Chapter 3 : Hidden Leaf's Hotel

2.8K 233 9
                                    

I am back

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat membaca
Sorry for the typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tokyo, 2017
.
.
.
.
.

Tak tak tak

Suara sepatu higheels terdengar di koridor sebuah gedung berlantai 20 ini.

Dorr dorr dorr

Rauh wajah Sakura mengeras dan tubuhnya mendadak membeku ketika baru saja dia datang dirinya sudah dikejutkan suara konfeti di samping kanan dan kirinya.

"Selamat datang di Hidden Leaf's Hotel, Haruno-san" teriakan salah satu staf berambut blonde panjang mengejutkannya.

Begitu pula suara dari staf-staf lain yang ikut merayakan kedatangannya.
Senyum Sakura terukir ketika melihat banyak orang ternyata menunggunya.

Wanita berambut blonde panjang tersebut mendekatinya sambil membawa kue dengan lilin diatasnya "Silahkan tiup kuenya untuk harapan anda bergabung bersama kita"

Sakura kembali tersenyum, kemudian menurutinya. Begitu lilin tersebut mati, suara tepuk tangan yang cukup riuh terdengar. "Terima kasih atas sambutannya, saya akan bekerja dengan keras" ucap Sakura, dan kembali mendatangkan tepuk tangan.

"Kami sudah lama menanti anda, karena kami tidak sabar ingin segera merasakan perubahan di hotel ini"

"Panggil saya Sakura saja"

"Baiklah Sakura. Aku Ino, Ino Yamanaka bagian F and B manager. Disana ada Hinata di bagian Front Office, Shikamaru di bagian Accounting Manager, Kiba di bagian Personal Manager, dan pacarku Sai itu Head Chef hotel ini. Itu sekilas perkenalan dari kami dan staf-staf lainnya"

Sakura terlihat menyimak dengan baik perkataan Ino. " dan dia, General Manager kita yang tampan, Sabaku Gaara. Kau pasti sudah tau kan ?" Arah pandangan Ino membuat Sakura  juga mengikutinya.

Seseorang yang Ino maksud tadi tengah berjalan kearah mereka dengan setelan kemeja maroonnya.
"Selamat datang di Hidden Leaf's Hotel, Manager Marketing baru kita, Haruno Sakura" begitu sampai dihadapannya, pria tersebut mengarahkan tangan kanannya kedepan.

Sakura yang melihatnya kemudian langsung menerima jabatan tangan tersebut. "Terima kasih, Sabaku-san. Saya akan bekerja sebaik mungkin".

"Nikmatilah pestanya, nanti siang temui aku dirunganku"

Sakura cukup terkejut, bercampur panik mendengar kalimat yang baru saja keluar dari atasany tersebut. "Baik, Sabaku-san "

"Akan aku antarkan kau ke ruang kerjamu, Sakura".

Ino menarik lengan Sakura menuju ke suatu tempat.
"Ini dia ruanganmu, sebelah kanan ada ruanganku, sebelah kirimu ruangan Shikamaru, sebelahnya lagi ruang Hinata, dan sebelah kananku ada ruangan Kiba"

"Kau tau, kami sangat berharap banyak padamu, mengingat kau cukup terkenal di Osaka, kami berharap strategi marketingmu bisa menghapus image buruk hotel ini" Sakura bisa melihat raut wajah penuh harap dari perempuan yang ada didepannya tersebut.

Namun Sakura tampak tidak paham apa yang dikatakan Ino tadi.
"Kau tidak tau ?" Tanya Ino memastikan.  "hotel ini sempat ditutup selama enam bulan, dan bulan lalu surat penutupan sementara itu dicabut. Bisa dibilang kita akan mulai dari awal lagi. Tapi pembukaan kembali hotel ini awal bulan kemarin tidak begitu membawa perubahan" raut wajah Ino berubah sedih.

Secret SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang