Sontak tubuh Hani terlonjak kaget tatkala ada seseorang yang sudah beraninya membuyarkan suasana teduh Hani saat tengah mendamaikan hati dengan hirupan udara segar.
"Astaghfirullah MasyaAllah!" Sangking dibuat terkaget, Hani pun juga menempatkan kedua telapak tangannya pada dada yang dimana jantungnya kini seperti berpacu lebih cepat.
"Woah, eoh, kau terkejut? Astaga maafkan aku, aku tidak bermaksud ingin mengejutkan mu separah ini, Hani" suara bariton dari seorang laki-laki bertubuh kekar itu terlontar begitu saja. Dengan mimik wajah yang terbilang cukup dibuat panik pula, karena memang benar bahwasanya dia tidak berniat ingin membuat Hani seperti itu.
Hani masih menetralkan napasnya dengan gemuruh suara yang dapat diartikan bahwa memang Hani terkejut bukan main. "Aish, jadi kau tuan Jeon?"
"Heum, ini aku. Heol, maafkan aku, ya? Sungguh aku tak bermaksud berlebihan seperti itu." Jungkook terus memasang wajah tak enak hati nya pada Hani. Bahkan ia bisa saja mengepalkan tangan Hani sebagai tanda permintaan maaf yang bisa membuat Hani yakin. Syukurlah, otak Jungkook masih teringat bagaimana Hani adalah perempuan istimewa yang tidak sembarang lelaki boleh menyentuhnya. Lebih tepatnya, perempuan muslim.
Jungkook kagum dengan perempuan muslim, dimana sebagian perempuan pastinya tidak tahan jika yang namanya tidak bisa menggenggam tangan laki-laki, terlebih lagi kepada pacar. Mengingat bahwa remaja atau orang dewasa jaman sekarang, dengan yang namanya kata 'pacaran', itu sudah menjadi sebuah tradisi di masa kini. Jika tertinggal dengan tradisi itu, maka bisa yang lain bilang orang itu seperti tertinggal jaman.
Namun faktanya, Jungkook masih bisa melihat perempuan yang mampu menjaga pandangan dan juga sentuhan nya. Dan yang paling utama, Jungkook terkagum karena Hani pada saat pertemuan singkat pertama mereka, Hani sama sekaki tidak mengenalinya. Bahkan sekalipun terus terang mengatakan identitas diri. Jika dipikirkan, Hani memang tipe ideal nya. Sudah cantik, bisa menjaga pandangan, jarak, serta sentuhan. Ditambah dengan adanya Hani sama sekali tidak mengenali nya, kendati sekali pun Jungkook seorang idol terkenal.
"Huft, ku maafkanmu Jungkook-ssi," Hani mengangguk kecil. "Ngomong-ngomong ada apa kau kemari? Dan juga, dari mana kau tahu jika ada aku disini?"
Jungkook baru saja hendak menjawab dua pertanyaan Hani, namun nampaknya Hani masih mau melontarkan kalimat pertanyaan yang lainnya. Alhasil Jungkook menutup mulutnya kembali, tanpa disadari ia pun mengembangkan senyumnya melihat Hani yang sedang memberikan pertanyaan yang tak kunjung dapat Jungkook jawab satu persatu.
"Kau kemari dengan siapa? Memakai kendaraan apa kau bisa sampai disini, dan juga..." Hani menggantungkan pertanyaan tatkala manik matanya tak sengaja bertemu dengan manik mata Jungkook, dan ketika pandangannya teralihkan dengan senyum manis Jungkook yang masih terpampang jelas. Sesegera mungkin Hani menutup matanya dengan kuat lalu badannya otomatis berbalik membelakangi Jungkook agar ia bisa tidak melihat Jungkook terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Between Us (우리 사이) Myg-Jjk
FanfictionAkankah cinta diantara mereka bisa saling terbalaskan?