24 - Cemburu

511 57 4
                                    

Notip aku jebol sama komen+vote kalian!

Apa kalian mulai tertarik ama masalah dua orang ini? 👀 🤳🏻

Hmm entahlah... Ya sudah, ayok

••••

Osamu diam diam terus menatap ketiga orang yang semakin hari semakin dekat.

Setiap Osamu melihat ketiga orang itu. Kilas masa lalunya sebelum semua ini terjadi. Terlewat dibenaknya.

Osamu tersenyum kecut. Selalu. Setiap Ia melihat kemesraan antara Oikawa beserta kedua mantannya.

Osamu hanya bisa menonton Oikawa menyuapi Ushijima dan Iwaizumi. Memandikan mereka. Membantu mereka untuk tidur.

Sedangkan dirinya. Dirinya sedang dihukum hebat oleh Atsumu akibat menyetujui ide gila Suna.

Dia harus menetap dirumah. Menunggu entah sampai kapan Atsumu kembali. Menyiapkan mentalnya agar tidak menangis didepan Atsumu saat mengetahui fakta bahwa Atsumu berpacaran dengan Korai dibenua berbeda sana.

Ia menyalahkan dirinya lagi. Seperti saat itu. Osamu menghukum dirinya juga. Dengan melakukan selfharm. Asano sudah tidak memikirkan hal itu lagi. Asano maupun Osamu sudah kembali normal. Tapi Asano masih tidak menerima keadaan tersebut.

Mungkin Asano tak semudah itu memaafkan Osamu. Tetapi karna Asano selalu mendapati darah dikamar mandi. Asano merasa harus menghentikan pertikaiannya. Demi kebaikan Osamu kedepannya juga.

Asano sadar. Sekarang kakaknya sedang dalam waktu yang tidak bagus. Pikirannya pasti dipenuhi dengan kesalahannya. Ia pasti sedang menyalahkan dirinya sekarang. Asano sadar, saat ini Osamu sedang mengalami depresinya akibat menyakiti Atsumu. Tugas Asano bersama Osana saat ini adalah. Memastikan agar Osamu menghentikan ritual menyayat tangannya dan menyemangati dia agar tidak memikirkan hal yang buruk secata terus menerus.

••••

Asano kini berjalan pelan. Mencari rumah milik Kageyama. Ia membaca satu persatu papan nama disetiap pagar rumah. Hingga Ia menemukan rumah bermarga Kageyama itu.

Ia menekan bel milik Kageyama. Setelah menemukan rumahnya. Hinata membukakan pintunya.

"Ah, sia--- oh kau adiknya Atsumu kun ya?" tanya Hinata. Asano mengangguk, "mari masuk dulu...", Hinata mempersilahkannya masuk Asano mengangguk dan masuk kedalam rumah itu.

Hinata memberikan sinyal pada Kageyama untuk memberikannya tamu minuman. Kageyama mengangguk paham.

Mereka masih saling berdiam hingga Kageyama datang memberikan minum, "ini minumnya... Silahkan... Jangan sungkan ya..." ujar Kageyama, Asano mengangguk.

Asano mengesap minumnya sedikit lalu mulai berbicara, "aku kesini ingin minta sedikit bantuan mungkin?" ucapnya. "Apa itu?" tanya Hinata.

Asano menarik nafas panjang dan mulai menceritakan semuanya.

Kageyama dan Hinata hanya mengangguk paham sambil mendengar penjelasan Osamu.

"Jadi... sekarang dia sepertinya menjadi depresi karna apa yang dia perbuat... Dia menghukum dirinya dengan cara melakukan ritual sialannya itu. Menyayat tangan. Aku ingin minta nomor Korai san kalau ada... Jadi dia akan tersenyum saat tahu kabar Aniki" lanjut Asano.

"Aku ada nomornya... Kemarikan ponselmu, akan kutuliskan nomornya" pinta Kageyama. Asano memberikan ponselnya kepada Kageyama.

Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang