part 28

139 13 3
                                    

Yuhuu ceritanya gimana? Makin seru kan. Jangan lupa vote dan tinggalkan comen ya makacih❤️
______________________________________

Suasa di taman yang begitu ramai dan sejuk membuat siapa pun yang berada di situ tak akan mau pulang. Bunga yang berwarna-warni tumbuh subur dan rapi Serta bayak macam tempat permainan. Intan yang sedang mengendarkan pandangannya ke seluruh taman kota. Sedangkan aydan  sedang asik mengajak haris berinteraksi dengannya

Mata intan melotot seketika dengan apa yang dia lihat tak jauh dari tempatnya dia adalah Andre.

"Mas? Mas?"dengan cepat intan berlarih kearah aydan dan memeluknya

"Kamu kenapa sayang?"serunya saat melihat intan begitu panik dan ketakutan

"Tadi aku melihat andre di sana" sambil menunjuk kearah pohon besar yang tak jauh darinya

"Mana? Nggk ada"

"Nggk mas tadi aku liat di sana. Aku serius mas aku liat" intan mencari-cari keberadaan andre di sana

Disisi lain andre sedari tadi melihat perempuan yang ia sayang bersama laki-laki lain. Andre mengepal kuat jari tangan dengan mata yang penuh amarah siapun yang melihat tak sanggup mendekatinya

"Sial. Liat aja nggk lama lagi intan dan Haris akan menjadi milik gue"
________

"Udah mungkin kamu salah liat nggk mungkin juga andre ada disini, sekarang kamu duduk dulu"seru aydan melihat intan dalam ketakutan aydan merasa sangat cemas dengan keadaan istrinya itu ia mengelus rambut intan dan nenghapus air matanya

"Aku kesana dulu. Disana ada yang jual es krim kesukaan kamu"

Aydan melangkah kan kakinya kearah tukang es krim itu. Dan membeli beberapa macam rasa di sana

"Maksih ya pak"seru aydan pada tukang Es krim lalu berjalan ke toilet karena sedari tadi ia mau buang air kecil

Intan sangat cemas dan sudah beberapa kali mondar-mandir di pondok itu di tambah lagi Haris yang menangis tak henti-henti

"Aduh..kok beli es krim lama bangat sih?" Seru intan panik

Andre yang melihat aydan tidak ada di dekat intan. Ia perlahan mendekat intan betapa terkejutnya intan melihat orang yang paling ia benci ada di hadapannya

Intan yang melihat Andre tepat berada di depannya ia sudah tak bisa berkata apa-apa ia melirik ke arah haris dan menggeng anaknya dan melangkah mundur secara perlahan

"Ma- mau ngapain kamu disini?" tanyak intan dengan suara gemetar

"Sayang..kamu nggk usah takut, aku kesini hanya ingin melihat anak kita"seru Andre melangkah kedepan mendekati intan

"Laki-laki kurang ajar pergi kamu dari sini"seru intan

"Intan sayang aku minta maaf ya sama kamu. Tapi aku mohon menikah dengan aku, aku jamin kita pasti hidup bahagia selamanya"seru Andre membuka  lebar kedua lengannya pada intan

"Nggk aku nggk mau. Mas..mas.. tolong aku" dengan sekuat tenaga intan berlari jauh dari andre tapi bagaimana pun juga tenaga intan tak sebanding dengan andre. Andre dengan lincahnya megambil haris dari intan

"Nggk.. kembalikan anak aku kembalikan" intan berusaha megambil anaknya kembali tapi Andre berlari membawah haris jauh dari taman kota

"Tolong..tolong" intan berteriak minta tolong tapi suasana pojok taman tak begitu ramai

Intan dengan sekuat tenaga mengejar Andre tapi tetap saja intan gagal karena intan tak sengaja kesandung batu di sana,

Intan menjatuhkan tubuhnya ke tanah ia terus menagis tampa henti

Eekkkk

Eekkkk

Dari sisi lain aydan berlarian ke arah intan. Aydan menjongkok tepat di depan intan

"Sayang kamu kenapa?"tanya aydan sambil membatu intan berdiri

"Haris mas har-" intan tak bisa melanjutkan ucapannya kerena isakan nangisnya

"Haris kenapa? Haris mana?"tanyak aydan lagi kemudian menoleh kearah kanan kirinya

"Haris di culik sama Andre"

"Apa? Terus di bawah kemana?"

"Aku nggk tau mas. Aku mohon cari haris, aku nggk akan bisa hidup tanpa anak aku mas"seru intan memeluk suaminya dalam iasakan tangis

Aydan melepaskan pelukan intan dan mengangkat kepala intan menatapnya

"Kamu tenang aja. Aku janji sama kamu aku akan lakiin segala cara buat  ambil haris kembali" seru aydan intan hanya mengangguk mendengar ucapan suaminya

__________

Intan dan aydan kembali ke rumahnya sedari tadi air mata intan jatuh tak henti-henti, aydan yang melihat hanya bisa menenangkan intan

"Kurang ajar kamu Andre beraninya kamu mengambil Haris dari ku" ucap aydan membatin

Andre mengajak intan masuk kedalam kamar dan membaringkan intan di atas kasur ia mengusap kepala intan dan mengecup jidat intan di sana

"Sayang kamu tenang aja ya aku janji sama kamu aku akan ambil anak kita dari tanga Andre. "

Intan hanya mengangguk mendengar ucapan suaminya. Aydan meraih handphonenya di atas nakas dan menghubungi salah satu kontak di sana

Calling.....

"Halo naj kamu bisa ke rumah aku sekarang?" Tanya aydan pada najwa

"Iya kau bisa. Aku langsung otw"seru Najwa dari sebrang sana dan aydan mematikan panggilannya

"Sayang aku ambil air minum dulu biar kamu agak baikan"seru aydan berjalan ke arah pintu

"Mas ?"panggil intan

Aydan yang mendengar namanya di panggil ia membalikkan badannya dan mulai melangkah ke arah intan kembali

"Kenapa?' tanya aydan

Intan meraih kedua tangan suaminya ia menghapus air matanya dengan punggung tangannya dan menatap aydan

"Mas aku mohon bawa haris kembali padaku, aku nggk akan sanggup hidup kalau haris nggk ada di samping aku, aku nggk tau hidup aku Tampa Haris"ucap intan

Aydan mengangkat kedua tangannya dan menghapus sisa air mata di sana

"Sayang haris itu bukan cuma anak kamu tapi anak aku juga. Jadi kita sama-sama berjuang buat dapetin Haris kambali" seru aydan lalu berjalan keluar kamar

Dari arah dapur aydan mendengar suara mobil Najwa tepat di halaman rumahnya ia langsung melangkah menghampiri Najwa di sana

"Aydan ada apa?"

"Najwa aku mohon kamu di sini dulu temanin intan aku mau pergi mencari haris"

"Emang Haris di mana? diculik?"tanya Najwa

"Andre menculik haris jadi kamu mau ambil haris kembali, tolong jaga intan ya, ini air buat intan kamu langsung ke kemar aja" seru aydan menyodorkan segelas air putih ke Najwa lalu pergi keluar meraih kunci mobilnya di atas meja

Najwa perlahan membuka pintu kamar intan dan ia bisa melihat sahabatnya itu menagis

"Intan..?"

Intan yang mendengar namanya di panggil menoleh ke arah pintu

"Najwa.."

Najwa langsung memeluk sahabatnya itu. Najwa bisa merasakan betapa hancurnya hati intan saat ini

"Kamu yang sabar ya aku yakin aydan pasti bisa menemukan haris"

"Najwa suami aku kemana?"

"Aku nggk tau di kamana"

Astaga Andre kan sangat membenci aydan aku takut Andre mencelakai aydan

"Naj aku mohon cepat susul aydan, aku nggk PP kok di rumah sendiri"

" Ya udah gue pergi susul suami lho dlu, lho baik-baik ya" ucap najwa pergi meninggalkan intan

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang