Penggoda dan pendusta itu derajatnya sama, yaitu sama-sama sampah dan pantas saja jika mereka menjadi pasangan yang serasi....
***
Raya berjalan santai bersama-sama temannya yang tadi menunggunya di parkiran. Tapi ketika mereka sampai didepan kelas mereka melihat sosok Meta yang tengah berjalan ingin menuju ke kelasnya yang ada disebelah kelas milik Raya."Ekhem, tuan putri lewat nih bos" ujar Raya dengan suara keras.
"Tuan putri paswordnya apa?" teriak Cika.
"Pantang pulang sebelum digoyang pacar orang" balas Raya sambil ikut berteriak.
Seketika gelak tawa kelas Raya terdengar jelas ditelinga Meta. Ia sudah mengepalkan tangan saat ditertawakan oleh orang-orang yang tengah menatapnya hina.
Meta hanya mengatur emosinya agar tidak mudah terpancing. Ia berjalan santai melewati segrombolan kelas Raya yang tengah berdiri didepan pintu, bahkan anak laki-laki dikelas Raya ikut menatapnya sinis.
"Ray, kalo gua ukur dari segi putus kemarin kayaknya lo kurang cantik" ucap Ragil sambil merangkul bahu Raya.
"Gak papa gak cantik, yang penting bukan lonte. Eh, si lonte kenapa diem aja? Udah kena mental kah?" balas Raya.
Meta berbalik dan langsung menatap tajam ke arah Raya yang tengah tersenyum miring ke arahnya. Emosinya seakan naik mendengarkan ucapan Raya.
"Maksud lo apa?" bentak Meta.
"Maksud gua? Mana gua tau. Emang gua nyindir lo? Enggak kan. Kenapa marah sayang? Seharusnya kalau lo gak merasa ngerebut pacar orang seharusnya gak usah marah dong" ujar Raya santai.
"Kemarin mainnya sindir-sindiran, pas disindir balik kena mental" timpal Dina.
"Takut tersaingan kah?" sahut anak laki-laki yang ada dibelakang Raya.
"Sorry ratu gak bakal tersaingi oleh segumpalan tai kayak dia" ujar Raya.
"Menang gatel doang bisa apa, ye kan?" ucap Daniel.
"Bisa ngen sana sini" balas Ragil.
Ragil dan Daniel tertawa karna aksi mereka yang juga ikut menyindir Meta. Ternyata menyindir orang juga hal yang menyenangkan apalagi kalo nyindirnya langsung didepan orangnya.
"Awas lo" ujar Meta.
Meta segera pergi dari depan kelas Raya karna sudah malu sebab ditertawakan oleh semua siswa siswi yang berada didekat kelas Raya. Ia sekarang sendiri tak ada yang membelanya bahkan Aksa hanya melihatnya datar beserta teman-temannya.
"Meta kalo lu butuh kantong kresek buat nutupin muka cantik lo bilang ya, gua sedia kresek sebelum malu" teriak Raya.
Gelak tawa kembali terjadi saat mendengarkan ucapan Raya yang bar-barnya minta ampun. Raya tersenyum sinis, ia tak akan menghajar atau membunuh Meta. Tapi ia akan membuat Meta malu dan terkena tekanan batin hingga metalnya down dan berakhir dirumah sakit jiwa.
"Tumben gak ada yang bela tuh bocah" celutuk Ucup.
"Mungkin udah kebongkar sifat asli dia makanya gak ada yang belain sekarang" balas Cika.
Raya tersenyum tipis, ia membiarkan opini-opini tentang Meta makin menjadi-menjadi. Ia ingin melihat Meta hancur dengan sendirinya tanpa bisa berbuat apapun selain memilih untuk bunuh diri seperti adik kembarnya itu.
"Ray, nyontek pr sejarah dong" pinta Ragil.
"Duduk aja belum, udah lo palak tugas sejarah. Biar gua duduk dulu napa?" ujar Raya kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/260332923-288-k555915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Teen FictionJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...