With Arka

4.1K 446 58
                                    

Aku tak butuh orang lain dalam hidupku...
Aku hanya butuh kakak, itu aja!

Danendra Arkantan Raditya
***

Raya duduk disofa yang ada diruang pribadinya. Ia sedang membaca dokumen  yang dikirimkan oleh Deon tadi malam. Raya sedikit mengerutkan kening ketika semuanya berisikan biodata tentang Meta.

"Cecillia Meta Angelita nama yang bagus tapi tak sebagus sifat dan prilakunya. Hidupmu terlalu bodoh karna menjadi boneka kedua orang tuamu. Aku jadi bingung cara apa yang pantas untuk menghilangkan hama sepertimu?"

Raya membolak-balikkan kertas dokumen yang ada ditangannya. Disana juga ada beberapa foto ketika Meta melakukan kejahatan membully saudara kembarnya. Ia sedikit menggeram marah ketika melihat wajah kembarannya yang dipermalukan seperti itu.

"Dasar bedebah, tunggu waktunya buat malaikat kematianmu ini menjemput ajalmu"

Raya menutup berkas itu dan melemparnya ke meja yang ada didepannya. Ia menyandarkan badannya disofa. Ia baru inget kalo tadi ada flashdisk yang ditaruhnya dalam kantong jaketnya.

Raya mengeluarkan flashdisk itu. Ia memandangi flashdisk yang ada ditangannya dan sibuk memutarnya sambil menimbang haruskah ia melihatnya sekarang.

"Sampai flashdisk ini gak ada hal pentingnya, bakal gua hajar lo bang"

Raya mengambil laptonya yang udah disiapkan diatas meja. Ia memasang flashdisknya ke laptopnya untuk melihat-lihat isinya. Tapi ketika ia mau membuka file tiba-tiba...

Tok,,, tok,,, tok

Terdengar suara ketukan yang Raya tebak pasti adalah Arka yang tengah menyusulnya.

"Masuk" ujar Raya.

Raya memangku laptopnya sambil menatap kearah pintu yang terlihat seorang laki-laki masuk dengan senyum manis diwajahnya. Ia sedikit mengerinyit kenapa Arka senyam-senyum gak jelas.

"Kenapa?" tanya Raya datar.

"Gak papa, ini ruangan apa?"

"Ruang pribadi sekalian ruang kerja. Sini duduk" ujar Raya.

Arka hanya menganggukan kepala dan duduk disamping Raya yang tengah fokus menatap laptop dipangkuannya. Ia sedikit mengintip apa yang ditonton Raya.

"Kakak lagi apa?" tanya Arka.

"Dia yang bunuh kembaranku" jawab Raya datar sambil menunjukkan seorang gadis yang lagi membully.

Arka menonton video aksi pembullyan yang dilakukan oleh sosok yang dilewatinya kemarin. Gadis itu satu sekolah dengannya bukan.

"Siapa namanya?" tanya Arka datar.

Raya hanya tersenyum tipis dan mengalihkan laptopnya ke pangkuan Arka. Ia membiarkan Arka melihat beberapa Video yang berisikan pelecahan dan pembullyan kembarannya.

"Cecillia Meta Angelita" jawab Raya.

Arka mengeram marah saat melihat kembaran kakaknya itu diperlakukan seperti binatang. Ia sudah tau kalo Raya terpisah dengan keluarga kandungnya tapi kalo soal kembaran ia baru tau ini.

Raya menyandarkan kepalanya dibahu Arka. Ia memejamkan mata sebentar untuk menghilangkan rasa amarah yang menyelimutinya ketika melihat kepingan wajah kesakitan kembarannya itu.

"Tuhan jahat ya, Zee. Dia memisahkan kita bukan hanya jarak dan waktu. Tapi dia juga memisahkan kita dialam yang berbeda" batin Raya.

Arka mengeraskan rahangnya dan mengepalkan sebelah tangannya karna melihat sosok yang divideo itu seperti ia melihat Raya yang lagi disiksa. Hatinya seakan ikut tercabik melihat pemandangan itu.

Zeraya's Life Journey(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang