Sejak tadi, Jungkook masih saja bingung untuk memilih dua dari banyaknya cincin di hadapannya yang begitu cantik nan unik. Memang banyak berbagai model dan berbagai berlian diantaranya. Namun itulah yang membuat Jungkook bingung untuk memilihnya yang mana. Karena di mata dia, semua cincin begitu cantik dan sangat begitu menggoda untuk dibelinya. Ingin membeli semua, tapi buat apa pula jika yang dipakai hanya satu untuknya dan juga Hani jika gadis itu memilih nya.
"Saya menyarankan untuk anda, bagaimana jika dengan cincin yang ini saja? Modelnya begitu klasik dan elegan yang diatasnya terdapat berlian berbentuk hati. Biasanya wanita sangat menyukai dengan model seperti ini, tuan." Saran dari pegawai toko perhiasan yang berada di tengah-tengah megahnya mall.
Mengambil kotak merah tersebut yang diatasnya terdapat cincin yang dimaksud oleh pegawai toko tadi. Melihatnya secara rinci, dan menilainya apakah pas jika untuk Hani nanti. Namun ketika ia melihatnya beberapa menit kemudian, Jungkook kembali mengembalikan kotak maroon itu dan menggelengkan kepala. Pertanda ia tidak menyukai model yang seperti itu.
"Apa ada yang lebih simpel modelnya dari yang ini?"
Pegawai toko itu kembali mencari-cari cincin yang Jungkook maksud. Sekiranya sama persis apa yang diinginkan sang pembeli, ia pun kembali menunjukkan hasil yang ia cari lagi.
"Ini seperti yang anda maksud tuan?" Ucapnya seraya menyodorkan kotak maroon itu yang didalamnya terdapat cincin berlian. Jungkook pun langsung mengambil dan mengamatinya cincin tersebut.
"Ini sudah lebih simpel seperti yang anda maksudkan. Meskipun sederhana, namun terlihat begitu elegan jika di pandang."
Tanpa berpikir panjang lagi, Jungkook langsung meng-iyakan ucapan pegawai toko yang berarti ia setuju. Sebetulnya bukan tanpa maksud Jungkook langsung menyetujui ucapan sang pegawai. Jungkook seperti itu sebab sudah pusing sendiri memilih-milih yang pas sesuai seleranya.
Lagipula dia juga sudah di kejar-kejar waktu. Sehabis Isya nanti, Jungkook dan member lainnya akan terbang ke Gwangju, namun tidak bersama Namjoon. Karena sang leader mempunyai urusan yang tidak bisa di tunda oleh urusan lainnya. Calon buah hati Namjoon mungkin malam nanti akan terlahir ke dunia karena istrinya pun telah mengeluh sakit sejak tadi. Iya, Namjoon sebetulnya sudah menikah dari setahun yang lalu dengan wanita cantik blasteran Thailand dan telah dikaruniai keturunan yang sebentar lagi akan menemui dunia sesungguhnya.
Seraya menunggu cincinnya sedang dikemas, Jungkook membuka handphone dan menanyakan kabar dari istri Namjoon. Namjoon bilang, istrinya baru pembukaan dua. Dan Jungkook lagi-lagi meminta maaf karena disaat keadaan Namjoon seperti ini dirinya dan yang lain justru pergi meninggalkannya.
Usai menerima paper bag berukuran kecil dengan warna berdominan silver, lantas dirinya langsung melenggang pergi dari gedung mall tersebut lalu menuju dorm nya sesegera mungkin.
"Dua jam empat puluh tiga menit lagi." Gumam Jungkook saat sedang berjalan dan melihat arloji di pergelangan tangannya.
Sesampainya di dorm, waktu pun begitu pas karena disaat itu suara adzan Isya langsung berbunyi di handphone nya. Ia pun lantas pergi memasuki dorm menuju ruangan sholat khusus untuk dia dan juga Yoongi melaksanakan ibadah. Rupanya, Yoongi sudah berada di dalam sana saat Jungkook tiba. Yoongi pun buru-buru menyuruh Jungkook mengambil air wudhu agar bisa melakukan ibadah bersama-sama.
Setelah memakan waktu sekitar dua puluh menit digunakan untuk beribadah dan membaca dzikir selepas sholat. Mereka berdua lalu mulai membenahi barang-barang yang akan di bawanya.
"Sepertinya aku tidak usah bawa baju-baju ku," ucap Hoseok yang sedang ikut merapihkan barang-barang dan dimasukkan ke dalam koper berukuran sedang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Between Us (우리 사이) Myg-Jjk
FanfictionAkankah cinta diantara mereka bisa saling terbalaskan?