12🌷Old friend (오랜 친구)

295 41 4
                                    

Sejak pintu kamar rawat yang Hani tempati sudah terbuka dan langsung menampilkan sesosok Jungkook yang untungnya pula posisi dirinya berada di belakang Jungkook saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak pintu kamar rawat yang Hani tempati sudah terbuka dan langsung menampilkan sesosok Jungkook yang untungnya pula posisi dirinya berada di belakang Jungkook saat itu. Yoongi langsung menerobos masuk tanpa ijin terlebih dahulu dari mereka yang ada diluar.

Langkahnya tergesa-gesa saat menghampiri Hani. Jantungnya kembali berdegup tak karuan melihat selang yang telah terhubung dari punggung tangan Hani.

Hani di infus.

Apa separah itu, sampai dia harus membutuhkan infusan?

Begitu sudah mendudukkan kursi yang berada tepat disamping ranjang Hani. Yoongi lantas diam tak bersuara seraya menatap wajah Hani yang damai dengan mata terpejamnya.

"Yoongi hyung, rupanya kau sudah masuk duluan," suara dari Jungkook membuat tatapan Yoongi untuk Hani teralihkan kepada para member yang satu-persatu mulai masuk berdatangan.

Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban. Di otaknya terus bertanya mengapa Hani bisa sampai seperti ini.

"Dia kekurangan cairan dan darah ditubuhnya, itulah yang mengakibatkan Hani pusing, demam tinggi, dan sampai membuat nya pingsan karena tidak kuat." Jungkook berbicara tiba-tiba, seolah dia tahu pada tatapan Yoongi yang tertuju pada Hani seperti mencari jawaban yang tepat tentang pertanyaan nya.

"Kekurangan darah?" Bingung Namjoon.

"Dokter Wong bilang, Hani sedang kedatangan tamu, jadi ada banyak darah yang ia keluarkan."

Taehyung menautkan kedua alisnya, ia masih bingung dengan penjelasan Jungkook tadi sehingga Taehyung bertanya kembali, butuh penjelasan yang pasti.

"Kedatangan tamu apa sehingga dia bisa mengeluarkan banyak darah?"

"Aishh sudahlah Taehyung-ah, tidak usah diperjelaskan lagi. Itu urusan perempuan. Jika kau tidak tahu, diam saja sudah cukup. Aku saja susah untuk menjelaskan nya, apalagi Jungkook." Seokjin berusaha tahu tentang apa yang Jungkook rasa. Memang benar, Jungkook merasa malu untuk menjelaskan hal tersebut kepada semuanya. Dia memang bukanlah seorang perempuan, tapi dia tahu perasaan perempuan jika memberitahu soal kedatangan tamu pada lawan jenis. Benar-benar susah diucapkan.

"Ah iya, ini tas mu, Jungkook. Tadi kau meninggalkannya dengan handphone juga, kan? Dasar teledor sekali!" Namjoon langsung memberikan tas ransel hitam Jungkook dan handphone yang tadi sempat Taehyung pegang.

Ditaruhnya tas hitam itu bersampingan dengan tas lavender milik Hani di atas nakas oleh Jungkook sendiri. Netra Yoongi langsung teralihkan dengan benda yang menggandul di resleting milik tas dua tersebut.

"Hyung, aku ingin ke kamar kecil sebentar, ya. Panggilan alam ini mendadak mengganggu perutku." Jungkook memegangi perut nya, rasa mulas mendadak melandanya.

"Heol, aku juga ingin ke kantin sebentar. Tadi aku belum sempat memakan Corndog ku karena Jungkook"

"Hyung, aku ikut!"

[✓] Between Us (우리 사이) Myg-JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang