Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)

part 9

Andre berjalan kesal memasuki rumahnya, Andre membanting jas yang ia pegang perabot yang tersusun rapi di ruang tamu di hancurkan Andre, Rima bisa mendengar kejadian itu, Rima turun dari atas kamarnya. dari atas tangga rima melihat barang perabot yang sudah hancur berserakan dilantai Rima berjalan menuruni tangga dan melihat Andre yang sedang emosi

"Sayang kamu kenapa?"ucap Rima pada Andre, Andre yang mendengar ucapan mamanya mambalikan badannya kearah Rima

"Andre nggk PP kok ma, Andre hanya kesal aja sama teman Andre" jawab Andre dan langsung melangkah ke Lantai dua, Andre tidur dengan perasaan gelisa ia sudah mencoba menutup matanya Tapi sialnya Andre benar-benar tidak bisa tidur

"sial kenapa gue nggk bisa tidur gini sih, semenjak Pulang dari hotel itu, dan kenapa juga gue tiba-tiba teringat sama tubuh intan waktu gue nidurin dia, junior gue jadi terbangun gara-gara gadis kampung itu" ucap Andre mengusap wajahnya kasar

******

Di sisi lain intan yang masih terjaga juga tidak bisa tidur, intan merasa bahagia dan takut, intan takut kalau aydan tau dirinya sudah tidak suci lagi

2 Minggu kemudian

Intan sibuk melakukan penelitian, intan dan Temannya yang lain melakukan operasi percobaan pada mayat, intan memang paling cerdas di dalam ruangannya sehingga dia bisa mendapatkan beasiswa kedokteran

Seketika penglihatan intan kabur, intan mencoba memperjelas penglihatannya hal itu di ketahui oleh Najwa

"Tan lho kenapa?" tanya Najwa pada intan

"Gue nggk tau penglihatan gue kabur bangat terus kepala gue pusing, mungkin gue masuk angi-"ucap intan terhenti

Oee oee

"Tan lho kenapa?  Lho mual?" Ucap Najwa intan berlari ke toilet
Dan Najwa menyusul intan karena cemas

"Yaudah gue bawa lho ke rumah sakit aja ya, nanti gue Chat Aldin untuk ngizinin kita"

RS mutiara bunda

"Suster..?"Najwa berteriak

"Berbaring dulu sambil menunggu dokternya datang" ucap suster

5 menit kemudian intan sudah lelah mondar mandir kamar mandi karena rasa mulanya tak henti-henti

"Keluhannya apa dek?" ucap dokter
Sambil memeriksa intan

"dok akhir-akhir ini saya sering merasa pusing dan mual" ucap intan peda dokter

Dokter menyuruh intan untuk mengangkat bajunya Keatas karena dokter akan meneriksa perutnya

"Adek nggk sakit kanapa-kenapa kok"

"Terus saya sakit apa dok"ucap intan

" Adek positif hamil, dan kandungannya memasuki usia 2, Minggu" ucap dokter

"APA..?"ucap intan dan najwa bersamaan

"Saya permisi dulu" ucap dokter

Bersamaan itu intan menangis keras, intan nggk jangka dia bakalan hamil secepat ini

"Dasar laki-laki biadap kurang ajar" ucap intan sambil menangis histeris

"Tan lho hamil anak siapa?" Tanya Najwa pada intan

Intan tidak menjawab pertanyaan Najwa, intan terus menangis

"Apa itu anak aydan?"tanya najwa pada intan, intan hanya menggeleng semberikan isarat pada Najwa kalau itu bukan anak aydan

"Kalau bukan anak aydan terus anak siapa?" Tanya Najwa lagi

"Najwa nanti gue cerita di rumah Gue aja, sekarang antarin gue pulang dulu" ucap intan dan bangun dari tidurnya

"Oke"

*****
Tunggu gue ambilin air buat lho
Karena sekarang mereka sudah berada di rumah intan

"Nih mimum dulu" Najwa memberikan segelas air pada Intan

"Makasih"

"Sekarang Lho cerita sama gue, anak yang lho kandungan itu anak siapa?"

"Oke gue akan ngomong semuanya, tapi Lho janji jangan bilang kesiapa-siapa termasuk aydan" seru ibtan6

"Gue janji"

"Anak yang gue kandungan ini, anaknya Andre" ucap intan

"WHAT..?"ucap Najwa terkejut

"Jadi gini ceritanya waktu itu*****" intan  menceritakan semuanya pada

Intan menangis intan merasa masa depannya sudah hancur impiannya untuk menjadi dokter sia-sia,

"Lho harus sabar ya" ucap Najwa menenangkan intan

" Naj gue mau gugurin kandungan gue, gue nggk mau punya anak dari laki-laki biadap itu, nyokapnya yang sudah bunuh papa gue" ucap intan menangis dalam pelukan sahabatnya

"Tan lho harus sadar, lho nggk boleh ngelakuin itu, bagaimana pun anak itu anak lho, itu berdosa kalau lho bunuh anak lho sendiri" ucap anjwa pada intan

"Tapi gue nggk mau punya anak dari laki-laki kurang ajar itu, gue benci sama dia" ucap intan

"Lho harus sabar, gue akan selalu ada buat lho, sekarang lho tidur, dari tadi lho nangis terus, gue akan tinggal disini nemanin lho, dan satu lagi, lho bisa menci sama Andre tapi tidak dengan anak lho, anak lho nggak bersalah"

****
Andre masih tidur karena Marasa pusing, ditambah lagi semalam nggk bisa tidur

Tok
Tok
Tok

"Andre bangunan, kamu kan harus ke kampus" ucap Rima membangunkan Andre

Karena tidak mendapat jawaban dari Andre Rima memutuskan untuk masuk

"Astaga anak ini benar-benar malas sekali" ucap Rima bembangukan Andre

"Ma Andre nggk enak badan, kepala Andre sakit" ucap Andre lemas

Rima langsung memegang kening anaknya
"Astaga panas badan kamu tinggi sekali, ayo kita ke rumah sakit sekarang,"

"Nggk usah ma Andre istirahat di rumah aja"

Oee oee oee

"Andre nggk tau kenapa sejak semalam  Andre mual terus"ucap Andre

Rima yang melihat anaknya sakit jadi cemas.

"Ya udah mama ambilin air kompresan dulu sekalian sama obat" ucap Rima

Rima berjalan ke dapur mengambil air hangat dan handuk kecil

"Sekarang kamu istirahat aja ya, mama mau masak dulu"bucap rima melangkah keluar kamar

"Mama?"

Mendengar Andre memanggilnya, Rima membalikan badannya berjalan ke arah Andre.

"Ada apa sayang"

"Andre mau makan gado-gado ma tpi gado-gadonya harus pake danging sapi ya ma" ucap Andre membuat rima terkejut

"Andre setinggi itu ya panas kamu, selama inikan kamu nggk suka sama daging sapi tumben?" ucap Rima heran

"Aku maunya sekarang, mama bisa suruh pembantu buat nyari ma"vucap Andre merengek

"Kamu ini kayak orang ngidam aja, oke nanti mama suruh bi Ija buat nyari"