Assalamualaikum kak, sebelum membaca aku cuma mau kasih tau ya kalo dichapter kali ini kaya ada berbicara bahasa Indonesia nya. Nah kalo ada yang ngomong pake bahasa Indonesia itu bakalan aku pake tulisan miring sedangkan yang berbahasa Korea seperti biasa. Ngerti gak?
Contohnya
Indonesia: kau tidak apa apa?
Korea:kau tidak apa apa?Ngerti kan, okey terimakasih kalo gitu🤗.
Yoongi kembali lagi menyeruput kopi americano tersebut, dan itu adalah tegukkan terakhirnya.
"Dimana gadis itu eoh, sampai Kopi ku habis dia belum juga kembali." gumam Yoongi.
Ia melirik kearah arloji nya yang berada dipergelangan tangan kanan. Ternyata ia sudah ditinggal oleh Hani selama empat puluh lima menit.
Ia semakin khawatir karena menurutnya tidak mungkin ia beribadah sampai memakan waktu sebanyak itu. Ia pun keluar dari cafe, dan melangkahkan kaki nya ke arah Masjid yang letaknya tidak jauh dari cafe tadi. Yoongi tahu bahwa seorang muslim pasti beribadah ditempat masjid dan juga ia sangat hafal betul bentuk bangunan masjid tersebut.
Bangunan masjid yang terlihat tidak terlalu megah nan mewah. Disana terlihat sepi, seperti hanya ada beberapa orang saja yang sedang terduduk dan juga ada yang sedang merapihkan beberapa Al-Qur'an yang terlihat dari kaca luar.
Yoongi sama sekali tidak menemukan gadis yang ia cari. Mungkin memang ada dia masih ada didalam, alhasil dia pun memberanikan mengijaki lantai Masjid dengan langkah yang agak sedikit bergetar karena ini baru pertama kalinya ia menumpukkan kaki diatas lantai masjid.
Perlahan Yoongi menghampiri pintu masjid tersebut dan seketika mata nya tertuju pada satu gadis yang saat ini sedang membaca Al-Qur'an dengan tenang.
Sangat dibuat terkagum oleh kesekian kalinya. Yoongi dibuat gemetar mendengar alunan ayat Al-Qur'an yang dibaca oleh Hani. Bulu guduk nya berdiri seakan ia sangat merinding mendengarnya. Hatinya seakan ingin sekali mengetahui apa maksud isi dari Kitab Al-Qur'an tersebut sampai bisa membuatnya tenang jika didengar dan bersamaan juga gemetar yang tidak tahu apa maksudnya.
Seorang ahjussi yang tak lain adalah seorang ustadz yang senantiasa mengunjungi masjid itu setiap hari tanpa absen. Beliau ingin memasuki masjid, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat seorang berpakaian kaos hitam dan juga topi yang tengah berdiri disana seolah sedang mengintip atau melihat sesuatu di dalam.
Beliau tidak ingin berburuk sangka dengan hal-hal yang negatif. Ia pun kembali melangkahkan kakinya dan menghampiri pria tersebut lalu memberi salam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum."
"Eu-eoh?" Bingung Yoongi, ia dibuat terkaget saat mengetahui ada seorang paruh baya menghampirinya dan memberi salam. Ia tidak tahu apa yang harus di jawabnya.
"Kau sedang apa disini anak muda? Jika ingin masuk, masuklah." ucap nya lembut.
"Ahjussi, apa aku boleh masuk kedalam? Aku bukan seorang muslim." tuturnya tak kalah lembut, mengingat dihadapan nya ini adalah pria yang sudah berumur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Between Us (우리 사이) Myg-Jjk
ФанфикAkankah cinta diantara mereka bisa saling terbalaskan?