Mencintai orang itu sewajarnya saja, jika berlebihan gak baik buat kesehatan jiwa. Apalagi pas ditinggal waktu masih sayang-sayangnya...
***
Raya keluar dari kamarnya sambil menenteng jas almamater ditangannya. Ia sedang sibuk memakai anting ditelinga kirinya. Ia berjalan menurunin tangga dan melihat sosok Arka yang juga tengah repot memasang dasi.
"Sini biar kakak pasangin" ujar Raya.
Arka menengok ke arah sumber suara dan ternyata ada kakaknya yang baru turun dari tangga. Ia berjalan menghampiri Raya untuk membantunya memasangkan dasi sekolahnya.
"Ribet kak, makai dasi kek gini" celutuk Arka sambil menyerahkan dasinya.
Raya hanya tersenyum tipis dan meraih dasi yang ada ditangan Arka. Ia mulai memasangkan dasi dengan cekatan, dan ia juga merapikan kerah baju milik Arka agar terlihat rapi.
Arka hanya tersenyum kala melihat wajah cantik natural milik kakaknya itu. Aroma lavender tercium jelas di indra penciumannya yang terasa menenangkan.
"Kamu gak sisiran ya tadi?" tanya Raya.
Raya membenarkan tatanan rambut adiknya dengan jari-jarinya. Ia tak ingin adiknya dihukum karna berpenampilan berantakan apalagi harus dijemur karna sekarang upacara hari senin.
"Gak sempet kak, udah siang juga" jawab Arka.
Raya hanya menganggukan kepalanya dan memasangkan jas almamater milik Arka. Setelah merapikan penampilan adeknya ia melirik jam tangan hitam yang melingkar dipergelangan tangannya. Matanya sedikit melotot karna sudah menunjukkan pukul enam empat puluh menit.
"Ayo berangkat, biar kakak yang nyetir" ajak Raya panik.
Raya langsung menarik tangan Arka sambil membawa jas almamaternya. Sedangkan Arka yang kaget hanya bisa mengikuti kakaknya sambil menyampirkan tas miliknya.
"Kak, kita bakal telat gak?" celutuk Arka.
"Gak tau, tapi kayaknya gak bakal"
Raya dan Arka segera memasuki mobil lambo berwarna hitam milik Raya. Mereka sudah duduk ditempat masing-masing, dengan Raya yang bagian menyetir sekarang.
Raya segera mengemudikan mobilnya keluar dari area masionnya, dan melajukan dengan kcepatan yang bisa di bilang di atas rata-rata karna mengejar waktu tempuh juga.
"Tadi malem Bang Arsen telpon nanyain kakak" celutuk Arka sambil memakan roti yang tadi dibawanya dalam tas.
Arka menyuapi Raya juga yang lagi sibuk menyetir mobil. Ia tak akan membiarkan kakaknya kelaparan apalagi ada acara upacara hari senin.
"Nanyain apa?" tanya Raya sambil mengunyah roti.
"Keadaan kakak sama dimana kakak sekarang"
Raya hanya melirik sebentar sebelum pandangannya kembali fokus ke arah depan. Untung saja kendaraan tak seramai biasanya jadi memudahkan dia untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
"Itu aja?" tanya Raya memastikan.
"Iya, emang mau nanya apa lagi?"
"Ya gak tau" ujar Raya.
Selama perjalanan hanya ada keheningan karna Arka yang sibuk memakan rotinya sambil menyuapi Raya yang sedang fokus menyetir mobil.
"Habis upacara kakak ada pelajaran olahraga, 'kan?" tanya Arka yang memecahkan keheningan.
"Iya"
"Hati-hati, katanya kelas kakak akan digabung dengannya kelasnya Bang Raja. Terus ada cewek yang bernama Ghea itu suka sama Bang Raja bisa aja cewek itu ngapa-ngapain kakak nanti" ujar Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Teen FictionJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...