Chapter 2 : Sweet Night

3.8K 254 4
                                    


.
.
.
.
.
.

Selamat membaca
Sorry for the typo
.

.
.
.
.

"selamat siang tuan"

Kakashi berjalan mendekati meja milik atasannya tersebut. "Kau sudah mendapatkannya ?"

"Sudah tuan, ini" Kakashi memberikan benda berbentuk kotak kecil kepada Sasuke.

"Baguslah, ini indah. Terima kasih, Kakashi"

"Kalau boleh tau kapan anda akan berikan ini padanya ?"

Kakashi melihat raut wajah atasannya yang tampak bingung dan berpikir keras. "Kau ada ide, Kakashi ?"

Kakashi tersenyum mendengar pertanyaan yang Sasuke lontarkan kepadanya. "Bagaimana jika setelah kalian sampai di Jepang ?"

"Ide bagus, tolong simpankan untukku. Berikan padaku ketika menurutmu itu momen yang pas" Sasuke mendorong kotak kecil tersebut kearah Kakashi.

"Anda yakin tidak menyimpanya sendiri ?" Kakashi jujur sedikit terkejut dengan perbuatan tuannya.

Sasuke menggeleng pelan, dan memandang Kakashi. "Aku percaya padamu" jawab Sasuke dengan sedikit tarikan bibir disalah satu sisi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Seseorang muncul dari arah dapur membawa minuman favorit kekasihnya yang saat ini sedang sibuk memasukkan beberapa barang kedalam kardus.

" Jus tomat spesial untuk orang yang spesial sudah jadi" ucap Sakura

Sasuke menoleh ketika melihat Sakura datang membawa minuman favoritnya tersebut, dan kemudian langsung menyambarnya dan meminumnya hingga hampir habis.

Sakura yang melihatnya hanya bisa tersenyum. "Pelan-pelan, nanti tersedak. Kau mau kubuatkan sesuatu ?"

"Tidak, tetap disini temani aku. Kau harus tanggung jawab menemaniku" jawab Sasuke.

"Hehe.. baiklah aku disini sepanjang hari" Sakura kemudian ikut memasukkan barang-barang yang lain kedalam kardus.

"Kapan kau akan terbang ke Jepang ?"

"Sepertinya setelah semua barang-barang selesai dikemas dan dikirim ke Jepang" jawab Sakura. "Ada apa ?"

"Kabari aku jika sudah memutuskan tanggalnya"

Sakura terlihat bingung. "Memang ingin mengantarku sampai bandara kan ?"

"Tidak juga"

Sakura tampak terkejut dan ada raut kecewa di wajahnya. "Benarkah ?" Tanya Sakura memastikan kembali.

"Padahal kita akan lama berpisah untuk beberapa waktu karena jarak" ucap Sakura sedih.

Sasuke menghentikan kegiatanya dan kemudian menatap Sakura. Dia meraih dagu Sakura untuk mengarahkan pandangan Sakura kepadanya.

"Aku sudah dapat persetujuan ayah untuk mengurus cabang perusahaan di Jepang" ucap Sasuke.

Sakura nampak terkejut dengan perkataan Sasuke." Jangan-jangan kau juga-"

Sakura tidak melanjutkan kalimatnya namun langsung menerjang pria yang ada dihadapanya tersebut dengan pelukan.

"Hn, kita akan kembali ke Jepang"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi, kau akan ditugaskan di perusahaan mana oleh ayahmu ?" Tanya Sakura di sela-sela mereka menikmati hidangan malam hari di dapur rumahnya.

Secret SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang