Chapter 33: Penghuni Kamar Sebelah

397 36 95
                                    



Moshi moshi^^

Yaampun mengsibuk sampe baru up (´༎ຶ۝༎ຶ)

Happy reading readers-chan >\\\\<

.

.

.

"Tidaakkk!! Erwiinnn!!."

***

"Hey, sayang bangun. Kau kenapa? (Y/N)." Erwin sedikit mengguncang tubuh (Y/N) untuk membangunkannya.

Kemudian (Y/N) langsung mengerjat kan tubuhnya. Nafasnya terengah-engah dan keringat bercucuran dari sekujur tubuhnya. 'E-erwin." Lirihnya.

"Iya sayang ini aku. Kau kenapa?"

"E-erwin." (Y/N) segera mendekap tubuh pria itu dengan kencang. "Erwin, aku takut."

"Sudah sudah. Tenang lah sayang, kau pasti mimpi buruk ya?"

Pertanyaannya hanya di jawab dengan anggukan.

"Tunggu sebentar, akan ku ambilkan minum untukmu." Erwin pergi ke dapur untuk mengambil segelas air dan memberikannya kepada (Y/N).

Perasaan (YN) campur aduk. Tapi ada sedikit leganya karena itu hanya mimpi. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 tapi ia sudah tak merasa mengantuk.

"Sebaiknya kita segera tidur, pasti kita akan sangat sibuk nanti, kita harus mempersiapkan tenaga kita sayang." Ujar Erwin dengan lembut.

"Tapi aku sudah tak mengantuk Erwin." (Y/N) mulai memanja dan bersandar pada bahu kekasihnya.

"Mau mendengar cerita?"

"Cerita apa?"

"Entahlah, apakah kau mau mendengarkannya?"

"Boleh."

"Benar kau mau mendengarkannya?"

"Cepat pak tua aku ingin mendengar cerita!"

"Dasar kau ini." Erwin mencubit hidung (Y/N). "Baiklah, jadi ceritanya seperti ini. Pada suatu hari ada seekor kelinci bermain dengan lebah. Lebah nya galak. Trus kelinci nya di gigit. Kemudian jadi besar, seperti balon, tapi banyak bulunya. Tamat."

"Hah? Ahahaha cerita macam apa itu? Bahkan semut pun tak mau mendengar cerita itu sayang." (Y/N) cekikikan dan merasa terhibur dengan cerita konyol sang kekasih. Mimpi buruk nya sedikit demi sedikit ia lupakan kejadian nya.

"Sayang jika kau tertawa seperti itu bisa-bisa kau membangunkan penghuni kamar sebelah."

"Memangnya siapa yang tinggal di sebelah kamar mu?"

"Menurut rumor di kamar sebelah ku terdapat ruangan yang penghuninya tak kasat mata." Dengan seribu ide jahil nya Erwin mulai menjahili kekasihnya dengan rumor palsu.

"Benarkah? Apa kau serius?" (Y/N) mulai merapatkan badan nya pada Erwin karena sudah mulai merinding.

"Aku serius, dan banyak orang yang bilang jika penghuni itu tak suka dengan suara tertawa wanita."

"T-tapi tadi aku tertawa. Erwin bagaimana ini? Bagaimana jika dia merasa terganggu denganku?" (Y/N) merasa panik.

"Dan jika kau ingin tahu, ia akan melakukan hal keji dan menyeramkan pada penganggu nya."

"Hal seperti apa?"

"Dia.. akan melakukan... Dorrrr." Dengan tiba-tiba Erwin mengejutkan (Y/N) dan langsung bersembunyi di bawah selimut.

(Y/N) yang sudah merasa ketakutan dan di tambah rasa kaget karena Erwin mengejutkan nya sepontan teriak dan ikut bersembunyi di bawah selimut." Aaaaaaaa!1!1!1!"

Erwin yang berhasil menjahili kekasihnya tertawa puas. (Y/N) yang sedikit kebingungan terheran. "Kenapa kau malah tertawa?"

"Kau lucu sekali sayang. Jadi kau percaya rumor itu? Ahahaha" Erwin terus saja tertawa hingga mengeluarkan sedikit air mata.

"Ten-, Tunggu, jangan bilang kau menipu ku!" (Y/N) merasa sedikit kesal karena sadar sudah di buat takut, kaget, dan ternyata itu hanya tipuan. Kemudian ia keluar dari selimut dan memalingkan wajahnya.

"Maaf sayang maaf, aku hanya bercanda. Lagipula aku hanya ingin menjahilimu saja, kau terlihat sangat menggemaskan saat kesal. Aku jadi ingin menggigit mu." Erwin masih terus saja menggoda.

"Coba saja gigit." (Y/N) menantangnya dengan perasaan masih sedikit kesal.

"Kemari kau."Erwin mengigit gemas pipi (Y/N) sambil menarik tubuh mungil gadis nya agar masuk kedalam pelukannya.

"Aw aw sudah sudah, nanti kita dapat membangunkan orang lain."

"Baiklah sayang. Tapi kau jangan kesal padaku ya." Erwin melepaskan gigitan nya dan pelukannya. "Kalau begitu kau mau tidur lagi sekarang?"

"Iya sayang aku tak kesal padamu. Hmm sepertinya aku sudah mulai mengantuk lagi."

"Kemarilah lebih mendekat lagi, aku akan tidur sambil memelukmu."

"Huhh pak tua manja."

"Tapi kau suka dasar pendek."

"Apa kau bilang?"

"Ahahh tidak tidak." Cup. Erwin mengecup kening (Y/N). Dan mereka kembali tertidur.

 Dan mereka kembali tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Gomen baru up, aku mengsibuk banget hikss (´༎ຶ^༎ຶ)

Jangan lupa vomen dan semoga masih ada yang nunggu cerita ini  (っ˘̩╭╮˘̩)っ

See u next chapter readers-chan (‧ิω‧ิ*)

Sayonara^^

Love in Paradise IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang