27 - Operasi

512 67 2
                                    

Atsumu pov

Dokter bilang aku akan melakukan operasi sekitar satu bulan lagi dari sekarang.

Dan yang membuatku senang. Dokter itu mengatakan aku akan dikembalikan terapi dijepang setelah melakukan Operasi.

Hari demi hari selalu saja ada kabar yang aku tidak sukai

Ya, dia tidak pulang selama 3 bulan lamanya. Tidak ada tanda tanda keberadaannya dimanapun. Bahkan mereka mengetahui apakah Samu bunuh diri saja tidak.

Korai juga selalu mengkhawatirkan keadaan mentalnya disana.

Baiklah, aku akui hukumanku untuknya terlalu jahat.

Tapi tolong izinkan aku, biarkan aku melihat wajahnya walau dia dengan Suna sekalipun.

Seperti yang pernah aku bilang dulu beberapa tahun silam. Perasaanku akan tetap padanya. Selalu. Sekalipun aku memiliki perasaan untuk orang lain lagi atau berpacaran dengan yang lain. Aku tetap selalu mencintainya melalui dua sisi berbeda.

Korai juga tidak mau melakukan seks denganku. Tatapannya. Seperti... Ia takut untuk melakukan seks dengan kekasihnya. Mungkin ada masa lalu yang tidak bisa dia beritahu kepadaku?

Skip time
1 bulan kemudian

Hari ini adalah tanggal 8 Juni. Hari dimana aku akan melakukan operasi tempurung belakang kepalaku.

Setelah dokter menyuntikkan obat bius untukku aku tidak mendengar ataupun merasakan apa apa lagi.

Namun, aku dapat mendengar semangat dari Korai untukku. Agar aku berjuang di operasi ini. Agar aku kembali pulih.

"Aku tahu kamu pasti bisa! Berdoa dulu sebelum kamu benar benar tidak sadarkan diri. Tugasmu kembali dan membawa pulang Samu kan? Jadi semangat!"

Ya, suara cempreng campur beratnya terdengar ditelingaku. Sebelum semuanya gelap dimataku.

••••

Entah sejak kapan aku selesai operasi. Kini aku kembali diruang rawat inapku.

Korai masuk dan menekan tombol bel untuk memanggil dokter. Karna aku sudah sadar dari pengaruh obat bius itu.

"Kapan aku selesai operasi?" tanyaku.

Korai menaruh minuman yang Ia beli, "sekitar... Hmm... 40 menit yang lalu sepertinya... Belum lama kok" jawab Korai. Aku mengangguk paham.

Korai duduk dibangku sebelah bangsal aku. "Katanya, kalau keadaanmu baik baik saja lusa kamu sudah boleh pulang... Saat mendengar kabar itu dari dokternya. Aku memesan tiket untuk keberangkatan di tanggal 13. Jadi, setelah kamu pulang dari rumah sakit kita bisa langsung kembali ke Jepang dan mencari keberadaan Osamu" jelas Korai

Aku menunduk.

Dia jauh lebih peduli kepada Osamu, ku rasa, dibandingkan kepadaku. Apa karna... Dia sedang tidak berada dimana mana jadi, Korai sangat mengkhawatirkannya? Tidak tahu.

Skip time
Lusa (iya maap gua kasi skip time trs:v)

Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang