36

936 133 8
                                    

"Bagaimana caranya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana caranya?"

Semua orang langsung menatap Renjun dengan terkejut. Mereka sama sekali tidak menyangka Renjunlah yang pertama kali akan merespon Tao mengingat beberapa menit yang lalu ia nyaris membunuh pria itu di depan rumah orang tuanya. Namun bagaimanapun juga, Tao pernah jadi papanya selama hampir seluruh hidupnya. Pria itu pernah ia anggap sebagai papanya sendiri.

"Kau percaya padanya?" tanya Jeno.

Renjun menggeleng.

"Gak. Aku cuma mau denger rencananya."

Tao menghela nafasnya.

"Saat ini, target utamanya adalah kau."

"Aku?"

"Ya, kau Renjun. Kau sendiri mungkin sudah mulai tau seberapa kuat dirimu, kau bisa menyembuhkan, memberi rasa sakit—"

"Membaca pikiran, teleportase, dan banyak lagi. Ya, aku tau itu. Apa intinya?" potong Renjun dengan cepat.

"Kau dalam bahaya. Mereka takkan berhenti mencari apa yang mereka mau sampai dapat."

"Kita bisa dengan mudah membunuh mereka semua," balas Jisung. "Maksudku, kekuatan kalian dikombinasikan akan mengalahkan mereka dengan mudah."

"Tapi aku tidak mau mereka mati. Aku mau mereka dihukum sekeras mungkin. Terlalu mudah kalau mereka mati," jawab Tao.

"Jadi, apa rencanamu?"

"Kita laporkan ini."

"Apa?"

Jeno merengut bingung mendengarnya.

"Melaporkan? Pada siapa? Polisi? Kau kira mereka akan membantu?"

"Kalau kita mau melapor, jangan ke polisi," balas Jaemin. "Cari orang yang lebih besar."

"Presiden?" usul Jisung.

"Itu ide bagus," balas Chenle.

"Ide bagus, kalau presiden gak terlibat dengan semua ini," ujar Tao.

"Maksudmu presiden bagian dari semua ini?" tanya Haechan.

"Dia seperti bos besar di dalamnya."

"Tidak mungkin."

"Karena itulah anak-anak yang kalian bawa ke kantor polisi kini dibebaskan begitu saja dan kasusnya tidak ditindaklanjuti. Presiden punya kekuatan sebesar itu di negeri kita. Menurut kalian, bagaimana selama ini mereka menutupi aksi penculikan dan pembunuhan yang mereka lakukan?" tanya Tao.

"Mereka bekerja sama dengan pemerintah."

"Tepat sekali."

Renjun menghela nafasnya.

"Lantas, kita harus melapor ke siapa?"

"Siapa yang lebih besar dibanding presiden?" tanya Tao lagi.

We Be Pullin Trigger (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang