5🌷Bangtan (방탄)

448 57 3
                                    

Di toko buku sederhana yang tak terlalu besar dan juga kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di toko buku sederhana yang tak terlalu besar dan juga kecil. Terdapat banyak menyediakan berbagai macam buku. Dari mulai buku berukuran sangat tebal, cukup tebal, tipis, atau pun sangat tipis disana tersedia semua nya. Bukan hanya buku saja, tetapi ada juga ATK (alat tulis kantor). Salah satu nya ada beberapa bahan untuk membuat karya dari bahan kertas.

Seperti sekarang ini. Eunha sedang memilih milih beberapa gulungan kertas yang memilik berbagai macam warna. Dan itu membuat dirinya bingung harus memilih warna apa. Terlebih lagi warna yang tersedia disini bagus bagus.

Di kedua tangan Eunha sendiri, ia memegang dua gulungan karton dengan warna yang berbeda. Yaitu yang ada di sebelah tangan kiri, terdapat warna Pink Soft. Sedangkan di tangan kanan nya, karton berwarna Ungu muda. Dia terus memandangi kedua karton tersebut. Dengan pikiran yang labil, karena tidak tahu dia harus memilih nya yang mana. Pink soft kah, atau ungu muda? Ah dirinya benar benar sangat bingung sekarang.

Hani berjalan menghampiri Eunha setelah barang yang ia cari sudah di dapatkan. Barang itu berupa lem yang memiliki tekstur berwarna putih susu, dan juga Satu Pack kertas origami berwarna warni. Saat Hani sudah berdiri tepat dihadapan sahabatnya. Dia menatap bingung kepada Eunha. Pasalnya, selama Hani berdiri di hadapan Eunha. Dia sama sekali tidak berkedip. Mata nya terus memandangi dua karton di tangannya secara bergantian. Mungkin saja Eunha tidak menyadari bahwa Hani sedari tadi ada di hadapannya.

Karena Eunha sama sekali belum menyadari keberadaan Hani saat ini. Hani pun harus memanggil namanya supaya membuyarkan kefokusan seorang Eunha dengan tatapan bingung itu.

"Eunha-ya" panggil Hani

Dan, entah mengapa Eunha seketika tersentak kaget saat dirinya dipanggil oleh seseorang. Mata nya terbelalak dan bisa jadi bola mata itu akan keluar jika Eunha terus terusan membelalakkan mata nya.

"Astaga!" Kaget Eunha, dan tangannya otomatis memukul kepala sang pelaku yang memanggil namanya tadi dengan gulungan karton.

"Astaghfirullahaladzim." tentu Hani ikut terkaget, karena pukulan yang Eunha berikan tidak main main. Cukup keras.

"Hah, rupanya kau Hani?" Eunha langsung mengusap kepala Hani yang baru saja ia pukul dan menatap Hani dengan rasa bersalah. Jika dia tahu Hani yang memanggilnya, sudah pasti dia tidak akan berbuat seperti tadi.

"Huh gwaenchana-yo?" Tanya Eunha dengan mimik wajah yang panik .

"Heumm, naneun gwaenchanha.... " balas Hani dengan anggukan juga.

"Mianhae Hani-ya" ucapnya dengan nada menyesal.

"Tak apa Eunha" jawab Hani. Sepersekon kemudian, dirinya tersenyum dan tertawa kecil.

Eunha yang melihat itu malah dibuat bingung. Bukan kah Hani merasa kesakitan akibat pukulan yang ia berikan tadi. Tetapi mengapa Hani malah tertawa kecil seperti itu.

[✓] Between Us (우리 사이) Myg-JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang