Haii semuaa! Book AtsuOsa dah up lagi nih!
Oh iya, ini 18+ (ga bener bener sih layaknya, gua ga lancar buat adegan itu"
Tenang tenang, gua sdah nulis dari lama jadi pahal puasa gua ga berkurang. Gua cuman tinggal nulis ini, sama kalimat sebelum close to next chap.
Gua warning ❗❗ Kalo masi bocil gausa dibaca. Kalo lagi puasa baca pas malem biar ga ngurangin pahala puaa apalagi ngebatalin
Langsung aja baca, enjoyy~~
•••••
~
~Setelah Osamu terlelap, Atsumu mengambil ponsel Osamu. Ia membuka ponselnya yang tidak dikunci itu. " baru saja dibuka, sudah ada web ini... Hah? Dia membeli sex toys? Baik, mari kita beralih ke... Dia.... Astaga, katakan saja jika itu maumu Samu, bodoh. Tidak usah menontonnya!", guman atsumu pelan agar tidak terdengar. "Besok dia libur dan aku dirumah. Baik samu, sudah kuputuskan...". Atsumu menaruh ponsel Osamu di atas nakas. Lalu, menarik selimut untuk bergabung bersama Osamu. Ia memeluk Osamu saat sedang tidur, Osamu merasakannya. Ia membalikkan badannya agar berhadapan dengan Atsumu. "Ah, akhirnya aku merasakan dipelukmu lagi... Aku.. Mencintaimu sekarang, Tsumu" Osamu mengecup pelan bibir atsumu. "Haha, kau pikir aku tidak?", "ya... Kamu bersama Sakusa bukan?", "siapa yang bilang??", "ya aku lah Tsumu, masa tembok!", Atsumu terkekeh. "Untuk apa aku dengannya? Lagi pula dia sudah berpacaran dengan Ushijima, jadi tidak usah khawatir!", Osamu yang mendengar itu langsung merasa senang. Akhirnya ia bisa membalas cinta sang kakak yang mungkin dikatakan terlambat ini.
"Besok kamu tidak ke toko kan?", "hmm.. Iya, kenapa Tsumu??", "apa kamu ingin mencoba hal itu??", tanya Tsumu dengan ekspresi menantang. "Lakukan apa??", "kan tadi kamu yang mengajak aku", "ah.. Itu.. Ya mau, tapi aku.. Takut" jawab Osamu berjeda jeda. Atsumu mencium ujung kepala Osamu. "Aku akan melakukannya pelan pelan, ya itu jika kamu mau, jika tidak mau lebih baik kita tidur saja". Wajah Osamu berubah menjadi sedih saat mendengar ucapan itu. Atsumu masih setia menggodanya, supaya Osamu mau melakukan seks dengannya pun mengehentikan acara itu, Ia beralih untuk tidur saja, karna sedikit kesal dengan Osamu.
"Ya, mari kita lakukan, tapi jangan kasar.. Suna bilang, kalau topmu main kasar sedikit sakit, ta--" atsumu menutup mulut osamu yang sedang menjelaskan bagaimana rasanya posisi bawah. "Kita switch saja. Jadi kamu bisa merasakan juga", Osamu menggelng, "tidak... Kamu saja, aku tidak mau jadi atas", Atsumu mengangguk paham. Ia bangkit dari tempat tidur dan mengkunci kamarnya.
"... Apa yang mau kamu lakukan?", "seks bukan?, aku ingin mengambil kondo--", osamu menghentikan atsumu yang sedang mencari kondom yang belum lama ia beli. "Tidak perlu, aku tidak suka kamu menggunakan benda itu", Atsumu tersenyum simpul. Ia pun membanting badan Osamu ke kasur.
Ia mencium bibir Osamu, dari ciuman lembut hingga menjadi ciuman kasar. Ia mulai berpindah ke leher osamu. Ia menjilati dan mengecup leher indah osamu, meninggalkan jejak kemerahan. "A-ahh, geli Tsumu", "lepas bajumu", Osamu hanya menurut. Osamu membuka bajunya dan Atsumu juga. Atsumu mulai menjilati dada Osamu, Ia memainkan nipple milik Osamu. "Jangan, kau gigit bodoh!", atsumu tidak menghiraukannya. Ia terus menjilati sambil mengigit sedikit nipple sebelah kanan Osamu, sementara yang sebelah kiri sedang Atsumu mainkan menggunakan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
RomanceHIATUS | Slow Update 🔵 angst/fluff AtsuOsa fanfic 🔵 "apakah wajar jika aku menyukai saudara kanudngku, bahkan dia adalah kembaranku? apa kau pikir ini tidak menyakitkan?!" - Atsumu Miya "kau... pergi kemana Tsumu? aku minta maaf... tolong kembali...