Chapter 11: Tertidur

617 78 33
                                    






Moshi Moshi^^

Warning! Ada typo dimana-mana!

Happy reading readers-chan ◠◡◠





.

.

.


Dalam perjalanan pulang, Erwin dan (Y/N) bercerita sangat seru, hingga mereka tak sadar jika mereka telah tiba di markas. Mereka pun memasuki ruang kamar nya masing-masing.

"Nampak nya aku tak bisa tidur lagi malam ini. Bosan sekali rasanya jika aku hanya berdiam diri menunggu kantuk ku datang. Jika ada Erwin pasti aku tidak akan merasa bosan." (Y/N) menghela nafas.
"Ah sebaik nya aku ke kamar Erwin saja, siapa tau dia belum tidur." Gadis itu beranjak dari tempat tidur nya untuk pergi menemui Erwin.

"Jika aku mengetuk pintu, aku tak enak bila ada yang mendengar. Sebaik nya aku masuk saja." (Y/N) memasuki kamar Erwin dengan hening. "Ternyata dia sudah tidur, wajah nya nampak kawai saat tertidur. Sepertinya dia sangat kelelahan, sebaiknya aku pergi saja." Gumam (Y/N).

Erwin terbangun karena suara langkah kaki (Y/N). "Tunggu." Suara Erwin mengejutkan (Y/N).

"M-maaf aku membangun kan mu. A-aku tak tahu jika kau sudah tidur." (Y/N) gugup.

"Aku belum tidur pulas, hanya baru memejamkan mata. Ada apa kesini (Y/N)? Apa ada sesuatu?" Erwin duduk di tempat tidurnya.

"Aku tak bisa tidur lagi Erwin. Tadinya aku ingin mengobrol sebentar dengan mu." Gadis itu merunduk.

"Kemarilah." Senyum Erwin menghangatkan suasana.

"B-baik." (Y/N) menghampiri Erwin dan duduk di sebelahnya.

"Aku akan menemani mu mengobrol sampai kau mengantuk " Erwin mengelus kepala (Y/N) dengan lembut.

"Tapi kau kan sudah mengantuk Erwin."

"Tidak, tadi aku hanya memejamkan mata sebentar. Mendekat lah, agar kau mendapatkan posisi yang nyaman." Kepala (Y/N) bersandar pada bahu Erwin. Kedua nya merasakan kenyamanan.

Mereka bercerita hingga larut malam dan keduanya tertidur di ranjang yang sama. Saat terbangun, hari sudah pagi.

"Dimana ini?. E-erwin? A-apa semalam aku tidur bersama Erwin?" Gumam (Y/N) dengan merasa sedikit terkejut.

(Y/N) memandangi wajah Erwin yang masih tertidur. " Yaampun seharusnya jika kau sudah ngantuk, kau tak perlu menemani ku mengobrol Erwin." (Y/N) mengus kepala Erwin.

Ia beranjak dari tempat tidur dan menyelimuti Erwin dengan selimut nya.

"Tak biasanya kamar Erwin berantakan, sampai-sampai jaket nya tergelak di lantai. Pasti semalem ia sangat kelelahan." (Y/N) membereskan kamar Erwin.

"(Y/N)." Ujar Erwin yang masih setengah sadar.

"Kau sudah bangun. Ada apa Erwin?" Gadis itu mendekat.

"Kau tak perlu repot-repot membereskan kamar ku, aku bisa melakukan nya walau tak serapih dirmu membereskan nya." Erwin tersenyum.

"Tak apa Erwin, aku senang kok. Ngomong-ngomong, s-semalam aku tertidur di tempat mu." Wajah gadis itu memerah.

"Tenang saja aku tak macam-macam. Saat kau tertidur aku langsung ikut tidur." Ujar Erwin dengan lembut.

"Y-ya Erwin, aku percaya. Aku akan ke kamar ku dan mandi, kau jangan lupa sarapan." Gadis itu meninggal kan kamar Erwin.

Love in Paradise IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang