26

1.3K 188 84
                                    

15 MARET 2021

Halo ketemu di Hari Senin. Bukan weekend hehe. Maaf ya,  harusnya kemarin update. Tapi kebiasaan buruk kalo udah maraton drama, off-in data. Udah, males buka-buka lainnya😅😅😅

Anw, ada yang mau weekend nanti dobel up? Kalau mau, please ramein ya hehe

Ramein dengan komentarnya...

Selamat membaca

.

.

.

💓

💗

💖

💞💞💞


Seokjin keluar menuju halaman belakang dengan handuk kecil masih menutupi bagian kepala. Ia sedang mengeringkan rambutnya yang basah akan tetapi ia tetap harus segera keluar karena Joohyun sedang berada di tenda.

Seokjin tak berhenti tersenyum ketika mengingat permintaan aneh dari Joohyun. Apa itu yang dinamakan ngidam? Tapi aneh sekali. Seokjin hanya tau jika ngidam itu sebatas pada makanan dan yang membuat jengkel ketika ngidam pada dini hari. Ia hanya tau itu. Apa ini termasuk? Entahlah.

Seokjin menerima cokelat panas dari asisten rumah tangga ketika ia berada di pintu menuju tenda dadakan ala Kim Seokjin. Ia memang meminta dibuatkan itu saat sedang mandi. Ingin sekedar menghangatkan tubuh.

Seokjin menikmati cokelat panas dan cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Ia melirik Joohyun. Selimut tebal sudah menutupi tubuh mungilnya.

"Ada-ada saja," kekeh Seokjin.

"Kim...," gumam Joohyun.

Seokjin menoleh. "Ada apa? Kau sudah minum susu?"

Joohyun mengangguk. "Kemarilah. Dingin."

"Kau sadar mengatakan itu?" Seokjin cukup terkejut dengan apa yang Joohyun katakan.

"Iya."

Seokjin ragu-ragu menghampiri Bae Joohyun. Ia lalu duduk di bagian tepi kasur.

"Naiklah. Masuk ke sini."

Maksud perkataan Joohyun adalah, Seokjin berada dalam satu selimut dengannya. Seokjin mengikuti kemauan Joohyun. Begitu tubuhnya turut masuk ke dalam selimut, Joohyun mendekat.

"Kau aneh. Sudah tau di luar dingin. Belum lagi banyak nyamuk di sini. Ayo ke kamar."

Joohyun menggelengkan kepala. Ia berbalik menghadap Seokjin dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang suaminya itu.

"Kau tak suka skinship. Tapi kau sendiri yang menempel."

"Hari ini pengecualian. Dingin."

"Kau selalu bisa mencari alasan."

"Kau selalu bisa mengkritikku."

Bibir Seokjin tertarik. Ia tersenyum melihat tingkah Joohyun yang menjawab perkataannya dengan mata terpejam.

"Seleramu tidak buruk."

"Hmmm?"

"Aromamu tidak buruk. Aku suka aroma ini. Mungkin besok aku harus memakai sabunmu untuk mandi. Segar..."

HEARTLESS [JINRENE Ver]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang