#29

377 53 3
                                    

Sudah 3 bulan berlalu, rasanya hari ini masih seperti kemarin. Namun kemarin sudah berlalu terlalu jauh.

Sejak Haechan dan Mark memberikan pernyataan mereka, hidup Aya dan Hani kembali seperti biasanya. Menjadi mahasiswa tahun ke 3 yang sebentar lagi akan menyelesaikan kuliah.

Saat ini Aya tengah sibuk magang di salah satu perusahaan pengembangan IPTEK (Zeus Group) di Kota Makassar. Sedangkan Hanifa memilih untuk magang di BUMN.

Termasuk Haechan, Mark, dan member DREAM LAND. Saat ini mereka sedang sibuk menyiapkan comeback terbaru mereka.

"Aya, kamu diminta ke ruang Pak Heri sekarang" ujar Sinta salah satu karyawan tetap Zeus Group.

"Ohiya, makasih yah mba"

Aya sesegera mungkin memenuhi panggilan Pak Heri diruangannya. Entah apa yang ingin disampaikan oleh Pak Heri.

Pak Heri adalah CEO dari Zeus Group, dia juga anak pertama dari pendiri sekaligus pemilik utama Zeus Group.

Pak Heri adalah sosok yang sangat berwibawa, dia juga memiliki perangai yang sangat hangat kepada karyawan-karyawannya. Namun berbeda dengan Aya. Pak Heri seperti sangat mensosialisasikan Aya meskipun hanya karyawan magang.

"Assalamu'alaikum. Pak, saya boleh masuk?" Aya mengetok pintu dan meminta izin masuk

"Wa'alaikumsalam masuk aja Aya"

"Kata mba Sinta, Bapak manggil saya?"

"Ohiya saya cuma mau nanya, kamu ada waktu ga istirahat nanti?" tanya Pak Heri

Aya merasa curiga, "Setelah shalat Dzuhur saya mau ke kampus sebentar buat antar tugas dari dosen saya Pak"

"Ah kalau gitu saya antar aja yah"

"Saya udah janjian sama teman saya Pak"

"Oh ok. Kalau gitu kamu bisa balik kerja lagi" kata Pak Heri sedikit kecewa

-----ooOoo-----

"

"Ya Lee Haechan!!" teriak Renjun karena Haechan terus mengganggunya yang sedang bermain game

Haechan berlari karena Renjun mengejarnya. Para member hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka yang tiada waktu tanpa saling mengganggu.

"Ampun...ampun..." teriak Haechan karena Renjun menangkapnya

Tiba-tiba ponsel Mark berbunyi, tanda pesan KakaoTalk masuk. Seseorang mengirimkan foto dirinya bersama temannya kepada Mark. Yah! Itu adalah Hanifa yang mengirim fotonya bersama Aya.

Selama ini Hanifa dan Haechan masih saling berhubungan, namun Aya dan Haechan tidak mengetahui hal tersebut.

"Kalian dimana?"

"Aku dan Aya sedang makan siang di Cafe dekat kantor tempat Aya magang"

"Haechan dan Renjun sedang berseteru sekarang"

Mark kemudian mengambil gambar Haechan dan Renjun kemudian ia mengirimnya kepada Hanifa.

"Lihatlah. Haechan terus saja mengganggu Renjun, alhasil dia mendapatkan balasannya ㅋㅋㅋ"

"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ Dia pantas mendapatkannya"

"Kami akan segera comeback, terus dukung kami yah"

"Pasti! Baiklah ayo akhiri, aku dan Aya sudah harus kembali"

"Baiklah, jaga diri kalian baik-baik"

Keadaan yang bising akibat Haechan dan Renjun sudah mereda. Haechan memilih untuk duduk dipojokan sembari mendengar lagu dengan earphonenya.

I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding, If that'll make you mine
'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same,
If you walk away
Everyday it will rain

Ternyata saat Haechan mendengarkan musik, ia juga melihat postingan terbaru Aya yang sedang berada  perpustakaan. Tentunya ia menggunakan akun rahasia.

Selama ini Haechan hanya bisa mengetahui kabar gadis pujaannya itu lewat Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama ini Haechan hanya bisa mengetahui kabar gadis pujaannya itu lewat Instagram. Dia tidak ingin kejadian 3 bulan lalu terjadi lagi dan mengancam keselamatan Aya dan orang-orang terdekatnya.

-----ooOoo-----

"Ay, gimana sama Pak Heri?"

"Pak Heri? Dia sehat-sehat aja tuh"

"Bukan gitu Ay. Udah ada kemajuan ga?"

"Kemajuan? Kamu bahas apa sih?"

"Pak Heri kan suka tuh sama kamu, gimana? Kamu udah kasih kepastian ga ke dia? Atau malah ghosting?"

"Ih apaan sih! Siapa juga yang ngegosting dia"

"Artinya kamu udah kasih dia kesempatan?"

"Ya Allah, nggak Hani! Aku sama Pak Heri hanya sekedar bos dan karyawan. Lagipula aku ga ada perasaan apa-apa ke dia"

"Kamu masih ngarepin Haechan yah?"

Aya terdiam, ia mengatupkan bibirnya.

"Emang kapan aku ngarep ke Haechan? Jangan ngaco deh. Udah deh, bentar lagi jam istirahat abis loh"

Aya kembali ke kantor, begitupun dengan Hanifa karena jam istirahat yang tak lama habis.

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang