32. GUE MAU Putus! ✔

205 25 7
                                    

"Ada kalanya hati merintih, menangis karena kisah yang terpaksa berhenti."


Sebelum baca part ini seperti biasa jangan lupa Follow akun Author dulu biar sama-sama enak ❤🍃

Selamat membaca 🤗

•°•°•

"Sendirian aja," sapa Ari.

"Terus apa urusannya sama lo?" Tanya Meila.

"Gak ada sih, gue cuma mau ngajak bareng aja mau?" Tanya Ari.

"Gak usah makasih, gue mau pergi keruang Eskul lo balik aja sendiri, satu lagi gue gak mau ya liat lo sok akrab gini sama gue," ucap Meila.

"Tapi kan kita emang kenal dan akrab La," ucap Ari.

"Itu dulu! Sekarang semuanya udah berubah," ucap Meila ketus.

"Maafin gue La," ucap Ari sambil memegang tangan Meila.

"Lepasin!"

"Ekhem, setau gue lo pacarnya El? Kok pegang-pegangan sama cowo lain? Haha emang sih ya El itu gak cocok sama jalang kaya lo, dari dulu juga gue gedek sama lo gak yakin lo bisa setia sama El karena kebanyakan Jalang gak bisa setia sama satu cowo Haha," ucap Sheila meremehkan Meila.

"Lo apaan si kak?" Tanya Meila.

"Kenapa lo gak terima di katain Jalang?" Tanya Nelya.

"Udah jelas lah gak terima gimana sih lo? Hahaha," ucap Bella sambil tertawa.

"Sumpah yah mulut kalian kaya sampah gak bermutu!" Ucap Ari sinis.

"Uuuu takut Meila punya Bodyguard baru hahaha," ucap Zahra.

Meila hanya bisa terdiam karena ia tahu Sheila bukanlah manusia yang perlu di takuti dan di khawatirkan, mulut-mulutnya yang suka berbicara asal dan tidak bermutu, tidak akan bisa dengan mudah Membuat seorang Meila takut dan tidak memiliki nyali.

"Kenapa lo diem aja? Dia emang beneran cowok lo kan?" Tanya Sheila.

"Lo bisa gak sih sekali aja jaga mulut lo biar gak ngomong asal-asalan sampah tau gak! Apa perlu nih gue kasih lo Hadist biar lo gak ngomong asal-asalan? Hah?" Bentak Meila.

"Apaan sih lo? Mainannya bawa-bawa Hadist kaya yang bisa aja!" Teriak Sheila sambil tertawa.

"Lo ngeremehin kemampuan Agama gue?" Tanya Meila.

"Jelas lah Meila! Lo kan jalang mana bisa ilmu Agama," ucap Resti.

"Sumpah ya mulut lo!" Teriak Meila kesal.

Sabar La sabar -Batin Meila

"Lo denger nih '"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.' Hadist riwayat siapa coba?" Tanya Meila

Sheila dan teman-temannya gelagapan bingung harus menjawab apa.

"Hadist Riwayat Imam Bukhori dalam kitabnya Shahih Bukhori Iyakan?" Tanya Zahra dengan senyum sinisnya.

"Kenapa diem? Lo gak nyangka kita bisa? Kita lebih tau agama dibanding lo kali," ucap Sheila.

"Oh gitu, kenapa gak lo aja yang jawab tadi? Kenapa Zahra?" Tanya Meila.

Ari sudah jengah melihat tauran antar siswi ini, ia ingin menyudahi tapi ia pasti akan kena semprotnya.

"Lo jalang ganggu banget hidup lo! Gue yakin lo cuma bisa hadist itu doang kan? Haha Jalang mana tau agama sih," ucap Sheila sambil tertawa.

MeiRa  [LENGKAP] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang