Kau memang yang memulai tapi lihatlah aku yang aku menjadi penentu jalan ceritanya...
***
Meta sekarang berada dirumah sendirian. Ia sibuk mondar-mandir dikamarnya. Meta sedang memikirkan kedatangan para cowok yang paling ingin dihindarinya."Arghhh,,, lo udah mati aja masih nyusahin, Zee" geram Meta sambil mengacak rambutnya.
Meta sangat membenci keadaan sekarang. Ia juga baru tau kalo nyatanya cewek itu memiliki kembaran, yang paling ia gak pahami kenapa cowok-cowok itu datang. Sempet ia berfikir kalo masalahnya tak serumit ini, bahkan ia gak tau yang dimaksud dengan sepupu mereka.
"Kalo anak itu bilang sepupu berarti yang dimaksud itu Zee bukan, sih? Keano dan Kenzo juga gak sedekat itu dengan Deon dkk kalo mereka beneran sepupuan"
Rasanya otak Meta ingin pecah karna memikirkan tentang kejadian tadi. Ia mengingat jelas setiap perbuatannya dulu, bahkan terasa berputar jelas diingatannya.
Tok,,, tok,,, tok
Suara ketukan pintu membuat Meta langsung melirik ke arah pintu. Ia segera berjalan ke arah pintu kamarnya. Meta harus memperbaiki tampilannya agar tidak menujukkan sifat aslinya.
Cklek
Meta membuka pintu dan ternyata ada bibi yang sedang membawa satu buah kotak berwarna hitam. Ia sedikit mengerinyit bingung karna bibinya membawa kotak kado.
"Kenapa bi?" tanya Meta.
"Ini non, ada kado dari seseorang" jawab bibi sambil menyerahkan kotak kado itu ke Meta.
Meta menerima kotak itu dengan banyak tanda tanya diotaknya. Sekarang bukam hari ulang tahunnya dan ia juga gak lagi dekat dengan siapapun. Meta meneliti kotak itu untuk mencari nama sang pengirim, tapi udah dibolak-balik tak ada satu pun tanda-tanda namanya pengirim.
"Makasih ya, bi" ujar Meta.
"Iya non, saya pamit kembali berkerja dulu" balas bibi.
"Hem" dehem Meta.
Meta segera mengunci kamarnya. Ia duduk dikarpet bulu miliknya. Meta sedikit gemeteran untuk membuka kotak itu. Ia mencoba menenangkan dirinya dan berfikir positif kalo kotak itu isinya bukan aneh-aneh.
"Semoga bukan aneh-aneh" gumam Meta.
Tangan Meta mulai bergerak membuka kado itu. Seketika matanya membulat sempurna, badannya bergetar melihat isi kotak tersebut. Ia syok melihat apa yang dilihatnya tapi ia berusaha untuk tidak teriak karna takut orang tua angkatnya pulang atau ada Aksa.
"Si-siapa yang bikin ini semua?
Meta terduduk lemas dengan badan yang masih bergetar hebat. Ia mengambil amplop yang ada diatas jantung entah milik siapa. Amplop itu penuh darah membuatnya merasa ngeri.
Meta mulai mengeluarkan kertas yang juga sama ada darah diujung kertasnya. Ia juga menemukan memori card yang ada didalam amplop itu. Meta segera mengambil hpnya dan memasukkan memori itu kedalam hpnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Teen FictionJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...