part 37

165 11 2
                                    

Yuhu.. jangan lupa vote dan comenya
Biar aku makin sengat up nya
______________________________________

Pantulan matahari masuk kedalam kamar mereka, serta kicauan burung pagi ini membangunkan intan dari tidur nyenyaknya. Ia melirik ke samping dan melihat laki-laki yang ia cintai memeluknya dengan erat, intan Memberikan satu kecupan di bibir aydan dan mengusap punggung tangan  kemudian melepaskan pelukan suaminya itu. Ia melangkahkan kakinya menuju  boks bayi yang berbeda tak jauh dari tempat tidurnya, ia mengecup singkat pipi cemol Haris lalu memungut pakainya yang berserakan di lantai akibat aksi ganas keduanya.

Intan manuju kedapur untuk membuat sarapan. Tapi sebelum itu terlebih dahulu mencuci muka dan gosok gigi di kamar mandi bawah.

Intan hanya membuat nasi goreng dan di beri toping dengan ayam goreng yang sudah di siur-siur, Dan segelas susu dan teh hangat.
Setelah selesai membuat sarapan, ia kembali ke kamar untuk membangun suaminya.

"Mas bangun"  ucap intan menggoyang badan suaminya

Sungguh keras kepala suaminya ini. Liat saja ketika dia di bangunkan, aydan malah meraih guling yang ada di sampingnya dan memeluknya dengan erat, aydan adalah laki-laki yang baik, laki-laki yang selalu menomor satukan keluarga, penyayang dan selalu memberikan kehangatan dan kebahagiaan pada anak dan istrinya, intan sangat bersyukur memiliki suami seperti aydan.

Intan memutus untuk menyiapkan pakaian kantor suaminya, dan meletakkannya di tempat tidur.

"Mamama ." Haris menangis

Cup cup cup " anak mama lapar ya"  intan kemudian membuka dua kancing baju yang tepat berada di payudaranya dan memberikan haris ASI.

"Mas bangun nanti telat kekantor" ucap intan dan masih memberikan haris ASI.

"Bentar lagi sayang masih ngantuk nih. Biarpun aku telah sampai beberapa jam nggk ada juga yang bisa pecat aku" ucap aydan dengan suarah gumamnya dengan mata yang masih tertutup. Intan yang mendengar ucapan aydan hanya menggelengkan kepalanya.

Intan menyudahi ASI nya dan membawa haris kedalam kamar mandi untuk di mandikan. Setelah intan memandikan haris, intan menuju ke ruang tengah untuk mengajak haris bermain.

Intan bertepuk  tangan ketika haris melemparkan bola kecil kedalam boks bola, haris yang melihat intan bertepuk tangan merasah senang dan terus melempar bola kedalam boks.

Tak lama aydan turun menuju ruang tengah dimana intan dan haris berada, rupanya suaminya itu sudah siap berangkat kekantor. Aydan berjalan sambil memasang jam tangan mahalnya.

"Anak papa sudah ganteng bangat nih. Sudah harum lagi" aydan menyium pipi gemol haris lalu menuju ke meja makan untuk sarapan.

"Mas pulang jam berapa?"

"Insyaallah paling lambat jam 4 sore, tapi aku usahain biar cepat pulang, se jam saja aku tidak melihat wajah istriku yang cantik ini aku jadi rindu"

"Mas jangan godain aku ya, ini masih pagi lho"ucap intan

"Siapa yang menggoda kamu, tapi faktanya begitu, jujur aku lebih suka kerja dirumah dari pada di kantor"

Setelah selesai aydan melahap sarapannya, intan menggendobg haris dan berjalan keluar karena aydan akan berangkat kekantor

"Anak papa jangan rewel ya kasian mama" ucap aydan pada haris

"Mas hati-hati ya, jangan lupa makan siang." Ucap intan lalu menyium punggung tangan suaminya. Sebelum aydan masuk kedalam mobil ia menyium bibir istrinya. Intan melambaikan  tangan sebelum mobil aydan belok kerah kiri.

Setelah kepergian aydan tiba-tiba intan merasa pusing dan mual. Intan meletakkan haris di mana mainannya itu berada kemudian berlari ke kamar mandi. Intan merasa pusing berat di kepalanya, dalam sejam saja sudah beberapa kali ia mondar-mandir ke kamar mandi.

"Aku kenapa ya? Apa aku masuk angin, aku kedokter aja deh"

Ia Menuju ke kekamar dan mengambil berang-barangny seperti ATM,ponsel dan barang-barang kecil yang mungkin akan di butuhkan Haris.

Intan memesan taksi online karena tidak mungkin ia mengendarai mobil pribadinya dengan keadaannya kepalanya masih pusing.

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, sekarang dia berbaring di atas barangkas rumah sakit sembari menunggu dokter datang, untungnya hari ini haris tidak rewal.

Dokter mulai memeriksa keadaan intan. Dokter memerintahkan intan agar mengangkatnya sedikit bajunya keatas.

"Dokter saya sakit apa?"

"Ibu nggk sakit kok, ibu positif hamil dan usia kandungan sudah masuk 2 Minggu"

Mendengar ucapan dokter intan merasa sangat senang, akhirnya dia di percaya oleh Allah untuk mempunyai anak lagi, intan mengusap perutnya yang masih rata. Intan meneteskan air matanya karena merasa sangat bahagia. Dia berfikir akan memberi taukan hal ini pada aydan pada saat ulang tahun haris besok.

Intan dan haris kembali pulang. Intan terus saja mengusap perutnya.

"Haris jangan rewel ya kak, karena sebentar lagi Haris akan mempunyai adek" ucap intan pada Haris lalu menyium kepala haris.

Intan sangat bahagia karena dia akhirnya hamil lagi. Intan jadi teringat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana ketika mendengar kabar kehamilannya yang pertama intan tindak terima dia berniat untuk menggugurkan. Tapi setelah haris tumbuh besar di dalam perut intan. Intan sadar betapa dia mencintai anaknya itu lebih dari apapun. Intan akan menyaingi anak-anakny itu dengan cinta dan kasih sayang.

Intan memeluk haris yang lagi asik bermain, kemudian menyium seluruh wajah Haris,

"Haris itu anugrah terindah buat mama. Mama sangat sayang dan cinta sama Haris, nyawapun akan mama berikut untuk haris" ucap intan lalu memeluk haris dengan erat dan hal itu membuat haris meronta-ronta ingin dilepaskan karena sedang asik bermain

"Anak mama gemas"

______________

Maaf ya kalau aku telat update nya soalnya aku lagi banyak bangat tugas kampus, tapi aku tetap kok nyempetin waktu buat kalian semua..

jangan lupa vote dan comenya  Karena itu sangat menyemangati aku bagattt buat lanjut ke part selanjutnya

Dalam ibu jempol..

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang