New School

25.9K 2.1K 194
                                    

Sebenernya definisi sekolah bagi kalian apa sih? Soalnya yang gua tau sekolah tempat untuk menuntut ilmu. Tapi ujungnya malah gurunya yang bolos gak ngajar. Mereka bolos tetap dapet duit. Lah kita, boro-boro dapet duit dapet omelan emak sama panggilan orang tua itu juga udah syukur-syukur daripada di drop out.

***

Raya udah ada di dapur dengan baju seragam yang rapi dan juga dasi yang terpasang dilehernya. Ia sudah siap untuk berangkat sekolah tapi sebelum itu ia memasak nasi goreng buat keluarganya. Dari kecil Raya sudah terbiasa bangun pagi entah untuk sekedar berolah raga atau membantu memasak.

"Eh, Non Raya kok disini? Sini biar bibi aja yang masak" ucap Bi Ijah.

"Gak usah bi, lagian udah mateng sekarang bantuin Raya bawa ke meja makan" balas Raya.

"Baik non"

Bi Ijah dan Raya sibuk menata makan dimeja hingga ayah dan bundanya dateng menghampirinya. Mereka nampak bingung melihat Raya yang sudah rapi dan juga sedang membantu Bi Ijah disana.

"Pagi sayang" sapa ayah dan bundanya.

"Pagi juga Bun, Yah" balas Raya.

"Tumben udah bangun. Ini kamu yang masak atau Bi Ijah?" tanya bunda.

"Iya bunda, daripada bangun pagi gak ngapa-ngapain mending aku buat masak sarapan aja" jawab Raya.

Bunda dan Ayah hanya mengangguk paham dan duduk dikursinya. Raya pun sama ikut duduk disamping bunda dengan tenang. Tak begitu lama kedua abangnya datang dengan senyuman untuk menarik perhatian Raya yang jelas.

"Pagi bun, yah, dan pagi adek abang" sapa mereka.

"Pagi" balas ayah dan bunda.

Raya hanya diam tak membalas sapaan mereka, menurutnya itu tak penting. Raya memilih menghabiskan susunya dan memakan roti coklat miliknya. Ia tak terbiasa untuk sarapan pakai nasi karna menurutnya itu membuatnya mengantuk.

Kenzo dan Keano hanya bisa menghela nafas kasar karna tak mendapatkan jawaban dari Raya. Mungkin ini karma bagi mereka yang sudah menyia-nyiakan Zee dulu.

"Bun, sekolahan Raya dijalan apa ya?" tanya Raya.

"Dija-"

Kenzo segera memotong ucapan bundanya. "Berangkat bareng kita aja"

"Entar kamu tinggal milih mau dibonceng abang, atau Bang Kenzo" sambung Keano.

"Nah bener tuh kata abangmu, mending kamu ikut mereka aja. Daripada berangkat sendiri nyasara, bunda takut kamu kenapa-kenapa" ujar bundanya yang diangguki ayahnya.

"Iya"

Kenzo dan Keano bersorak senang dalam hati. Bunda dan ayahnya seakan setuju dengan cara pendekatannya sekarang. Mereka akan memulai untuk belajar mendekatkan diri pada adeknya itu.

"Raya berangkat dulu" pamit Raya.

"Kita juga" sahut Keano dan Kenzo.

"Iya, hati-hati dijalan. Jangan ngebut" ujar bunda.

"Jaga adeknya dengan bener jangan sampek kejadian kemarin terulang lagi" ucap ayah datar.

"Siap yah"

Raya terlebih dahulu mengambil helm dan juga kunci motornya yang ditaruh meja penyimpanan kunci. Setelah itu ia berjalan menuju garasi rumahnya untuk mengambil motornya.

"Motor siapa nih?" tanya Kenzo yang baru dateng ke garasi rumahnya.

"Gak tau, mungkin motor Ayah" jawab Keano.

Zeraya's Life Journey(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang