part 27

148 13 1
                                    

Man teman jangan lupa vote dan comenya ya makacih..
______________________________________

7:30

Intan sedang sibuk memotong sayuran daging dan lain-lain, setelah selesai ia mengambil wajan lalu menyalakan kompor dan mulai memasak karena tadi subuh bi Inag pamit pulang kampung ia memasak sambil menyanyikan lagu kesukaannya

Kau mengajarkanku menganal cinta menyatukan aku terus melangkah tak ingin kau tersakiti coba tuk slalu ada coba bertahan tuk menjagaku..

Dari ruang keluarga aydan memperhatikan tingkah lucu istrinya itu sambil tersenyum,

"Ternyata Intan makin seksi kalau lagi masak" seru aydan berjalan kearah istrinya

Aydan berjalan dengan langkah pelan ia berniat ingin membuat intan terkejut tapi

"Mas mau ngapain?"

Intan membalikkan badannya dengan cepat karena mendengar langkah kecil yang berjalan kearahnya

"Aduh..gagal deh" seru aydan menepuk jidatnya dan menghembuskan kasar nafasnya

Intan Yang mendengar ucapan suaminya memberikan tatapan sinis dan mulai mendekati aydan

"Mas mau ngerjain aku ya? Jawab mas?" Seru intan membalikkan badannya kembali dan mulai meyelesaikan ritual masaknya

"Hehehhe tadinya sih ia tapi gagal, lagi masak apa sayang?"

"Ada deh kepo amat, mas kok belum siap-siap kekantor sih nanti telat"

" Yang hari ini kan hari Minggu jadi nggk kekantor" Seru aydan berjalan meninggalkan intan kembali ke ruang keluarga.

Setelah selesai menyajikan masakannya di atas meja ia melirik ke ruang keluarga tapi tidak melihat suaminya di sana

"Mas ayo makan"Ucapannya memanggil

"Mas ayo makan"

Karena panggilannya tidak di jawab ia menuju ke kamar untuk mencari suaminya

Cek lek

"Mas.. astaga kok malah tidur sih mas bangun jangan tidur lagi" seru intan lalu berjalan mendekati Haris dan menyium pipi anaknya

"Anak mama ganteng bagat sih"

Intan mengamati wajah haris yang masih tertidur pulas sesekali ia tersenyum tapi rasa kekhawatiran muncul lagi dalam pikirannya, ia benar-benar takut suatu saat nanti Andre mengambil Haris darinya tanpa ia sadari air matanya menetes secara perlahan

Aydan yang sudah bangun, ia mengerutkan keningnya melihat istrinya memasang wajah cemas nya

"Sayang kamu kenapa?" Seru aydan mendekati intan dan menarik intan dalam pelukannya

"Kamu kenapa? Kalau ada masalah cerita dong" tanya aydan menarik dagu intan menetapnya

Dengan sekuat hatinya ia menahan air matanya tapi ia tidak bisa membohongi hatinya sendiri pada akhirnya air mata yang membendung itu pun lolos membasahi pipi mulusnya

"Mas aku takut kal-" intan memotong ucapnya dan memeluk erat suaminya
Aydan menenangkan intan dalam pelukannya

(Serapuh-rapuhnya seorang perempuan tapi ketika ada sosok laki-laki yang selalu memberikan ketenangan, kasih sayang, dan perhatian padanya maka dia akan menjadi seorang perempuan yang paling kuat dan bahagia.
Tempat ternyaman bagi seorang perempuan adalah berada dalam pelukan orang yang ia sayang)

Setelah intan merasa baikan ia melepas pelukan suaminya dan menghapus air matanya

"Kamu kenapa kok nangis apa ada masalah?"

Intan menjatuhkan pantatnya di kasur dan menarik napasnya dengan pelan tangan kirinya meraih tangan suaminya dan tangan kanannya ia angkat mengelus pipi aydan

" mas janji kan sama aku kalau mas akan selalu lindungin haris dari apa pun itu"

Mendengar ucapan intan aydan mengerutkan keningnya dan menatap intan

"Sayang haris itu anak aku jadi aku akan lindungin haris apapun yang terjadi, kamu dan haris itu segalanya buat aku, jadi aku nggk mau dengar lagi kamu ngomong kayak gitu lagi ngerti kan..!!"seru aydan

Setelah mendengar ngucapan aydan ada rasa legah yang intan rasakan hal yang dia takutkan selama ini rasanya hilang seketika dari hatinya

"Sayang hari ini kan hari Minggu kita jalan-jalan yuk?"

Mendengar ucapan suaminya intan menarik sudut bibirnya dan tersenyum

"Ayo..tapi sekarang mas makan dulu aku sudah siapin makanan di bawah, aku mandiin haris dulu"

-------------------

Aydan melajukan mobilnya keluar dari halaman rumahnya. Selama dalam perjalanan keadaan dalam mobil begitu hening. Intan yang fokus menggendong anaknya itu dan sesekali melirik kearah Suaminya
" Mas aydan kenapa ya tumben diam biasanya kan jail" seru intan membatin

Intan ingin menanyakan pada suaminya tapi ia sudah bisa tebak kalau jawaban suaminya pasti "nggk PP" yea itulah jawabannya aydan ketika di tanyak tentang keadaannya

Aydan melirik kearah intan yang sedang fokus mengelusi pipi haris. Hatinya sangat bahagia melihat orang yang ia sayangi itu

"Sayang..?"

"Iya mas" jawaban intan menatap kearah Suaminya sambil tersenyum

Aydan yang melihat senyum di bibir intan mengerutkan keningnya lalu membalas senyuman intan

"Kita mau ke pantai atau taman?" Tanyak aydan

"Eemmm.. kita ke taman aja mas aku pengen makan eskrim di taman"jawab intan "mas sekalian telpon papa biar bisa nyusul kita ke taman, kalau ada papa pasti makin seru"ucap intan lagi

"Sayang papa pasti nggk mau kalau di ajak ke luar"

Setelah sampai di parkiran taman kota. aydan turun dan membukakan pintu mobil untuk intan ia juga mengambil beberapa barang yang di perlukan Haris nanti, taman kota lumayan ramai banyak anak-anak yang bermain disana di damping orang tua mereka masing-masing

"Mas kayaknya di sana tempatnya bagus deh" ucap Intan menunjuk kearah pojok taman disana terdapat pondok-pondok kecil

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang