"Semakin lama semakin dekat."
Sebelum baca chapter ini jangan lupa follow akun author dulu biar sama-sama enak 💙
•°•°•
Hari ini Meila pergi ke sekolah seorang diri karena ayahnya sedang bekerja di luar kota, sedangkan Meisha ada jadwal kampus pagi, jadi terpaksa Meila memesan ojol demi bisa pergi ke sekolah.
"Lama banget ih ni tukang ojek, tau udah mau telat." gerutunya sambil memainkan layar handphone dan bolak-balik melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Lo udah gila ya sekarang?" Meila mendongakan kepalanya untuk melihat siapa yang berbicara dengannya.
"Lo lagi!" Ucap meila malas
"Terus kenapa?" Tanya Seseorang itu.
"Males gue ketemu lo terus! Bisa gak sih lo enyah dari kehidupan gue!" Ucap Meila yang terus-terusan celingak-celinguk nyari tukang ojek.
"Gak bisa, kan rumah kita deketan, nyariin siapa sih lo? Udah bareng gue aja, jok belakang gue kosong tuh," Ucapnya sambil menepuk-nepuk jok belakang motornya.
"Ogah gue kak! Lo berangkat aja sono, gue mending kesiangan terus gak sekolah dari pada harus bareng sama lo RAFAEL SAPUTRA PERMANA!" Ucap Meila mengeraskan suaranya saat menyebut nama Rafael.
"Wow tau juga lo sama nama lengkap gue! Eh bye the way tumben lo sikapnya jadi garong plus datar banget?" Tanyanya.
"Lo juga tumben jadi bawel!"
"Reflek!"ucap Rafael kembali datar.
"Dih, lo gak berangkat sekolah? Sekarang udah jam 6.25 loh," Ucap Meila sambil menunjukan jam yang menempel di pergelangan tangannya.
"Yaudah makanya lo naek, kita berangkat bareng," Ucapnya sambil senyum.
Tumben banget dah ini bocah baik! Biasanya juga ngomel-ngomel mulu.
Batin Meila."Lah lo malah bengong."
Dia cantik juga.. apalagi kalo lagi bengong gitu duuh pengen meluk tapi gengsi
Batin Rafael."Lah lo juga ngapain bengong?"
"Udah ah, jadi lo mau bareng atau enggak?" Tanya Rafael.
"Hmm berhubung lo maksa yaudah gue ikut sama lo!"
Tanpa aba-aba Meila langsung naik ke atas motor Rafael. Mereka on the way ke sekolahan.
~~~~~~~
"Berangkat sama kak El lo Mei?" Tanya Manda yang sempat melihat Meila dan Rafael datang bersamaan.
"Iya dia yang ngajak," Ucap Meila dingin.
"Sikap lo Masya Allah Dingin Banget," Ucapnya sambil Rapihin Kerudungnya.
"Hmm Gatau gue, belakangan ini sikap jadi kaya gini."
"Aneh lo mah Mei."
"Lo lebih aneh Man."
"Eeeh ada ketos woii."
"Duduk woii duduk."
"Itu lo yang dibelakang duduk napa ngobrol mulu," Ucap ketua kelas menunjuk ke arah Meila dan Manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
MeiRa [LENGKAP] ✔
Ficțiune adolescenți(UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA. MAKASIH)💙 Meila Putri Azahra gadis yang terpaksa meninggalkan Kota kelahirannya demi pekerjaan sang ayah, kini menjalankan hari-harinya di kota yang cukup asing baginya. Meila jatuh hati pada pria kelahiran Kota...