Secret Swan

Chapter 20 : Be Mine

IAM BACK

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sorry for the typo

Happy reading, enjoooy

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Siapa yang datang ?" tanya Itachi kepada Naruto.

"Tuan Fugaku Uchiha" Dua orang yang mendengar jawaban tadi hanya bisa berdiri mematung kaku.

"Apa ayah sudah tahu sejak awal tentang Sakura ?" tanya Itachi lirih.

"Jika maksud kak Itachi sebelum kejadian kecelakaan itu, itu sudah pasti. Acara itu berlangsung sebelum Sasuke kembali ke Jepang kan ?" ujar Naruto.

"Lalu apa yang membuat ayah bicara seperti itu tentang Sakura ?"

"Aku tidak ingin berpikiran negatif tapi bagaimana jika kecelakaan itu..."

"Terlalu dini menyimpulkan itu" sautan Kakashi memotong perkataan Naruto.

"Kakashi benar, saat ini cari saja korelasi antara ayahku dan Sakura lebih dulu" Itachi mendukung pernyataan Kakashi. "Sejak dulu ayah selalu mengawasi perkembangan Sasuke, karena dia satu-satunya orang yang berpotensi tinggi meneruskan perusahaan. Semua langkah yang Sasuke ambil tidak pernah lepas dari keputusan Ayah. Aku curiga Sakura bukanlah bagian dari keputusan itu"

"Apa hubungan mereka tidak direstui ?" Itachi yang mendengar pertanyaan Kakashi hanya bisa menaikkan bahunya.

"Apa kau sudah tahu, Kakashi. Penyelidikan telah dihentikan, ayah yang memberitahuku"

Kakashi tampak terkejut "Bagaimana bisa, apa tuan Sasuke sudah tahu ?" Itachi menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Pasti ada yang ditutupi oleh paman Fugaku" ujar Naruto.

"Jika memang ada yang ditutupi kenapa tidak sejak dulu penyelidikan ditiadakan ?" tanya Itachi.

Naruto mengerutkan kedua alis matanya dan memijat pelan kepalanya dengan tangan kanannya "Tunggu dulu, kenapa aku juga ikut memusingkan semua ini. Bahkan aku sendiri sedang pusing dengan kasus Hinata" protes Naruto.

 "Sakura kami butuh ingatanmu sekarang" ucap Itachi.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Bibi Sakura !"

Suara khas anak kecil terdengar begitu pintu ruang rawat inap Sakura terbuka "Hai Dai, oh terima kasih sudah menjenguk bibi" Sakura bisa melihat Itachi yang masuk keruangan bersama Dai di gendongannya dan seseorang yang sedang mendorong kursi roda yang telah diduduki oleh orang yang Sakura kenal beberapa waktu saat sebelum kejadian kecelakaan tersebut.