Hai ges, gua up yg ini 2-3 chap setuju ga?
Book sebelah" mungkin sama karna gua musti hiat lagi seminggu gua lagi ada masalah sedikit.
Sans bukan masalah keluarga kok
Ini masalah sekola anjim ಥ﹏ಥ
Yauda deh... Enjoyy ('o̶̶̷ᴗo̶̶̷')੭✧
•••••
Untuk kedua kalinya, Osamu merasa ditinggalkan lagi oleh Atsumu. Dan lagi lagi akibat kesalahannya. Sebenarnya tidak sepenuhnya salah Osamu, Atsumu juga bersalah. Tapi mereka berdua saling menyalahkan diri mereka masing masing.
Osamu tidak berniat datang ke kedai onigirinya sama sekali. Ia hanya menidurkan tubuhnya dikasur dan meraba nakas untuk membuka lacinya. Ia melihat, pelumas dan satu kotak pengaman yang Atsumu miliki saat mereka melakukan seks terakhir kali. "Tsumu, pulang... Aku ingin seks denganmu...".
Sementara disisi lain. Atsumu yang sedang berada didalam pesawat hanya melamun. Yang berputar dipikirannya saat ini adalah kenapa Ia membentak Osamu, kenapa Ia justru pergi ketempat sialan itu lagi. Kenapa Ia marah hanya karna hal sekecil itu. Atsumu mengehela nafasnya dengan kasar. Awan yang Ia lihat dari balik jendela, semua menggambarkan wajah Osamu tadi malam saat memergokinya.
Teman teman Atsumu yang melihat itu, hanya saling berbisik. Menebak ada apa dengan Atsumu. Jika dia seperti ini, mereka mengira mood Atsumu sedang sangat buruk jadi tidak ada satupun dari mereka yang berani bertanya padanya, kecuali Hinata. Ia akan menjawab Hinata walau dengan bentakan sekalipun dimoodnya seperti ini. Tapi jika yang lain bertanya, jangan harap dijawab, sebelum dijawab Ia sudah melontarkan kata kasar terlebih dahulu.
"Atsumu, ada apa?" tanya Sakusa dengan hati hati. "Huh.... Ah, aku hanya memikirkan hal brengsek yang aku lakukan semalam" jawabnya datar sambil masih melihat ke arah awan. Sepertinya Atsumu tidak menyadari Ia sedang dikendalikan egonya atau mungkin tidak. Tanpa sengaja, bisa saja Ia menceritakannya. Ya, itu lah Atsumu. "Apa kamu boleh ceritakan sedikit? Uh... Maksudku kita akan bertanding jika kamu seperti ini, akan memperburuk keadaan kita saat sedang bertanding" bujuk Hinata. Atsumu menoleh kearah teman temannya. "Kali ini aku tidak dipengaruhi egoku atau apalah itu, tapi kurasa aku akan menceritakannya" kata Atsumu sambil sesekali menertawakan dirinya.
Atsumu menceritakan satu persatu kisahnya, dari awal menyukai Osamu hingga masalah tadi malam. "Oh, k-kau incest??" tanya Bokuto, Atsumu mengangguk. "Ya, kalian pasti jijik bukan?", lanjut Atsumu. Kageyama menepuk bahu Atsumu. "Jangan bicara seperti itu, itu memang salah... Tapi itu tidak menjijikan Atsumu san, lagipula cinta datang dengan sendirinya. Cinta pun pergi tanpa kau suruh, jadi ikutilah apa kata hatimu" jelas Kageyama bermaksud menyemangati Atsumu dan membuatnya berfikir hal buruk lagi tentang masalahnya dengan Osamu. Atsumu menyimpulkan senyumnya, seolah mengatakan "terima kasih". Teman teman Atsumu menjawabnya sengan senyuman mereka.
~~~~~
Setelah lebih dari 8 jam perjalanan, dari Tokyo menuju negara tujuan mereka, yaitu Itali. Mereka merapihkan koper mereka. Coach mengizinkan mereka berjalan jalan atau pergi membeli souvenir atau nongkrong disebuah bar. Atsumu berpisah dengan yang lainnya. Atsumu melihat satu persatu boneka yang ada disetiap stand itu. 'Lucu sekali'. Ia membeli boneka itu. Ia melanjutkan jalan jalan sendirinya. Ia melihat toko perhiasaan. Nalarnya sudah menyuruhnya untuk memberikan sesuatu yang berharga agar Osamu dan dirinya berbaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
RomanceHIATUS | Slow Update 🔵 angst/fluff AtsuOsa fanfic 🔵 "apakah wajar jika aku menyukai saudara kanudngku, bahkan dia adalah kembaranku? apa kau pikir ini tidak menyakitkan?!" - Atsumu Miya "kau... pergi kemana Tsumu? aku minta maaf... tolong kembali...