part 18

197 16 2
                                    

Ting tong

Intan yang baru selesai mencuci piring berjalan berniat membuka pintu

"Sayang kamu istirahat aja biar aku yang buka" ucap aydan berdiri dari duduknya dan meletakka remot TV yang dia pegang

"Iya mas" ucap intan lalu duduk di depan TV

Aydan berjalan menuju pintu dan melihat Najwa yang sudah rapi dengan stailnya berada di depan pintu

"Najwa..? Ayo masuk, kamu kok rapi bangat kayak mau ke kondangan aja, biasany  juga pake piyama tidur kalau mau kesini" ucap aydan dan masuk di susul oleh Najwa

"Heheheh ada deh.. intannya ada?"

"Ada itu lagi asik nonton" ucap aydan lalu duduk di samping intan

Intan yang melihat keberadaan Najwa mengagkat pantatnya duduk di dekat Najwa

"Jadi aku dijauhi nih sekarang" ucap aydan menyindir intan

"Hehehe nggk kok mas" intan tersenyum pada suaminya

"Aydan rencana malam ini gue mau ajak intan keluar bentar boleh kan?" ucap najwa menggoyangkan kedua alisnya agar mendapatkan izin dari sahabatnya

"Boleh" ucap aydan tetap fokus nonton siaran di tv

Intan berdiri dari duduknya mencium  pipi suaminya

"Makasih"ucap intan membuat aydan tersenyum lebar

"Najwa yu masuk ke kamar, temani aku siap-siap" ucap intan lalu berjalan masuk kekamarnya di susul najwa

Sesampai di dalam kamar intan menuju ke lemari mencari baju yang cocok untuk dia pakai

"Naj.. gue pake baju ini aja ya.. soalnya baju gue sudah banyak yang sempit liat nih perut gue sudah makin membesar, gue belum sempat beli baju lagi" ucap najwa mengelus perutnya

"Lho pakai baju kaos aja terus di lapisan sama suiter itu simpel dan cocok buat bumil"ucap Najwa berjalan ke arah lemari memilikan baju buat intan

Setelah selesai bersiap-siap intan dan Najwa keluar kamar dan bisa melihat aydan yang duduk di sana, aydan yang mendengar suar pintu kamar terbuka  menoleh ke arah kamar

"Ayo.." ucap aydan

"Apa? Mas juga ikut?"ucap intan

"Menurut kamu, aku biarin istri aku yang lagi hamil keluar malam tanpa aku, nggk mungkin lah" ucap aydan, memang aydan tidak mengizinkan intan keluar rumah sendiri, karena aydan takut Andre akan menemui intan

"Iya deh..mas hanya pakai baju kaos dan celana training doang" ucap Intan melihat pakaian yang akan di kenakan aydan keluar malam Mingguan

"Aku punya jas di mobil"ucap aydan berjalan lebih dulu keluar rumah

"Kita mau kemana" ucap aydan pada Najwa dan intan kerena aydan yang menyetir mobil tidak tau arah tujuan mereka

"Kita ke pantai aja mas pasti pantainya rame"ucap intan

"angin malam nggk bagus buat kamu yang lagi hamil" ucap aydan

" Ribet banget Jalan sama suami" ucap  intan kesal

"Atau kita ketaman aja" ucap Najwa

"ya udah deh,Tapi sebelum ke taman kita singga makanan dulu ya aku lapar" ucap intan mengelus perutnya, sebenarnya intan dan aydan baru saja selesai makan malam di rumahnya, tapi semenjak usia kehamilan intan memasuki 2 bulan nafsu makan intan bertambah dua kali lipat itu yang membuat aydan harus keluar tengah malam mencari makanan yang Intan suka

"Sayang kamu mau makan apa?"ucap aydan pada istrinya

"Aku pesan staek dua porsi pizza dua porsi terus nas-"

"Intan itu nggk kebanyakan?" Ucap najwa menghentikan ucapan intan

" LYa udah deh itu aja" sebenarnya intan masih mau pesan lagi tapi karena Najwa yang hentikannya jadi dia pesan itu saja

"Aku steak aja"ucap Najwa

Aydan mengangkat tangannya memanggil waiter dan memesan semua pesanannya

"Mas aku ke toilet dulu"ucap intan berdiri dari duduknya

"Mau aku antar?"ucap aydan

"Nggk usah mas dekat kok"

Intan berjalan menelusuri lorong kecil yang ada di sana

Awweh

"Lho..! mau ngapain lho disini?"ucap intan yang melihat Andre tiba-tiba berada di depannya dan memegang paksa satu tangannya

"Gue cuma mau minta maaf sama lho" ucap andre mendekatkan wajahnya ke wajah intan, intan benar-benar takut dengan tingkat Andre, intan berniat untuk pergi tapi satu tangannya di cekal erat oleh Andre

"Asal lho tau dimata gue lho itu laki-laki biadap laki-laki yang nggk pantas untuk di maafkan sampai kapanpun gue nggk akan maafin lho" ucap intan menepis tangan Andre tapi kekuatan Andre lebih kuat dari pada intan

"Intan apa susahnya sih lho maafin gue, Gue benar-benar minta maaf sama lho lagian lho kan hamil anak gue" ucap Andre

Seketika air mata intan jatuh ya walaupun seribu kali intan mengataka bahwa itu bukan anak Andre, laki-laki yang paling dia benci di dunia ini tapi tidak ada yang bisa merubah kenyataan bahwa anak yang dia kandungan adalah anak Andre

"Lepasin tangan gue, tangan gue sakit" ucap Intan menatap Andre

"Nggk ...lho harus ikut gue sekarang" ucap Andre menarik lengan intan

"Nggk.. gue nggk mau lep-"belum sempat intan menyelesaikan ucapnya seorang datang menarik lepas tangannya dari tangan Andre
Itu di lakukan oleh aydan

"Mas" ucap intan melihat aydan berada di hadapannya dan dia langsung berlari ke belakang suaminya

"Maksud lho apa?"ucap aydan menatap tajam pada andre, sementara intan menggelus pergelangan tangannya yang merah karena ulah Andre

"Lho nggk usah ikut campur urusan gue, intan pacar lho sekarang dia hamil anak gue"ucap Andre membalas tatapan tajam yang di berikan aydan

Brukkkk

Satu pukulan mendarat di pipi Andre

"Lho bilang di pacar gue?, Mungkin gue yang salah karena tidak mengatakan sebelumnya ke lho kalau intan sekarang istri gue, gue sudah nikah sama intan, jdi anak intan sekarang dan seterusnya akan jadi anak gue, bukan anak lho, lho juga kan yang tidak menginginkan anak itu sebelum, jadi lho jangan ganggu rumah tangga gue" ucap aydan

"Nggk..lho pasti bohong, Tan yang diucapkan aydan pasti bohong kan?"ucap Andre menatap Intan

"Iy gue memang sudah nikah sama aydan, dan gue bahagia sekarang jadi lho jangan ganggu gue lagi"

"Sayang kita pulang sekarang aja ya" ucap aydan menyium bibir intan dan menoleh sekilas ke arah Andre

****

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang