Jangan lupa vote dan comenny ya
Makacih...
______________________________________Aydan melajukan mobilnya ke kampus merah putih, ia memarkirkan mobilnya dengan asal dan berlari mencari Andre
Sementara Andre dan Ridwan berada di taman kampus ia asik bermain gitar dan bernyanyi bersama Ridwan
Brukkk
Brukk...
Dua pukulan mendarat di wajah Andre, Andre yang mendapat pukulan ia pun marah Andre berdiri dan menatap aydan
"Lho apa apan sih main pukul aja"ucap Andre dengan wajah yang sulit di artikan
"Lho nggk usah pura-pura lagi, gue tau kalau lho nyuruh Najwa buat misahin gue sama istri gue, mau lho apa sih?"ucap aydan sementara ridwan dan beberapa mahasiswa lain hanya menonton pertengkaran aydan dan Andre
"Ooh jdi Najwa cerita sama lho, asal lho tau lho nggk punya hak atas anak gue dan intan, yang berhak itu gue dan satu lagi gue emang suka sama intan"ucap Andre, aydan yang mendengar ucapan Andre merasah darahnya sudah mendidih di level ke 100
Aydan dan Andre pun saling memukul satu sama lain, 1,2,3 pukulan mendarat di pipi dan pinggang Andre dan 1,2,3 pukulan mendarat juga di pinggang dan pipi aydan, merek saling memukul satu sama lain hingga
Meninggalkan banyak kemerahan di kedua wajah mereka"Ridwan pisahkan mereka"ucap mahasiswi
"I-iya"
Ridwan pun berhasil memisahkan mereka
"Kurang ajar lho"ucap aydan lalu berjalan pergi meninggalkan Andre yang masih memegang wajahnya kesakitan
******
Intan perlahan membuka matanya ia sangat senang ketika melihat Najwa berada di sampingnya
"Hay Lho sudah bangun?"ucap Najwa pada intan
"Iya, gue kangen bangat sama lho, abisnya lho akhir-akhir ini jarang bangat jenguk gue"ucap intan lalu memeluk sahabatnya itu
"Maaf ya lho kan tau kalau gue sibuk bagat sekarang"ucap Najwa
Intan mengedarkan pandangannya tapi tak melihat suaminya disana
"Suami gue kemana?"
"E- katanya sih keluar sebentar"ucap najwa terbata ia juga sebenarnya cemas jangan sampai ketakutannya benar kalau aydan nyamperin Andre
"Kemana?"ucap intan
"Gue juga nggk atau, gue bawa buah ni buat lho, mau gue kupasin?"ucap Najwa memalingkan pembicaraan dan beniat berdiri untuk mengambil buah tapi di cekal oleh intan
"Nggk usah, gue masih kenyang kok"
Cek lek
"Permisi.. bagaimana sekarang keadaannya"ucap dokter
"Alhamdulillah udah baikan dok"ucap intan
Dokter memeriksa keadaan intan
"Karena kamu sudah baikan kamu bisa pulang hari ini, saya akan buatkan resep obat buat kamu, kalau udah sampai kerumah jangan banyak gerak dulu, harus tetap bayak istirahat"ucap Dokter membuat intan tersenyum
"Iya, makasih dok" ucap intan senang, Dokter pun pergi meninggalkan intan
"Najwa telpon suami gue dong"
Najwa mengeluarkan handphone dari saku celananya dan mulai mencari kontak disana
"Nomor yang anda tuju...!"Najwa mematikan panggilannya setelah mendengarkan suara operator
"Nggk aktif"ucap Najwa
"Suami gue kemana sih" ucap intan mulai cemas
Cek kek
Pintu pun terbuka, aydan perlahan berjalan masuk dan bisa melihat najwa dan istrinya menatapnya
"Astaga..mas kenapa?"ucap intan khawatir melihat banyak bekas pukulan di wajah suaminya
"Nggk PP kok sayang, tadi aku habis dipukulin sana warga, mereka ngira aku nyopet, mana ada sih nyopet seganteng aku"ucap aydan mendekati ke istrinya dan menyiumnya jidat intan
Najwa yang mendengar ucapan aydan
Tidak percaya"kayaknya aydan habis berantam sama Andre"ucap Najwa membatin"Oh ya mas aku udah bisa pulang sekarang"
"Alhamdulillah, ya udah aku bayar administrasinya dulu habis itu kita pulang"
Aydan perlahan membuka pintu dan berjalan keluar menyelusuri lorong rumah sakit ia memegang jawahnya yang masih sakit
*****
Andre perlahan berjalan masuk kedalam rumahnya, ia merasa legah karena tidak menemukan orang tuanya di rumah, Andre melangkah naik keatas kamarnya dengan langkah perlahan karena di pinggang dan wajahnya masih sakit akibat pukulan aydan
Ia memegang gagang pintu kamarnya dan mulai membuka
"Sial kok dikunci sih, perasaan pas gue pergi nggk gue kunci"ucap Andre kesalAndre berjalan kedapur dan menemukan bi Ija disana
"Bi liat kunci kamar aku nggak"
"Iya den tadi diambil sama tuan"
Ucap Bu ija membuat Andre menelan air liurnya
Andre mendekati bi Ija
"Bi ambilin dong"ucap Andre memohon"Nggk bisa tadi tuan bilang kalau mau ambil den yang harus ambil langsung ke papanya den"
Mendengar ucapan bi ijah Andre membuang kasar nafasnya, dan pergi meninggalkan bi ijah, Andre mulai melangkah ke depan kamar orang tuanya
"Mati gue, pasti diomelin lagi"ucap Andre membatin dan melangkah memengang gang pintu
"Andre..?"ucap rima
Andre yang mendengar namanya di panggil membulatkan matanya takut dan perlahan membalikan badannya
Aaaaaa (Andre membuang nafasnya)
Ada perasaan legah ketika melihat mamanya di sana
"Mama..papa dimana ma?"ucap Andre memeluk mamanya
"Ada di kamar, tapi kok wajah kamu jadi merah semua, pasti kamu habis berantam lagi kan?"ucap Rima
"Iya ma..bantu Andre dong, Andre takut dapat Omelan dari papa"ucap Andre mempererat pelukannya pada mamanya agar mamanya mau membantu
"Nggk bisa kamu harus hadapin papa kamu sendiri"ucap rima melepas pelukan anaknya dan melangkah pergi
![](https://img.wattpad.com/cover/259355487-288-k304146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)
Storie d'amoreCerita dewasa 🔞🔞⚠️ dan 21+ Mendekatlah dan peluk aku, aku sangat merindukanmu