Gua ralat deh, gua ga jadi up setiap hari satu chapter
Gua bakal up dihari senib,rabu,kamis,sabtu. Dan kalo memadai gua up 2 chapter oke?
Dah gitu aja, enjoy!
••••
Sudah 5 minggu Atsumu masih dalam keadaan komanya. Bersama dengan dua penumpang lainnya yang masih menutup rapat mata mereka.
Artinya sudah satu bulan lebih sejak hari kecelakaan hingga saat ini. Atsumu belum sadar dari tidur indahnya.
Tapi Osamu bersyukur karna sekarang dia diizinkan untuk masuk dan melihat Atsumu secara dekat. Walau yidak bisa menemaninya setiap saat di ruang ICU. Karna ruang ICU diberikan waktu berkunjung.
Osamu duduk disebelah Atsumu seperti biasanya, "kapan kamu bangun? Ini sudah 5 minggu lebih 3 hari kamu masih tidur saja... aku kesepian loh... Apa karna aku, kamu harus begini? Apa karna awalnya aku menolakmu, aku harus merasakan ini? Apa karnaku datang kesana kamu jadi begini? Jawab Tsumu... Bilang padaku jika itu salahku" Ucap serapah Osamu menyalahkan dirinya sambil menangis.
Sesekali Ia memukul pelan kedua lututnya. Memarahi dirinya. Karna dirinya lah yang lagi lagi membuat Atsumu menderita.
Atsumu melindunginya. Dan kini, Osamu harus melihat kekasih sekaligus kakaknya ini tergeletak lemas diatas bangsal ICU. Dengan dihiasi selang oksigen.
Osamu rindu pelukan hangat Atsumu
Osamu rindu kecupan selamat tidur dan selamat pagi dari Atsumu.
Tapi sekarang, rasa rindu itu hanya bisa ditahan saja. Hingga sampai waktunya, ketika Atsumu sadar dari tidur panjangnya ini.
Osamu kini tinggal bersama Oikawa, seperti permohonannya waktu itu. Ia kadang cemburu melihat Oikawa bisa menjaga Iwaizumi dan Ushijima bersamaan dirumahnya. Sementara dia, hanya bisa duduk disebelah bangsal Atsumu dan berbicara sendiri dengan orang yang tidur tanpa tahu kapan orang itu bangun.
••••
"Kamu kerumah sakit lagi?" Osamu menoleh, dan menggeleng pelan. "Tidak, aku tidak kesana dulu hari ini mungkin". Oikawa hanya bisa melihat dengan tatapan sedih. Oikawa tak bisa berbuat banyak agar Osamu tidak sedih lagi.
"Apa kalian yakin dia akan sadar?" tanya Osamu dengan tatapan lurus menuju jendela luar.
Ketiga orang itu tidak bisa menjawab.
Kalaupun bisa. Mereka harus memastikan kata kata mereka tepat untuk diucapkan.
"Aku yakin dia akan sadar... Sebentar lagi.." ujar Oikawa yang akhirnya mendapatkan tepisan dari Iwaizumi
"Tidak sebentar lagi. Aku yakin dia akan sadar, cepat atau lambat. Dia pasti sadar" lanjut Iwaizumi
"Mungkin dia sedang berbicara serius dengan orangtuamu di alam mimpinya" balas Ushijima.
"Hm, mungkin saja. Aku bahkan tidak tahu kapan dia akan sadar dari komanya" jawab Osamu.
Mereka melanjutkan sarapan itu sejenak dan Osamu bertanya.
"Kalian... Apa ini salahku? Karna aku menolaknya waktu itu dia harus seperti ini. Karna aku menyusulnya, dia harus koma. Karna dia melindungiku, dia harus koma selama ini atau lebih lama dari ini? Apa seharusnya aku saja yang koma, bukan dia?" tanya Osamu beruntun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
RomanceHIATUS | Slow Update 🔵 angst/fluff AtsuOsa fanfic 🔵 "apakah wajar jika aku menyukai saudara kanudngku, bahkan dia adalah kembaranku? apa kau pikir ini tidak menyakitkan?!" - Atsumu Miya "kau... pergi kemana Tsumu? aku minta maaf... tolong kembali...