"Kematian adalah takdir yang pasti terjadi ntah bagaimana kronologi kematian itu akan terjadi pada seseorang."
Sebelum baca part ini jangan lupa follow akun author dulu ya ❤ biar sama-sama enak 🍃
•°•°•
1 minggu kemudian....
"Kamu mau anter El?" Tanya Nova pada Meila.
"Iya bun, tapi kayanya aku agak telat deh," ucap Meila.
"Kenapa?"
"Aku ada tes masuk les hari ini, jadi gak mau sia-siain kesempatan bun."
"Oh gitu, yaudah bunda aja yang wakilin kamu anter El."
"Iya ide bagus Bun, nanti titip salam ya buat Rafa sama keluarganya, aku datang telat," balas Meila.
"Yaudah bun, aku pergi dulu yah," ucap Meila lalu menyalimi tangan Nova.
Semua berjalan dengan semestinya, Meila memulai tesnya dengan baik dan lancar. Rafael juga sudah berangkat dari rumahnya menuju Bandara, Nova bundanya Meila berangkat bersama dengan keluarga Rafael.
Rafael dan keluarganya tiba di bandara yang langsung di sambut oleh teman-temannya.
"El, bae-bae lo disana, jangan ganjen, kalo ganjen gua tabok lo!" Ucap Reza.
"Ganjen sama bule awas lo!" Manda menambahi ucapan Reza.
"Bule apaan? Bulepotan gitu?" Tanya Rafael yang membuat teman-temannya tertawa.
"Kita gak bisa anter sampe lo naik pesawat, kita cuma bia anter lo sampe sini aja, lo udah gede kan bisa kesana," ucap Salma.
"Eh, Meila mana?" Tanya Adam.
"Meila ada tes di tempat les jadinya dia tes dulu, dia udah ijin ko sama gue kalo dia gak bisa nganter gue," ucap Rafael.
"Oh gitu, bunda sedih banget mukanya kenapa?" Tanya Sasa.
"Sedih calon mantu bunda jadi jarang main ke rumah," ucap Nova.
"Kan ada aku Bun," balas Ari.
"Kamu ke rumah ngapain Ri? Caca kan di LA."
"Main aja Bun, jagain Lala juga sekalian," ucap Ari.
"El, kamu harus jadi orang yang sukses ya disana, jangan nakal-nakal harus fokus belajar," ucap Tiara.
"Kamu harus jadi anak kebanggaan kita," Fazru menambahi ucapan Tiara.
"Iyasiap komandan," balas Rafael sambil hormat pada kedua orang tuanya.
"Makasih ya kalian udah mau nganter gue, bentar lagi pesawat gue terbang jadi gue harus buru-buru, Mah, Pah, Bun El kesana ya, buat kalian sekali lagi makasih," ucap Rafael buru-buru.
"Iya kita balik ya El, hati-hati." Teman-temannya melambaikan tangan pada Rafael yang sudah berjalan menjauh meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MeiRa [LENGKAP] ✔
Teen Fiction(UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA. MAKASIH)💙 Meila Putri Azahra gadis yang terpaksa meninggalkan Kota kelahirannya demi pekerjaan sang ayah, kini menjalankan hari-harinya di kota yang cukup asing baginya. Meila jatuh hati pada pria kelahiran Kota...