Terima kasih telah menemani hari ini dan kamu telah mampu membuatku merasa menjadi Ratu yang selalu diperlakukan istimewa oleh sang Raja....
***
Ares dan Raya lagi menikmatin makanan yang beraneka ragam khas kota Yogyakarta. Mereka makan dengan lahap bahkan Raya sampek nambah untuk memesan makanan lagi.
"Enak banget gudeknya, gua suka" ujar Raya yang menghabiskan makanannya.
Ares hanya tersenyum mendengar celotehan Raya. Ia suka sifat Raya yang tak neko-neko saat mereka jalan berdua, sampai menentukkan tempat makan. Bahkan terkesan gadis itu terkesan bodoamat tentang penampilannya dan perilakunya. Bagi Raya selagi itu enak dan bisa dimakan ya lanjut aja, gak usah sok malu-malu tai ayam.
"Kalo makan pelan-pelan, gua gak bakal ngambil makanan lo juga" ucap Ares.
"Hehe, kebiasaan Res"
Ares melihat Raya yang belepotan sesudah makan langsung mengambil tissu mengelapi mulut Raya yang celemotan. Ia juga memasukan tangan Raya ke air cuci tangan didepannya dan juga mengelapinya pakai tissu.
Raya hanya mematung saat melihat tindakan Ares. Pipinya memanas dan jantungnya merasakan desiran aneh. Ia pura-pura mengalihkan wajahnya agar Ares tak melihat rona merah dipipinya.
"Lo tunggu di parkiran aja, biar gua yang bayar makanannya" celutuk Ares.
"Eh, kemarin lu udah traktir gua, masa' sekarang lo traktir gua lagi?"
"Gua cowok, jadi gua sebagai cowok yang baik hati ini membayarkan makanan untuk seorang Nona Azelia"
"Azelia?" ulang Raya sambil memiringkan kepalanya.
"Iya. 'Kan nama lu Zeraya Azelia Veronica jadi gua panggil pengen manggil Azel atau Azelia biar beda ma yang lain"
"Panggilan khusus ya pak. Duh, makin cinta deh sama si bapak" Raya mengedipkan sebelah matanya.
"Udah-udah, sana lo ke parkiran" Ares membalikan tubuh Raya dan mendorong pelan punggung Raya untuk keluar dari warung makan.
Raya hanya tertawa puas berhasil mengerjai Ares sampek telinganya memerah. Ia segera duduk diatas motor sambil menunggu Ares yang masih membayar makanan.
"Kenapa gak dipakai helmnya?" ujar Ares yang baru keluar dari warung.
"Pakein"
Ares hanya mendengus kesal dan mendekat ke arah Raya. Ia mengambil helm Raya dan memakaikannya. Sedangkan Raya memeluk pinggang Ares sambil menatap wajah tampan Ares yang lagi memakaikan helm dikepalanya.
"Res" panggil Raya.
"Apa?" tanya Ares.
"Gua suka bau lo, gua suka liat lo, dan gua suka denger detak jantung lo sekarang" jawab Raya.
"Hah?"
"Res, lo keturunan maling ya?" tanya Raya spontan.
"Hah? Gimana-gimana?"
"Iya lo keturunan maling, soalnya udah curi perhatian gua sejak awal pertemuan dan udah curi hati gua yang sekarang ada nama lo disana" Raya tersenyum manis membuat gigi taring dan lesung pipinya kelihatan.
Ares hanya mencubit hidung mancung Raya karna merasa gemes. Mereka berdua tertawa lepas entah apa yang mereka tertawakan. Bahagia itu sederhana hanya karna lelucon yang bisa dibilang garing tapi bisa membuat mereka tertawa lepas.
"Lo jago banget sih gombalnya, belajar dari siapa?" tanya Ares yang melepaskan pelukannya Raya dan menaiki motor.
"Belajar dari hati yang tulus mencintaimu" jawab Raya sambil membenarkan posisi duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/260332923-288-k555915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Novela JuvenilJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...