Hidup itu jangan dibuat serius-serius amat. Mending dibuat santai aja dan lakuin sesuai yang kamu mau.
****
Raya pagi-pagi buta udah siap dengan celana jeans putih robek-robek dibagian lutut dan juga kaos hitam yang bertuliskan deus dan dibaluti oleh jaket denim berwarna hitam. Ia memakai anting panjang ditelinga sebelah kanannya dan tak lupa juga topi hitam yang selalu menutupi kepalanya.Ting
Hp Raya berbunyi dan ternyata chat dari Ares yang mengabarinya kalo dia udah ada didepan hotel. Raya segera memasukkan dompet dikantong jaketnya, jaga-jaga kalo ingin beli sesuatu. Ia juga tak lupa memakai jam tangan berwarna hitam favoritnya.
Raya mencari nomer abangnya sambil berjalan untuk menemui Ares. Ia segera mengetik sesuatu saat nomer yang dicarinya ketemu dan itu adalah nomer Keano.
Keano
Bang, gua mau keluar dulu!
Gak usah dicari gua balik malam kayaknya.
Hari ini gua mau jelajahin yogyakarta sama seseorang jadi gak usah khawatir kalo gua ilang.Setelah mengirim pesan itu Raya langsung memasukkan hpnya dalam kantong dan menghampiri Ares. Raya bisa melihat Ares yang tengah duduk diatas motor dengan memakai baju yang sama sepertinya.
"Res" panggil Raya.
Ares segera menatap ke arah Raya. Ia menatap Raya dari atas sampek bawah dan ya, mereka nampak seperti sepasang kekasih karna semua yang dipakai sama seperti yang dipakai Ares.
"Topi lo lepas dulu, ini pakai helmnya" ujar Ares sambil menyerahkan helm yang berwarna kembar seperti yang dipakainya.
"Iya"
Raya melepas topinya dan segera memakai helm yang dikasih Ares. Setelah mengaitkan helmnya ia segera naik ke jok motor Ares. Mereka berdua memilih berangkat pagi karna menghindari kemacetan.
"Res, lo kelas berapa?" tanya Raya.
"Kelas 11, kenapa?" jawab Ares.
"Nggak papa, tanya aja!"
Raya memerhatikan jalan-jalan yang dilewatinya. Udara dingin pagi terasa menusuk tubuh Raya yang membuatnya memeluk pinggang Ares dengan erat. Mata Raya perlahan menutup karna rasa nyaman yang ia rasakan.
"Duh, Raya pake nyender lagi. Gimana kabarnya jantung gua kalo gini terus?!" batin Ares.
Ares menikmati perjalanan dengan seorang yang memeluk pinggangnya erat dan juga menyadar dipunggungnya. Ia mengelus tangan Raya yang ada diperutnya. Ares tersenyum melirik Raya yang memejamkan mata.
Cantik
Hanya satu kata itu yang selalu terucap dibantin Ares. Ia bahkan jarang jalan-jalan dengan seorang cewek kecuali keluarganya. Sungguh baru pertama ini ia deket dengan cewek apalagi cewek yang bar-bar seperti Raya.
Perjalanan cukup menempuh waktu selama 2 jam karna jarak dari hotel ke pantai indrayanti lumayan jauh. Mereka terlebih dulu akan mencari makan sebelum turun ke pantai yang pastinya udah rame oleh para wisatawan.
"Ray, bangun. Ayo sarapan dulu" ujar Ares.
"Em, udah sampe?" tanya Raya yang baru bangun.
"Udah, yok turun"
Raya dan Ares segera turun dari parkiran yang disiapkan untuk para pengunjung pantai indrayanti. Ares sudah terlebih dulu melepaskan helm yang dipakainya sedangkan Raya ia sedikit kesusahan membuka pengait helmnya.
Ares sedikit terkekeh saat mendengar decak kesal yang keluar dari mulut Raya karna helmnya gak bisa dilepas-lepas. Ia langsung bediri didepan Raya dan sedikit mensejajarkan wajahnya tepat didepan Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeraya's Life Journey(Hiatus)
Roman pour AdolescentsJudul awal: The Real FuckGirl Menceritakan tentang seorang gadis kembar yang terpisahkan oleh takdir. Hingga salah satu dari mereka berpisah untuk selamanya karna kembaran yang menjadi sang adik meninggal sebab tertekan oleh sistem bullying yang ada...