31 - Menerima Dia

523 59 7
                                    

Karna memaren ultah gua
Spesial ultah ku up 2 chap... Tp kemaren karna sibuk ga sempet up book ini
Oke, enjoy~!

••••

Atsumu dan Osamu sedang berada ditaman yang mereka sering kunjungi dulu. Niat Osamu mengajak Korai juga agar lebih seru. Tapi dia menolak.

Keduanya sedang mengunyah kue mochi yang mereka beli dikedai dekat rumah mereka.

"Tsum..." panggil Osamu.

"Hn? Ada apa?" jawab Atsumu.

"Aku sedikit miris mendengar ceritanya..." Ucap Osamu.

Atsumu menghentikan kegiatan memakan mochi miliknya.

"Ya agak..." jawab Atsumu datar.

Ia memakan langsung kue mochi yang memang tinggal sedikit lagi itu.

"Aku... Memilih egois kalau bisa. Aku mau denganmu tapi disisi lain aku juga tidak mau meninggalkan Korai" Ujar Atsumu.

Osamu hanya terdiam sambil memandangi wajah Atsumu.

"Aku? Bisa saja... Sejak aku tahu kalian berpacaran. Aku selalu berdoa pada Tuhan supaya aku diberikan sedikit tempat dihubunganmu. Walau aku tidak diutamakan atau dikesampingkan bahkan hanya sebagai pelampiasan itu tidak apa apa kok..." Ujar Osamu santai.

Atsumu mendecih kesal, "kalian berdua kenapa memintaku untuk menjadikan pelampiasan ku saja? Aku tidak sejahat itu kau tahu" geram Atsumu.

Osamu hanya terkekeh pelan. "Bagaimana dengan Korai sendiri kalau berada di hubungan seperti itu?" tanya Osamu.

Atsumu menaikkan bahunya.

"Kita tanya saja... Kalau dia tidak mau... Ya... Entahlah" Ucap akhir Atsumu.

Ia membuang kertas bekas kue mochi yang masih Ia pegang itu

"Ayo kembali, kita tanya Korai..." ajak Atsumu.

Osamu mengangguk dan mengikuti Atsumu.

Keduanya berjalan bersebalahan. "Waktu... Kalian datang dan dia membantuku... Dia bilang 'ternyata kita bertiga memang egois ya' aku tidak paham apa artinya. Tapi kurasa dia memberikan lampu kuning untukmu..." Jelas Osamu.

Atsumu mengangkat alisnya.

Osamu menarik nafas panjang, "dia memberikan sinyal bahwa.. Kalau kamu mau berpacaran denganku lagi tidak apa apa karna sepertinya dia juga mau bersamaku." jelas Osamu.

Atsumu hanya mengedip sebentar lalu kembali fokus kejalan.

••••

Korai pov

"Apa mau ikut ke taman yang biasa aku dan Tsumu kunjungi?"

"Ah tidak terima kasih aku dirumah saja... Lagian kamu baru bertemu dengannya lagi bukan? Pergilah..."

Aku menghela nafas pelan.

Sedari tadi, sejak Tsumu dan Samu pergi ketaman favorit mereka kurasa?

Aku hanya duduk dipinggir kasur memandang luar yang lumayan asri dan enak untuk dilihat oleh mata.

Karna ini pukul 3 sore. Maka angin laut akan berjalan hingga kerumah sederhana ini.

Its Hurt but Its End Well | A̾t̾s̾u̾O̾s̾a̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang