Chapter 16 : More Closer

1.2K 141 9
                                    

I am back
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading,
Sorry for the typo, enjooyyy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"apa yang sedang kau lakukan disini ?" Sakura yang baru saja keluar dari apartmen sederhana miliknya berhenti terpaku ketika melihat sosok mencolok dari seorang pria yang tengah bersandar santai di mobil mewah miliknya. Bersepatu mengkilap berpakaian jas dengan dilengkapi mantel serta kacamata hitam yang kini menutupi kedua mata tajam dengan pupil yang tak kalah hitam.

Sasuke menoleh begitu mendengar suara Sakura "Menjemputmu. Masuklah"

Sakura masih saja menatap Sasuke dengan bingung "Aku pikir bayaran maafmu itu sudah berakhir kemarin"

"Bisakah itu diperpanjang ?" Tanya Sasuke dengan nada yang cukup jenaka.

Pertanyaan Sasuke kembali mengejutkan Sakura "Sudahlah, lupakan kejadian itu. Aku sudah memaafkanmu. Tidak perlu melakukan ini, taxi sangat banyak berkeliaran disini" jawab Sakura sambil menghela nafas pelan.

"Tapi aku memaksa"

Kedua alis Sakura naik mendengar kalimat Sasuke "Kenapa ?"
Sasuke tidak mengatakan apapun, dia hanya membukakan pintu mobilnya dan memberi kode kepada Sakura untuk segera masuk dengan menggunakan kepalanya.

Sakura merasa tidak ingin berdebat banyak dengan pria didepannya yang sejujurnya menarik banyak pasang mata di sekitar mereka, akhirnya ia kembali memutuskan untuk mengalah dan melangkahkan kakinya dengan terpaksa untuk masuk kedalam mobil milik atasanya tersebut.

Suasana sangat hening ketika mereka berada di dalam mobil "Kau sudah sarapan ?" Sasuke menoleh kearah Sakura "Kita bisa berhenti di suatu tempat untuk mengisi perut"

"Oh tidak, terima kasih. Aku tidak ingin terlambat untuk kedua kalinya bersama tersangka yang sama"

"Kita bisa bicara setelah pulang kerja"

Sakura akhirnya menoleh kearah Sasuke karena sudah terlalu jengah dengan perkataan atasanya tersebut "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan tuan Uchiha"

"Sasuke, tidak tuan Uchiha, tidak Uchiha-san"

"Tapi kita di kantor saat ini" Sakura mencoba mengingatkan Sasuke seketika saat mereka kini sudah sampai di parkiran gedung perusahaan "terima kasih atas tumpangannya hari ini tuan Uchiha" Sakura tersenyum singkat dan kemudian memutuskan turun terlebih dahulu tanpa menunggu Sasuke dan kemudian berjalan kearah tangga untuk menghindari satu lift dengan atasanya. Mungkin memang terkesan kurang sopan tapi sejujurnya Sakura hanya berusaha menghindar dari perasaan yang membingungkan dengan rasa berdebar namun cukup gugup ketika sedang berada bersama dengan Sasuke. Oh biarkan aku menjaga jarak dengan pria itu. Batin Sakura.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Sepertinya hubungan kalian berjalan dengan baik "

Sakura tersentak terkejut dan secara reflek menghentikan langkahnya yang baru beberapa langkah menaiki anak tangga "Shika, kau mengagetkanku !" Sakura menoleh kebelakang dan melihat Shikamaru dibelakangnya ikut menyusulnya menaiki tangga.

"Tentu saja hubungan atasan dan bawahan harus baik demi kemajuan perusahaan" lanjut Sakura kembali melangkah menaiki anak tangga diikuti oleh Shikamaru.

"Jangan pura-pura bodoh Sakura" tukas Shikamaru.

"Sejak awal kami memang tidak menjalin hubungan apapun" jawab Sakura dengan nada santai.

"Lalu kau bisa jelaskan tentang ciuman itu ?"

Sakura memutar kedua bola matanya "Itu itu hanya kesalahan kecil"

Secret SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang