#27

397 58 1
                                    

Malam ini rumah Aya terasa sangat sepi. Ummi, Abi, dan adik-adik Aya sedang liburan. Awalnya Abi mengajak Aya, namun Aya menolak karena harus kuliah.

Aya duduk menatap kosong minuman dimeja yang ia sediakan sejak 1 jam yang lalu, pikirannya mulai kalut karena beberapa penggemar yang mengambil gambarnya bersama Haechan begitu juga dengan Hanifa dan Mark.

Tok tok tok

Aya tersadar dari lamunannya setelah seseorang mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamu'alaikum" teriak seorang wanita dari balik pintu

Aya beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju ruang tengah untuk membuka pintu.

"Wa'alaikumsalam"

Ternyata yang datang adalah Hanifa, ia terlihat sangat panik.

"Gawat Ay, ga aman posisi kita sekarang" panik Hanifa

Aya mengernyitkan alisnya, ia kebingungan dengan yang dimaksud oleh Hanifa.

"Tenang dulu deh. Tarik napas dulu. Sekarang cerita" kata Aya

"Tadi kan kita dikejar sama fans Haechan dan Mark. Sekarang trending 1 di Twitter seluruh dunia" jelas Hanifa

Aya terlihat sangat terkejut, ia terduduk dengan wajah pucat. Ini yang sejak awal Aya takutkan jika terus bersama dengan Haechan.

Napasnya tak beraturan. Ia tak berani membuka ponsel ataupun media sosialnya.

Aya dan Hanifa menghembuskan napasnya kasar.

"Ay, kita kabur ke Korea aja?" sahut Hanifa

Aya membelalakkan matanya, "Jangan gila deh! Malahan disana lebih bahaya"

"Terus kita eottokkhe Ay? Masa kita sembunyi terus sih, kan harus kuliah"

Aya berpikir sejenak, "Kamu udah liat komen yang ngetweet foto kita ga?"

"Ya enggaklah Ay, ga berani aku tuh" jawab Hanifa dengan nada sedikit takut

"Biasanya fans Indonesia lebih ngedukung ga sih? Biasanya kan gitu"

"Iya juga sih, tapi kamu yakin?"

"Coba aja dulu, kita besok ke kampus kayak biasa aja"

"Yaudah deh Ay, kalau menurut kamu aman yah aku ngikut aja"

-----ooOoo-----

Sementara itu di apartement, Haechan dan Mark sedang sangat kebingungan. Mereka banyak menerima telepon dan pesan dari beberapa orang yang tidak mereka ketahui.

"Hyung, bagaimana ini?" tanya Haechan yang sudah sangat panik setelah melihat komentar beberapa K-Net

"Bagaimana bisa wanita itu ada di dekat Haechan dan Mark? Bukankah itu sangat tidak pantas?"

"Seandainya aku ada disana, pasti akan ku tarik kain dikepala wanita itu!!! Dia benar-benar sangat menyebalkan"

"Lihatlah penampilannya, tidak ada yang menarik dari dirinya. Bukankah dia lebih terlihat seperti teroris? ㅋㅋㅋ",

"Ayo ke Indonesia dan singkirkan wanita-wanita itu"

Mark sendiri masih duduk dalam lamunannya sembari menikmati anggur digenggamannya sekedar melepas kepanikan.

Haechan berjalan menuju balkon untuk menenangkan diri dengan menikmati angin malam sejenak.

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang