Moshi Moshi readers-chan^^
Happy reading (◔◡◔)
.
.
.
.Gadis itu pun masuk dan di dalam ruangan, sudah ada Levi dan Eren.
"Cih ku kira Erwin." Levi melirik ke arah gadis itu.
"Erwin sedang menemui Mikasa, Armin dan Jean terlebih dahulu."
"Kau tadi berangkat bersamanya?, Lalu kenapa kau memakai jubah yang kebesaran?" Levi memerhatikan jubah yang memiliki aroma tak asing itu.
"Ya, tadi Erwin ke kamar untuk menjemput ku. Ini jubah milih Erwin, ia menyuruh ku untuk memakainya karena pakaian ini membuat lekuk tubuhku terlihat jelas." Jawab (Y/N).
" Kenapa kau tak memakai baju yang tak membuat lekuk tubuh mu terlihat? Dan kenapa kau tak memakai jubah mu?" Levi nampak kesal.
"Lemari pakaian nya terkunci, sepertinya Mikasa tak sengaja membawa kunci nya. Kau ini kenapa si suka sekali memarahiku." (Y/N) menyilang kan kedua tangan nya.
"Aku tak memarahimu bodoh, aku hanya bertanya." Levi membuang muka dan khawatir jika gadis itu merasa kesal padanya.
"S-sudah (Y/N), kau jangan bertengkar dengan Kopral Levi disini." Eren mencoba untuk menangkan (Y/N).
"Dia tuh yang mulai duluan." (Y/N) memanyunkan bibir nya.
"Jangan seperti itu, jika kau marah-marah wajah mu akan menjadi tua." Levi melirik (Y/N).
"Aku tak dengar." (Y/N) memalingkan wajahnya pura pura tak dengar.
Levi mengahampiri gadis itu dan membisikkan sesuatu. "Jangan seperti itu, kau tak boleh kesal padaku." Nafas nya terasa hangat. (Y/N) yang tadinya kesal menjadi gugup karna tingkah Levi itu.
"B-baik Levi." Wajah nya memerah. Levi pun kembali duduk di posisi nya
"Lama sekali. Erwin dan anak buahnya selalu membuatku menunggu. Kalau begini, pengawal dari polisi militer akan datang lebih dulu. Dia pasti kena sembelit dan mengalami hari yang sulit." Ujar Levi seraya menyeruput teh hitam.
"Kopral Levi, hari ini kau banyak bicara ya." Ujar Eren.
"Jangan bodoh. Aku dari dulu memang seperti ini." Jawab Levi dengan wajah datar nya.
Akhirnya Erwin, Mikasa ,Armin dan Jean datang ke ruangan itu. Setelah memasuki ruangan, mata Erwin tertuju pada gadis yang di sukai nya itu.
(Y/N) yang menyadari bahwa Erwin sedang memperhatikan nya itu tersenyum kepada Erwin sehingga membuat wajah Erwin memerah.
Levi yang tak senang dengan pemandangan itu mendecak. Rapat pun di mulai.
"Kami sudah tahu identitas Titan Wanita. Kali ini jangan biarkan ia lolos. Misi akan di mulai dua hari lagi." Ujar Erwin dengan serius.
Erwin menyampaikan rencana nya yang akan menjebak Titan Wanita itu di dalam terowongan. Erwin menyebutkan bahwa Titan Wanita itu ada di Distrik Stohess.
Dia anggota Polisi Militer dan dia adalah alumni dari kadet 104. Nama Titan Wanita itu adalah. Annie Leonhart.
Eren tak percaya atas tuduhan itu. Armin menjelaskan pada Eren tentang kejadian yang terjadi dengan Titan wanita itu ketika Ekspedisi.
"Yang membunuh kedua Titan tangkapan Pasukan Pengintai itu adalah Annie. Karena hanya orang yang terampil lah yang bisa melakukan nya. Pada saat pengecekan mesin manuver 3D, Annie membawa milik Marco. Karena itu lah ia tak tertangkap." Ujar Armin meyakinkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/258858239-288-k344651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Paradise Island
Любовные романыHari itu umat manusia diperingatkan. Betapa mengerikannya nya 'mereka' dan penghinaan untuk hidup di dalam kurungan. Akan kah (Y/N) berhasil membalaskan dendam nya? Apa yang terjadi pada hari-hari nya setelah kejadian itu? ✿✿✿ ❀Jangan lupa follow ak...