Di tengah malam seperti ini, seharusnya mereka sudah mulai menidurkan dirinya di atas ranjang kesayangan guna merehatkan badan yang telah lelah. Namun untuk kali ini, semuanya tampak setia duduk di ruang TV dengan keadaan yang benar-benar sunyi.
Sunyi, suasana yang benar-benar menegangkan bagi mereka yang sedang menunggu perbincangan antara Jungkook dan Yoongi tentang persaingan mereka.
Hoseok yang sebagai pendukung setia pada Jungkook, dia saja rasanya tidak menyangka jika Yoongi juga sama hal nya mencintai gadis yang ia anggap sebagai adiknya itu.
Rupanya sudah lima menit, keadaan sunyi tak bersuara itu berjalan. Pada akhirnya, Jimin yang memang sudah geram dengan keadaan seperti ini lantas dia berteriak tidak jelas seraya mencomot camilan yang ada di atas meja.
"CEPATLAH! MAU TIDUR AKU INI!"
Mendengar hal itu, semuanya sontak terkaget bukan main. Tak berapa lama kemudian, bokong Jimin belum saja menempel pada kursi sofa kembali, dia langsung di hempaskan oleh Taehyung yang membuat lelaki bermarga Park itu terjungkal.
"BIKIN KAGET!" Balas Taehyung dengan berteriak pula.
"Ahh, sialan kau! Lagian siapa suruh diam-diam seperti ini sejak tadi!"
"Ck, yang ingin menjelaskan saja tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Lihat mereka, justru mereka sibuk dengan dunianya sendiri!" Cetus Seokjin dan menunjukkan ke arah Yoongi dan Jungkook bergantian dengan menggunakan bahasa isyarat dagu nya.
Memang betul. Baik Jungkook maupun Yoongi, mereka berdua justru bermain handphone masing-masing. Seakan tidak terjadi apa-apa, padahal diantaranya sedang memendam rasa sesaknya.
Susah untuk mengungkapkan satu sama lain jika mereka tidak mau Hani dicintai lelaki selain dirinya seorang. Terlebih Yoongi, yang sudah tahu jika Jungkook menyukai Hani. Akan tetapi lelaki itu juga tidak mau jika Jungkook lah yang menjadi saingannya. Atau lebih singkat lagi, Yoongi tidak mau Hani dicintai oleh lelaki lain.
"Lagian kenapa tidak kau saja yang memulainya, Jim? Jungkook mengetahui Yoongi hyung mencintai Hani juga dari pesan salah kirim mu itu, bukan?" Hoseok berucap.
"Iya benar. Ada untungnya pula kau salah kirim pesan, karena lebih cepat lebih baik untuk Jungkook mengetahui hal ini." Sambung Namjoon.
"Memang lebih cepat lebih baik. Tapi akibat keteledoran ku, mereka berdua sekarang telah membuat benteng diantaranya. Huft, jika begini jadi aku yang merasa bersalah." Jimin kembali duduk di sofa, tepat berdampingan dengan Taehyung.
"Sudahlah, jelaskan sa--"
Seokjin belum juga melanjutkan bicaranya. Akan tetapi rupanya Jungkook baru saja mau berbicara yang tertuju kepada Yoongi langsung. Dan itu membuat lelaki berkulit putih dengan julukan sebagai Suga BTS, lantas mematikan handphone nya dan menatap sang lawan bicara yaitu Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Between Us (우리 사이) Myg-Jjk
FanfictionAkankah cinta diantara mereka bisa saling terbalaskan?