Tugasku hanya memastikan kamu baik-baik saja
***
Seorang gadis tengah memejamkan matanya ditengah ruangan dengan serba putih, hingga ada sebuah usapan dipipinya membuat ia mengerjapkan mata indahnya.
Gadis itu adalah Raya yang sedang disekap oleh laki-laki yang sangat terobsesi dengannya. Ia tak habis pikir dengan sosok Raja yang sangat ingin memilikinya bahkan hingga menyekapnya seperti ini.
Raya menjauhkan wajahnya saat tangan Raja menyentuh pipinya. Ia menatap tajam ke arah laki-laki yang menurutnya sudah tak waras lagi.
"Pagi sayang" sapa Raja ceria.
Raya hanya diam tak membalas ucapan Raja. Ia menatap Raja dengan tatapan tajamnya, ingin rasanya ia memukul wajah itu jika tidak diikat.
"Kenapa gak dibales? Padahal aku menyapamu loh" ujar Raja.
"Gila" geram Raya.
Raja menyungging smirk dan mencengkram rahang Raya. Ia tak suka penolakan dan dibantah, ia selalu bisa memiliki semua yang diinginkannya. Tak akan ada yang bisa menghalangi keinginannya.
"Ucapan terlalu kasar dari tadi malam. Apakah aku harus mengajarkanmu berbicara dengan sopan dan mematuhi semua keinginanku"
Raya meringis saat cengkraman di pipinya makin kencang. Hingga terasa ada sesuatu yang akan menusuk kedalam pipinya.
"Jangan mim-pi" desis Raya.
"Kita lihat sampai kapan kamu akan membangkang seperti ini, ingat nanti siang kita akan pergi ke luar negeri meninggalkan kota ini, dan hidup berdua bersama disana" bisik Raja.
Raja melepaskan cengkeramannya dan menatap Raya layaknya ingin menerkamnya sekarang. Ia berbalik dan meninggalkan Raya yang tengah terikat di kursi. Ia harus menyiapkan semua keperluan yang akan dibawanya nanti.
"Sialan gue harus bisa bebas dari sini" gumam Raya.
Raya harus memutar otaknya kembali untuk terlepas dari genggaman psikopat seperti Raja. Jika hanya menunggu para abangnya yang entah akan datang kapan bisa-bisa ia gila disini, apalagi Raja yang semakin semena-mena kepadanya.
Raya melirik ruangan yang berbeda dari sebelumnya. Ia mencari celah agar bisa membuka ikatan tangannya. Andai saja ada pecahan beling, atau benda tajam yang bisa dibuat memotong ikatan tali ditangannya.
"Arghhh, Sial! Gimana gue bisa bebas dari sini. Awas aja kalo gue terlepas dari ikatan ini akan gue bunuh lo, Raja!!!" geram Raya.
***
Disebuah rumah banyak para laki-laki yang tengah berkumpul dan sedang menyiapkan semua keperluan untuk menyelamatkan seseorang. Mereka semua sedang akan melakukan misi untuk membebaskan orang yang paling berharga bagi mereka, bahkan mereka semua rela untuk melakukan apa saja demi kebahagian orang itu.
"Kita harus hati-hati nanti, kita akan berbagi tugas. Dari yang gue lacak tadi malam dia ada di masion yang terletak di dalam hutan" ujar Deon sambil melihatkan laptopnya.
"Gimana lo bisa lacak dia?" tanya Kiki.
"Didalam bandul kalung Raya ada chip yang gue pasang disana" jawab Deon.
Ditengah pembicaraan tiba-tiba pintu terbuka dan nampaklah Alfa dan Aksa yang masuk bersama Keano.
"Dua orang itu?"
Semuanya menatap tajam kedua orang itu, mereka masih tau kalo dua orang itu lebih memilih wanita yang telah membuat Raya terluka.
"Ngapain lo bawa mereka?" tanya Kenzo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Teen FictionJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...