part 12

258 22 5
                                    

Di salah satu mesjid terdekat tempat tinggal aydan, aydan dan Intan melaksanakan pernikahan, intan sudah cantik dengan gaun yang intan kenakan, pernikahan mereka memang sederhana kerena ini semua permintaan dari intan, aydan didampingi oleh om dan tantenya karena papa aydan sedang berda di luar negeri, sedangkan intan di dampingi Najwa dan orang tua Najwa

"Bismillahirrahmanirrahim
Saya nikah kan engkau aydan Pratama bin Hendra Pratama dengan intan nur aini binti almarhum Rifki tunai karena Allah" ucap penghulun

"Saya terima nikahnya Intan nur aini binti almarhum Rifki dengan emas 10 gram tunai karena Allah" ucap aydan

"Bagaimana para saksi"

SAH.....

*****
Tiiiiiiit

Rima yang melihat detak jantung Andre kembali stabil berteriak memanggil dokter

"Dokter..? Pa panggil dokter anak kita sudah sadar" ucap Rima pada Indra, Indra berdiri dari duduknya berlari keluar mencari dokter

"Intan.."ucap Andre memanggil nama Intan, kesadarannya belum sepenuhnya kembali dengan kedua mata yang masih tertutup

Saya terima nikahnya intan Nuraini binti almarhum Rifki tunai karena allah

"Nggk, intan jangan tinggalin aku" ucap Andre, Andre terus di hantui dengan mimpi buruknya yaitu pernikahan intan.

"Bapak dan ibu bisa tunggu di luar sebentar, kami akan memeriksa anak ibu dan bapak" ucap dokter

Sementara di luar ruangan seorang pasangan suami istri menangis bahagia melihat detak jantung anaknya kembali stabil

"Dokter bagaimana keadaan anak saya dok" ucap Indra berbicara pada dokter sambil memeluk istrinya

"Alhamdulillah anak bapak sudah melewati masa kritisnya dan dia sudah sadar" ucap dokter

****
Setelah pernikahan intan dan aydan selesai aydan membawa intan ke rumahnya, rumah yang aydan beli sendiri dengan hasil kerja kerasnya

"Sayang kita sudah sampai" ucap aydan lalu turun dari mobil berjalan membukakan pintu mobil pada istrinya

Intan turun dari mobil, intan tak percaya dengan apa yang ada di depannya, rumah mewah yang bernuansa Eropa, berlantai dua dilengkapi dengan berbagai macam ruangan dan kolam renang yang sangat luas intan tidak menyangka kalau aydan sekaya ini

Aydan yang melihat intan Hanya berdiam merasa heran

"Kenapa"tanyak aydan pada intan

Intan yang ditanya  lalu dasar dari lamunannya menoleh kearah aydan

"Ini rumah kamu?"tanya intan

"Bukan lah" jawab aydan

"Terus rumah siapa?" tanya intan heran

"Ini rumah kita sayang, rumah kamu juga nyonya Pratama" ucap aydan menatap Intan penuh cinta

Pipi intan sudah memerah kayak kepiting rebus mendengar perkataan aydan, intan memeluk aydan
"Makasih ya" ucap intan meneteskan air matanya dalam pelukan aydan, aydan pun membalas pelukan istrinya

"Apa kita akan berpelukan di depan rumah terus seperti ini" ucap aydan kerena intan terus memeluknya

*****
"Mama..? papa?"ucap Andre pada

"Iya sayang, apa ada yang sakit?"ucap Rima memegang tangan Andre

"Ma kenapa hati Andre sakit ma, Andre mimpi seorang gadis baru saja selesai melangsung penikahan tapi kenapa dada Andre terasa sesak sekali, setiap kali Andre mengingat mimpi itu hati Andre jadi sakit"ucap Andre dengan keadaan masih lemah, Andre menangis dalam ucapnya

Rima dan Indra meras heran dengan perkataan anaknya Rima dan Indra menatap satu sama lain dalam kebingunan, dan menetap kembali anaknya

"Andre kamu nggk usah terlalu pikirkan hal yang tidak penting itu, itukan hanya mimpi, lebih baik kamu istirahat saja biar cepat sembuh" ucap Indra

Andre kembali menatap keatas flavonoid ruangan rawatnya, Andre masih terus kepikiran dengan mimpinya "kenapa dada aku rasanya sesak setiap kali aku mengingat mimpi itu, siapa sebenarnya wanita itu, apa wanita itu Intan, tapi kenapa aku merasa sesesak ini" ucap Andre membatin

****

Aydan dan intan memasuki kamarnya
Aydan sengaja memilih kamar yang berada di lantai satu karena keadaan intan yang sedang hamil

"Sayang lebih baik kamu langsung istirahat saja, besok malam baru kita melakukan malam pertama, karena kasian kamu yang lagi hamil muda" ucap aydan pada intan

Intan yang mendengar ucapan aydan hanya tersenyum, intan menggati bajunya dengan Piyaman tidurnya

Aydan adalah laki-laki yang normal, aydan menelan air liurnya melihat intan yang tidur dengan piyama pendek, aydan membalikan badannya berlari kekamar mandi, didalam kamar mandi aydan menahan hasratnya untuk menyentuh intan, junior aydan sudah bagun dari tadi, setelah aydan merasa baik, aydan keluar dari kamar mandi dan membaringkan tubuhnya di samping intan,

Cup
Cup
Cup

Tiga kecupan mendarat di kening intan,

"Selamat malam"ucap aydan pada intan yang sudah tertidur dari tadi.
Aydan memeluk erat pinggang Intan hal itu membuat aydan sangat nyaman,

****

"Papa.. besok aku pulang aja ke rumah, aku sudah merasa baik kok, aku istirahat di rumah aja"ucap Andre pada Indra

Andre memang ingin sekali pulang, kerena ada hal yang lain yang ingin dia cari yaitu intan, apa lagi semenjak Andre tau intan hamil, Andre juga bingung dengan perasaannya sendiri.

"Ya sudah besok pagi papa akan bicara pada dokter, sekarang tidur lah ini sudah jam 1 malam"ucap Indra pada Andre

Jangan lupa vote nya
Comen juga ya biar aku semangat update setiap hari

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang