Hari itu umat manusia diperingatkan.
Betapa mengerikannya nya 'mereka' dan penghinaan untuk hidup di dalam kurungan.
Akan kah (Y/N) berhasil membalaskan dendam nya?
Apa yang terjadi pada hari-hari nya setelah kejadian itu?
✿✿✿
❀Jangan lupa follow ak...
Salah seorang polisi militer akan mengejar (Y/N) tapi di tahan oleh Erwin. "Kurasa aku saja sudah cukup. Biarkan dia pergi."
Polisi militer itu hanya mendecak kemudian segera membawa Erwin menuju penjara bawah tanah untuk di interogasi.
***
(Y/N) mulai menyusuri perkotaan dengan hati-hati. Ia melihat sungai dan segera mengikuti arah sungai tersebut. Karena ia tahu jika di dekat sungai terdapat hutan. (Y/N) berusaha berjalan se normal mungkin agar tak ada yang mencurigai nya.
Saat sudah memasuki hutan, ia mendengar suara orang yang sedang berbincang. 'Sepertinya itu suara Levi dan yang lainya.' batin (Y/N). Semakin dalam memasuki hutan, ia menemui regu Levi yang sedang berbincang di pinggir sungai.
"Heiiiii! Kaliaannnn!" Teriak (Y/N) pada regu Levi.
Levi yang mendengar suara (Y/N) segera berlari kearah (Y/N) dan mendekap mulutnya. "Jangan berisik bodoh. Bisa-bisa kita ketahuan!"
(Y/N) mengangguk kan kepalanya yang menandakan paham. Levi membuka dekapan nya pada mulut (Y/N). Karena terlalu kencang, (Y/N) sampai terengah-engah karena pengap.
"Bagaimana bisa kau kemari? Kau sendirian?" Tanya Levi pada (Y/N).
"Erwin yang menyuruhku kemari. Aku kemari sendirian."
"Bagaimana dengan Erwin?"
"Entahlah." (Y/N) tertunduk.
Levi yang menyadari jika dirinya salah bertanya mengelus kepala (Y/N). "Sudah, tak perlu dipikirkan. Erwin pasti baik-baik saja. Dia pria kuat."
"Ya Levi."
Tak lama kemudian Mikasa, Armin dan Jean kembali. "Kopral, kami membawa persediaan." Ujar Jean.
"Polisi militer membagikan selebaran ini. Kalau benar pasukan pengintai akan di bubar kan. Katanya mereka akan memburu kita malam ini. Mereka juga berjaga di jalan penting dan perbatasan. Terlebih, mustahil lewat tampar izin." Armin memberi tahu beberapa informasi yang ia tahu pada Levi.
"Lalu, kita harus bagaimana Levi?" Tanya (Y/N).
"Kalau kita tak bergegas, Eren--" Mikasa belum sempai menyelesaikan perkataannya karena terpotong oleh Levi.
"Tenanglah. Mereka menggunakan kereta kuda. Setidaknya butuh waktu seharian untuk sampai di wilayah Reiss. Dengan waktu yang ada, kita akan membuat rencana." Ujar Levi datar.
"Kopral, aku mendengar suara langkah kaki. Mereka menuju kemari." Sahut Sasha dengan serius.
Dengan mendadak regu Levi membuat rencana. Armin menjadi umpan dan berpura-pura sedang mengambil air di sungai. Sisa nya bersembunyi di atas pohon dan semak. (Y/N) dan Levi bersiap untuk menyergap dari atas pohon.
Kedua polisi militer itu menghampiri Armin dengan senapan yang siap ditembakkan kapan saja. Armin berbalik badan sambil mengangkat kedua lengan nya. Saat kedua polisi militer itu lengah, (Y/N) dan Levi segera meloncat dari atas pohon dan menangkap sambil mengarahkan pedang pada leher kedua polisi militer tersebut.
"Serahkan senjatamu kepada orang yang di depanmu ini." Ujar Levi dengan sinis.
Armin segera mengambil senapan yang di pegang oleh polisi militer. "Benar, dan jangan bersuara kan?" Nada nya seperti mengancam.
Kemudian Mikasa dan Armin segera melepaskan alar 3D manuver dan mengikat lengan kedua polisi militer tersebut. Connie dan Sasha memantau keadaan sekitar. Jean menyerahkan tanda pengenal polisi militer itu kepada Levi.
"Sekarang... Polisi Militer Distrik Stohess. Prajurit Marlo Fruedenberg." Levi berjalan mengelilingi kedua polisi militer sambil membacakan identitasnya.
'Kopral Levi! Benar-benar dia!' Batin Marlo.
"Dan prajurit Hitch Dersey. Tentang cara kami lenyapnya kalian..." Levi yang belum menyelesaikan perkataan nya itu sudah membuat Marlo dan Hitch terkejut.
"Gara-gara kalian, lebih dari 100 orang di Stohess mati!" Hitch emosi karena terbawa suasana.
"Hah." Ujar Levi datar.
"Kalian pikir, kalian ini adalah pahlawan keadilan, tapi, para korban serta keluarganya telah kalian seret kedalam neraka!"
"Ya, aku tahu." Jawab Levi lagi dengan wajah datarnya.
Hitch yah kesal dengan jawaban Levi mendecak dan menatap ke Armin dan Mikasa. "Kalian juga berasal dari kadet selatan kan? Seperti Annie Leonhart. Apakah kalian temannya? Tidak. Kalian bukan temannya, 'kan? Karen wajah Annie selalu murung dan menutup diri. Dia seperti bocah yang takut pada orang lain. Aku tidak bisa mengenalnya lebih deka lagi. Dan alasan kenapa dia masih belum di temukan,-" Hitch langsung memalingkan wajahnya pada Levi kemudian berteriak. "-adalah karena dia di makan Titan dan masuk ke perutnya!!!"
"Tidak. Karena identitas Annie Leonhart adalah Titan itu sendiri." Jawab Levi.
Hitch dan Marlo seketika terkejut dengan apa yang Levi katakan.
"Sial, bikin muak saja. Tidak ada yang tahu tentang dunia ini, baik kita atau orang lain. Kecuali para bajingan yang ada di pusat itu. Kami akan membebaskan kalian setelah kami benar-benar keluar dari sini."
Marlo dan Hitch seketika merundukan kepalanya. Tiba-tiba Marlo menengok kearah Levi. " Kopral Levi. Izinkan aku membantumu. Aku rasa yang kalian lakukan itu tidak salah! Kalau aku bisa membantu kalian memperbaiki ketidakadilan di dunia ini, apapun ku lakukan!" Ujar Marlo dengan antusias.
"Kau ini kenapa?" Levi melirik ke arah Marlo, begitu juga dengan yang lainnya.
"Kumohon Kopral Levi!"
"Tidak mungkin. Aku tak tahu seberapa siap kau untuk jadi musuh pemerintah." Kemudian Levi menghampiri (Y/N) dan yang lain. "Ayo. Sasha ikat mereka di bawah pohon sana."
"Baik." Sasha berlari untuk menghampiri Marlo dan Hitch.
"Kopral, izinkan aku yang melakukan nya." Jean seketika menghentikan langkah Levi.
"Terserah." Levi yang masih mengingat kejadian pada malam itu masih merasa kesal dan dendam pada Jean dan hanya menjawab singkat kemudian berlalu meninggalkan Jean.
Jean membawa Marlo dan Hitch ke suatu tempat, sedangkan Levi dan lainya tengah mengawasi perbatasan yang sedang di jaga oleh para polisi militer.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum pergi ke lapak orang vote dulu dong darling (◡‿◡✿)
Btw makasih buat kalian yang udah meluangkan waktu untuk baca book ini dan meninggalkan jejak (っ❀‿❀) っ ♥