benar-benar keterlaluan. Gue nggak akan ceraikan intan sampai kapan pun, intan itu bukan barang yang bisa lho permainkan" seru aydan mulai meninggikan suaranya

"Oke sekarang lho pulang, itu tandanya lho mau biarin intan berada dalam kesedihan untuk selamanya, kalau lho sayang sama intan lepasin dia" seru Andre lalu pergi meninggalkan aydan yang masih berdiri di sana

Aydan melajukan mobilnya di atas rata-rata ia tak bisa berfikir dengan benar saat ini ia menghentikan mobilnya dengan cepat.

"Aaaaa.. sial" aydan membanting kepalanya ke stir mobil. Serasa dunianya sudah hilang begitu saja bagaimana bisa dia menceraikan intan, intan adalah hidupnya ia tidak akan sanggup kehilangan orang yang sangat ia sayang

Aaaaa hhhh.

Aydan meremas kasar rambutnya

sedari tadi najwa mengikuti aydan dari kejauhan ia benar-benar kasihan pada aydan. Ia hanya bisa mendoakan aydan dan intan. "Sialan lho Andre laki-laki bejat"seru Najwa kesal lalu pulang ke rumah intan kembali

*****Flashback*****

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang