"Jangan terlalu benci nanti suka."
Sebelum baca Chapter ini jangan lupa follow akun author dulu ya biar sama-sama enak 💙
•°•°•
"BANGUN MASI NGANTUK? LOYO BANGET!" Ucapnya tepat depan wajah Meila. Refleks Meila tertawa melihat wajah Rafael "APA KETAWA? ADA YANG LUCU?" Rafael menyipratkan air tepat ke wajah Meila setelah itu Rafael pergi ke barisan yang lain.
"BUGH" tiba-tiba saja melempar bola ke arah Reza, sampai Reza hampir jatuh untung saja dia pandai menangkap bola. Rafael melemparkan bola itu dengan sekuat tenaga.
Semua Siswa siswi ketakutan, jika tidak malu mungkin sekarang diantara mereka sudah ada yang menangis.
"APA NANGIS? PENGEN PULANG? SONO PULANG!" ucap Sheila lantang.
"PAKE SLAYER DIMATA KALIAN. HITUNGAN TIGA HARUS UDAH SELESAI 1....2....3...." ucap seluruh panitia.
"BERDIRI TEGAK... YANG SAYA SENTUH HARUS BALIK KANAN YA!" ucap Rafael
"KAMU BALIK KANAN" mari ucapkan selamat pada Meila karena ia tersentuh oleh Rafael.
"KAMU."
"KAMU."
"DAN KAMU."
"YANG BARUSAN SAYA SENTUH MAJU 5 LANGKAH."
"KAMU. SAYA PUNYA PERTANYAAN BUAT KAMU. APA TUJUAN KAMU SEKOLAH DI SMA TERFAFORIT INI?" Tanyanya pada Meila.
"Ahh.simple sih, hanya ingin menjadi lebih baik, dan membangun pengalaman baru."
"Itu doang?" Ucap Rafael sinis.
"DE UDAH PUNYA PACAR BELUM?" Tanya Angga teman akrabnya Rafael.
"Belum," jawab Meila pelan, polos memang Meila ini.
"Tuh El dia blum punya pacar, cocok lah buat lo!" Bisik Angga pada Rafael namun Meila masih bisa mendengarnya dengan jelas.
"Bct lo ya, sono ah urusin yang lain, gak usah bahas yang kaya gituan pas lagi kaya gini!" Bisikan Rafael pada Angga tak kalah kencang jadi Meila lagi-lagi mendengar obrolan kedua orang itu.
"Haha iya deh peace," ucap Angga sambil membuat peace menggunakan jarinya.
•°•°•°
12.24
Penutupan MOPDB telah berakhir semua siswa-siswi sudah melakukan pelatihan ini dengan benar.
"Mei," Panggil Seseorang sambil menepuk pundak Meila.
"Hmm iya kenapa kak?"
"Yang tadi Subuh di ucapin sama Angga jangan di dengerin ya," Ucap Rafael sedikit kikuk.
"Hehe iya gapapa kak. tau ko kak Angga kan suka becanda. dia kan asik, idaman banget deh kak Angga," ucap Meila santai.
"Hah? Lo suka sama si Angga? Ah padahal gue suka sama lo," ucap Rafael dengan nada kecewa.
*Blushing 😶*
"L..lo ngomong apan kak?" Tanya Meila gugup.
"Hahahaha gue becanda kali, baper ya sampe blushing tuh muka udah kaya tomat tau gak," ucap Rafael sambil tertawa renyah.
"Diih bodoamat kak, gak usah ketawa, ketawa lo renyah kak."
"Enak dong kalo renyah."
"Bodoamat jier," ucap Meila sambil pergi meninggalkan Rafael yang masih berdiri.
"Ekhem pacaran mulu ah."
"Lah lo kali yang pacaran sama si El," ucap Reza.
"Ih apasi Za, orang tadi Rafael cuma minta maaf doang sama gue, eh by the way Man, Reza gak ngapa-ngapain lo. Eh kamu kan?"
"Bct ya lo Mei," Ucap Reza sambil noyor kepala Meila.
"Becanda elah, marah-marah aeee pms ya."
"Eh Mei, pulang bareng aku ya," Ucap Manda.
"Okesiap bosQ."
"Iiih apaan sih Mei," balas Manda sambil memukul pelan lengan Meila.
"Hehe Becanda Man, yaudah kuy ah pulang, bosen di sini terus."
●○Rumah●○
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Lala," ucap Meisha.
"Sepi ih dirumah pada kemana ka?"
"Pada dikantor dek, eh gimana seru gak? El gimana deket gak sama lo disana?" Tanya Meisha.
"Woi kalo mau nanya satu-satu napa ish. bikin pusing aja."
"Lebay sih lo, tinggal jawab doang, gitu aja susah," Meisha mulai kesal dengan tingkah adiknya.
"Yaudah iya, seru ko disana , seru banget banyak momen lah pokonya. kalo kakak tanya gue sama Rafael deket atau engga jawabannya adalah engga karena gue gak mau deket-deket sama dia."
"Haha sok-sokan banget sih lo ngomong gitu, nanti kalo lo suka sama dia, lo malah gak mau jauh-jauh lagi dari dia," ucap Meisha
"Bct ah kak, udah lah gue mau mandi mau istirahat cape, mau bocan bye."
"Sono lo mandi, bau ah lo bau asem."
"Bct kak gue mah wangi terus ih."
"Iya Lala iya cantik deh cantik. Eh ko cantik wangi maksudnya."
"Bodoamat ah."
"Hm, dirumah aja brutal. Diluar rumah anggun, alah sok anggun lo dek," ucap Meisha Sedikit berteriak.
"Berisik ah kak, Gue kan udah pernah bilang gue bukan cewek anggun."
"Iyaiya deh. Sono mandi."
●○Kamar●○
Sesampainya Dikamar Meila langsung Pergi ke kamar mandi buat bersihin badan.
Beberapa menit kemudian....
Setelah selesai mandi, Meila melanjutkan aktivitasnya dengan menonton ExoFunyMoment, di balkon kamarnya.
Meila Tertawa melihat kelucuan-kelucuan member exo apalagi saat melihat Sehun sama Luhan bikin baper sih katanya.
Sampai-sampai ia tidak sadar bahwa Rafael memperhatikan Meila Sedari Tadi.
Dengan segenap kekesalan yang ia miliki akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari tatapan Rafael, ia kembali masuk kedalam kamar dan mengunci pintu Balkon ia juga menutup gorden kamarnya.
■□■□■□BERSAMBUNG□■□■□■
Salam Manja Dari
Istri Sah Oh Sehun 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
MeiRa [LENGKAP] ✔
Novela Juvenil(UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA. MAKASIH)💙 Meila Putri Azahra gadis yang terpaksa meninggalkan Kota kelahirannya demi pekerjaan sang ayah, kini menjalankan hari-harinya di kota yang cukup asing baginya. Meila jatuh hati pada pria kelahiran Kota...