Setelah pulang belanja intan menyusun semua barang yang ia beli tadi karena sekarang menunjukkan pukul 6:30 intan menguap ia benar-benar merasa ngantuk ia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan mulai menutup matanya perlahan"Sayang aku sholat ke mesjid depan dulu ya"ucap Andre yang sudah lengkap dengan busana muslimnya
Intan yang mendengar ucapan suaminya bangun dari tidur dan melihat suaminya lalu tersenyum,
"Waaww mas ganteng bagattt pake baju itu"ucap Intan mendekati suaminya
"Iya lah aku emang ganteng sejak lahir"ucap aydan mengangkat kedua kera bajunya bangga
"Suami siapa dulu dong"ucap Intan menggoda suaminya, aydan yang di goda melangkah berjalan kearah pintu
"Suami tetangga"seru aydan membalikkan badannya menoleh kearah istrinya
Setelah kepergian aydan intan kembali menyusun barang-barang haris kedalam lemari di temani bi Inah
Intan memukul jidatnya dengan telapak tangannya
"Astaga..bi aku Lupa beli lation, bi aku ketoko depan bentar ya, hariskan juga masih tidur, kalau barang-barangnya sudah disusun bibi boleh istirahat aja"ucap intan mengambil suiter dan ATM suaminya
Intan memilih jalan kaki karena toko yang ia tuju lumayan dekat
Setelah memilih lation intan membayar dan keluar dari toko
Betapa terkejutnya intan ketika melihat siapa yang ada di depannya
"Andre...?"seru Intan saat melihat Andre berdiri di depannya
"Intan aku mau ngomong sama kamu sebentar aja"ucap Andre mendekati intan
"Aku nggk mau ngomong sama kamu, aku mohon sama kamu jangan ganggu kehidupan aku lagi"ucap intan berjalan meninggalkan Andre, tapi Belum sempat beberapa langkah Andre memengang tangan intan tapi di tepis lepas oleh intan
"Kamu jangan kurang aja ya," ucap Intan ketakutan lalu berlari meninggalkan Andre
"Intan tunggu sebentar"Andre berteriak memanggil intan yang sudah jauh darinya
Intan melangkah masuk kedalam rumah dan menemukan aydan berdiri di depan pintu, intan yang melihat suaminya berdiri dihadapannya bisa melihat kemarahan di mata suaminya
"Ma-mas.."ucap intan terbata lalu berjalan mendekati suaminya
"Dari mana?, jam segini keluar nggk izin sama saya, aku khawatir sama kamu, aku nggk pernah larang kamu keluar kapan pun itu tapi kamu harus izin sama aku, aku cemas mikirin kamu keluar malam kayak gini"ucap aydan marah
"Ma-maaf mas aku habis dari toko depa-"belum sempat intan menyelesaikan ucapannya aydan mengambil kresek yang ada di tangan intan dan melempar ke sembarang tempat hingga beberapa lation yang intan beli berhamburan di lantai
"Aku nggk mau tau kamu mau beli apa, tapi jangan malam-malam juga apalagi kamu keluar sendiri kan kamu bisa bilang sama aku biar aku antar"ucap aydan menaikkan nada suaranya
"Maaf mas"intan yang mendengar suara suaminya merasah takut iapun memilih untuk menunduk
"Sekarang masuk kamar"ucap aydan menyuruh intan sambil menunjuk kearah kamar
Intan pun mempercepat langkahnya masuk kedalam kamar, sesampai di kamar ia melihat haris yang masih tidur ia pun membaringkan tubuhnya diatas kasur air matanya terus mengalir, ini pertama kalinya ia melihat aydan marah
Beberapa menit kemudian aydan berjalan masuk kedalam kamar, intan yang mendengar suara pintu terbuka ia menarik selimut dan menutup seluruh badannya, aydan berjalan kearah kasur dan membaringkan tubuhnya di samping istrinya aydan biasa mendengar isakan tangis istrinya merasa bersalah, ia pun membuka selimut intan dan memeluk pinggang istrinya
"Sayang maafin aku ya, aku nggk bermaksud bentak kamu tadi, aku hanya khawatir kamu keluar malam sendiri, apalagi handphone kamu ketinggalan di kamar, maaf ya"ucap aydan sambil mempererat pelukannya, intan tak menjawab ucapan suaminya ia memilih untuk diam
"Sayang maaf ya, aku janji deh nggk akan bentak kamu lagi"ucap aydan lagi
Untuk kedua kalinya intan tak menjawab perkataan suaminya
"Ya uda deh kalau aku nggk di maaafin aku sama haris tidur di ruang tamu aja" ucap aydan membangun tubuhnya turun dari kasur
"Mas tunggu, iya deh aku maafin"seru Intan membalikan badannya menghadap ke suaminya, aydan yang mendengar ucapan istrinya terseyum lalu memeluk erat pinggang intan
" Aku rindu sama kamu"ucap aydan menatap intan, intan lalu mengalungkan kedua tangannya keleher suaminya
aydan lalu menyatukan bibir mereka, aydan mulai melumat bibir istrinya dalam, hingga keleher intan, aydan meninggalkan banyak kissmark di leher Intan
Oee oeee
"Mas tunggu Bentar ya haris nangis"seru intan menggendong haris ke dalam pangkuannya dan memberikan haris ASI
Aydan yang melihat anaknya dengan kuatnya menyusu hanya bisa menelan air liurnya dan perlahan mendekati intan
"Sayang rasanya gimana sih kalau haris lagi netek"ucap aydan jongkok di depan intan,
"Rasanya biasa aja"
"Rasanya enak yang mana aku yang netek atau haris?"ucap aydan
intan yang diberi pertanyaan tersebut mengambil buku yang ada di sampingnya dan memukul lengan suaminya
Plakkk
"Aduhhh kok aku di pukul sih"seru aydan kesakitan
"Pertanyaan mas nggk penting"ucap intan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)
RomanceCerita dewasa 🔞🔞⚠️ dan 21+ Mendekatlah dan peluk aku, aku sangat merindukanmu