16.ANCAMAN! ✔

299 66 0
                                    

"Sekali busuk tetaplah busuk!"

Sebelum baca Chapter ini jangan lupa follow Akun author dulu biar sama-sama Enak 💙

•°•°•

bel tanda pulang sekolah telah berbunyi ...

"Mei Balik Gak?" Tanya Manda.

"Duluan aja Man, gue masih ada urusan," ucap Meila.

"Meilaaaaa piket dulu temenin gueeeeee." teriak Sasa.

"Sa brisik anjier ih mulut lo!" Ucap Salma.

"Hehe maaf, kan biar Meila denger."

"Yaudah gue sama Salma kerumah Salma duluan ya, kalian nanti nyusul oke."

"Siap," ucap Meila dan Sasa bersamaan.

"Yaudah kita duluan ya babai," Ucap Salma sambil melambaikan tangannya.

"Piket deh kita Mei, sasa lemes."

"Hhaha muka lo, lucu banget jier kalo di jelek-jelekin gitu." Tawa Meila pecah.

"Ish Meila mah, udah lah buruan piket."

Setelah Meila dan Sasa selesai piket mereka pergi ketoilet dulu karena Sasa kebelet katanya.

"Sa buruan anjier! Lama banget ngapain sih?"

"Bentar ih!" teriak Sasa.

Meila hanya menggelengkan kepala melihat tingkah temannya yang satu ini, tidak serasi dengan wajahnya yang cantik imut ini.

"Yaudah ayok Mei."

Saat Meila dan Sasa berjalan menelusuri koridor tiba-tiba ada yang menarik tangan Meila "greb".

mau tak mau Meila dan Sasa membalikan badannya untuk melihat siapa yang sedang mencengkaram lengan kiri Meila.

"Kak Sheila?" Tanya Sasa dan Meila setengah terkejut.

"Iya ini gue! Kenapa? Takut?" Tanya Sheila.

"Pasti takut tuh sama lo Shei," Ucap Rere.

"Diih ngapain takut sama kalian!"  Ucap Sasa tak peduli.

"Anjier mereka nantangin kita Shei!" Ucap Bella.

Sheila mendekatkan tubuhnya kehadapan Meila.

"Denger baik-baik ya Meila Putri Azzahra!  Awalnya gue biasa aja liat lo deket-deket sama El, tapi makin gue diemin lo makin ngelunjak tau gak?! Gue gak suka kalo cowok yang gue suka diambil sama adek kelas modelan lo gini!" Ucap Sheila sambil mendorong sebelah bahunya Meila.

"Taa-tapi kak gue sama Rafa gak ada hubungan apa-apa," ucap Meila memberanikan diri.

"Waw, lo manggil El gak pake embel-embel kak? Sedeket itu kah?" Tanya Sheila sambil bertepuk tangan.

Jujur saja Meila dan Sasa sangat gemetaran bagaimana tidak mereka menghadapi Sheila yang antek-anteknya pada garang mana banyak, kan gak sebanding 2 lawan 5.

"Sa bantuin gue." Bisik Meila kepada Sasa.

Namun Sasa tidak dapat berbuat apa-apa, karena sama takutnya ia dengan Meila.

"Jangan nangis dong! Lo blum kita apa-apain loh!" Ucap Nelya sambil menarik dagunya Meila kasar.

"Nel, lepasin gue," ucap Meila memohon.

Nelya melepaskan nya secara kasar.

Setelah mendapat Cengkraman di dagu nya atas perbuatan Nelya, Meila langsung mendapat tamparan keji di pipi kanan Meila yang sangat mulus ini.

MeiRa  [LENGKAP] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang