Chapter ini untuk semua Luvies-Army-Pyrosthetic-BangtanvelvetFam dan fandom lain yang sudah melewati hari yang berat karena beberapa pemberitaan buruk beberapa jam terakhir. Selamat membaca dan besok akan update chapter 9 nya. Terimakasih
~Lilyla__~.
.
"Akhirnya sampai," gumam Joohyun lalu ia menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur yang masih tertata rapi. "Hmmm nyaman..."
Seokjin masuk dan meletakkan koper yang ia bawa.
Joohyun melirik Seokjin. "Aku yang akan tidur di kasur ini, kau tidurlah di sofa atau minta kasur lipat pada Eric."
Seokjin tak peduli ocehan Joohyun. Ia membuka kopernya lalu mencari peralatan mandi.
"Kau tak lelah? Ingin langsung mandi? Wah..."
Seokjin masih diam.
"Kau benar-benar seperti orang tak punya mulut. Apa salahnya menjawab pertanyaanku!" kesal Joohyun. Lalu ia berbaring miring sembari memeluk bantal.
"Aku tak ingin tidur di sofa. Jika memang kau ingin aku tidur disini, seharusnya kau tidur di sofa untuk besok malam. Call?"
Joohyun segera duduk ketika mendengar perkataan Seokjin. "Aku tak bisa tidur di sofa! Punggungku akan sakit tujuh hari tujuh malam. No! kau yang tidur sofa!"
Seokjin mengalungkan handuk di leher. Ia lalu bersedekap melihat Joohyun yang memberikan tatapan tajam ke arahnya. "Ini bukan wilayahmu. Kau tak bisa berbuat semaumu. Karena kita sama-sama berada di tanah orang asing, lebih baik bersikap adil. Kau tau, aku orangnya suka membalas. Yang baik aku balas baik yang tidak, aku bisa balas lebih dari itu. kau pasti paham."
Setelah mengatakan hal itu, Seokjin berbalik. Berniat meninggalkan Joohyun yang masih tertegun dengan perkataan Seokjin.
"Dan," Seokjin berbalik. "Tempat ini sangat luas untuk kau tiduri sendiri. Kita buat pembatas jadi kau dan aku bisa sama-sama tidur disini. Tenang saja. Aku bukan pria cabul meski kau bilang aku picik. Aku, juga tidak tertarik denganmu."
Setelah mengatakan hal tersebut, Seokjin benar-benar pergi. Meninggalkan Joohyun yang kesal sendiri. Ia menggerutu karena merasa kalah dari Seokjin. Kalah untuk saat ini.
*HERTLESS*
Yejin memasuki kamar dengan membawa secangkir kopi. Ia melihat, pintu balkon terbuka. Pasti suaminya ada disana. Biasanya tuan Bae memang suka membuka pintu balkon, dan bersantai disana ketika malam. Yejin melangkah menyusul suaminya tanpa ragu. Dengan berbalut jaket bulu yang tebal untuk menutup piyama tipisnya, wanita itu berjalan menuju balkon.
"Belum tidur?"
Pertanyaan itu didapatkan Yejin ketika ia muncul dari dalam kamar. Tuan Bae sudah menduga jika Yejin akan menyusulnya.
Yejin hanya mengangguk. Ia meletakkan secangkir kopi yang ia bawa di depan Tuan Bae.
Hyunbin tersenyum. "Aku baru saja akan memanggil orang untuk membuatkan kopi. Tapi kau sudah datang dengan membawa ini. Kau memang istri yang hebat," puji Bae Hyunbin. Terdengar tulus akan tetapi Yejin masih belum begitu menerima. Ia hanya tersenyum tipis.
"Ada yang ingin aku tanyakan, mungkin lebih tepatnya aku bahas."
"Jisoo?" tuan Bae malah menanyakan hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS [JINRENE Ver]√
FanficKisah perjodohan si kaya dan miskin memang sudah sering terjadi. Pria dan Wanita yang tidak saling mencintai, dipertemukan dalam keadaan yang membuat mereka saling membenci. Mengarungi bahtera rumah tangga yang tentu tidak mudah. Panas selalu membar...