"Lalu hyung, apa lagi kesukaan Hani saat kecil?"
"Selain susu tawar, dia juga suka dengan cookies cokelat. Dan juga, dia suka dengan susu pisang. Tapi sekarang, aku tidak tahu apa dia masih menyukai semua itu lagi atau tidak."
"Ahh, apa kalian dari tadi tidak menyadari, bahwa semua kesukaan Hani itu hampir banyak sekali kemiripan dengan kesukaan Jungkook? Apa memang perasaan aku saja ya..?"
Jungkook dan Hoseok pun menatap Seokjin yang sedang berpikir setelah mengatakan itu. Tanpa sadar, Hoseok mengangguk karena pernyataan Seokjin ada benarnya. Tapi, apakah ini sebuah pertanda bahwa Jungkook memang ada kesempatan untuk mendapatkan Hani setelah mengetahui ada banyak kemiripan dari diri Jungkook? Sepersekon kemudian, Hoseok lantas tersenyum, membayangkan jikalau memang Hani akan ditakdirkan bersama Jungkook. Karena ia percaya, Jungkook pasti akan bisa menjadi pendamping yang baik untuk Hani.
"Kau benar hyung, apa pun yang Hani suka kebanyakan mirip dengan kesukaan ku. Salah satunya susu pisang. Aku masih belum percaya kalau Hani ternyata suka susu pisang, ku kira dia tidak suka." Balas Jungkook dengan mimik wajah yang tidak bisa diartikan. Antara bahagia, tidak percaya, atau ada perasaan yang aneh dalam dirinya.
Dengan sekejap, Seokjin menepuk pundak Jungkook berkali-kali. Memang posisi mereka saat ini sedang berada dalam mobil, yang mana Seokjin duduk di bangku penumpang, jadi dia lebih bisa gampang untuk menepuk pundak si Maknae dengan sesuka hati.
Jungkook yang sudah merasa kesal pun, ia menoleh ke arah Seokjin. "Apa yang kau lakukan, hyung?" Kesal Jungkook.
"Kook!! Tiba-tiba aku mempunyai firasat jika Hani dengan mu memang cocok untuk menjadi pasangan. Apa kau tidak peka, eoh?"
"Woooo, apa uri Jungkook akan mendahului kita nanti? Padahal aku belum menemui gadis yang tepat untukku, tapi dia sudah ingin pergi ke pelaminan duluan," Hoseok mencolek pipi Jungkook yang sudah merah padam. Telah di pastikan jantung yang ada di dalam dada Jungkook saat ini sedang berpacu dengan kecepatan tinggi.
"Uhhh, apa aku sebentar lagi akan mempunyai keponakan, eoh?" Timpal Seokjin dengan nada menggoda.
"Sekiranya begitu, hyung." Sahut Hoseok diiringi kekehan.
"Ahh, tapi apakah Jungkook bisa menjaga baby Jeon nanti, eoh? Sedangkan dia saja sendiri masih bersikap layaknya seperti bayi,"
"Jangan di ragukan, hyung, aku pasti bisa menjaga anakku kelak jika aku sudah menjadi seorang Appa!" Jawab Jungkook antusias. Seketika Hoseok dan Seokjin pun saling mendelik tak menyangka, dan mereka lalu tertawa kencang. Tak disangka, ternyata jawaban dari Jungkook begitu sangat antusias, seperti memang sudah yakin jika dia akan mempunyai baby dalam waktu dekat. Padahal menikah saja belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Between Us (우리 사이) Myg-Jjk
FanficAkankah cinta diantara mereka bisa saling terbalaskan?