#23

397 64 0
                                    

"Udah Ay naik aja buruan" ujar Hanifa

Aya terlihat panik, bukannya ia tak berani naik, namun ia merasa malu ketika harus tampil didepan banyak orang.

Aya memberanikan diri dengan dorongan dari teman-temannya.

Bismillah

Kali ini Aya akan melantunkan Q.S Taha karena ia yang memilihnya sendiri.

Haechan yang melihat dari bawah panggung tersenyum lebar melihat Aya.

"Ya Allah tolong hamba"

طٰهٰ‌
Tha Ha

مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى
Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah

اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى
melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),

تَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَى
diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,

اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy.

Wajah Haechan tampak berbeda kali ini, ia merasakan guncangan dalam dirinya yang entah apa itu.

Sesekali ia memejamkan matanya dan mengatur napasnya yang kian kacau.

'Allah Allah Allah'

Kalimat itu terus saja muncul dalam kepalanya dan mmembuatnya semakin tidak terkontrol.

لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرٰى

Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.

وَاِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَاِنَّهٗ يَعْلَمُ السِّرَّ وَاَخْفٰى

Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

"Hei ada apa denganmu" tanya Mark kepanikan

Kini wajah Haechan terlihat sangat pucat, napasnya tak beraturan, dan keringat membasahi sekujur tubuhnya.

Haechan mencoba untuk mengontrol emosi dalam dirinya. Tak terasa air matanya kini membasahi pipi.

Semua orang yang melihat Haechan dibuat terkejut sehingga mereka semua berkerumun mengelilingi Haechan dan membuat keadaan Haechan semakin buruk.

"Kalian mundur dulu, dia sesak" teriak Hanifa

Aya yang melihat keadaan Haechan seketika menghentikan bacaannya dan memilih untuk turun dari panggung untuk melihat keadaan Haechan.

Aya terlihat sangat panik, melihat apa yang terjadi kepada Haechan.

"Apa dia punya penyakit?" tanya Aya was-was dalam hatinya

Tak lama setelah napasnya mulai teratur, Haechan terkapar tak berdaya.

"Haechan-ah ada apa denganmu? Sadarlah" tanya Mark menepuk pipi Haechan

"Ay kayaknya dia dapet hidayah deh" sahut Hanifa berbisik

"Jangan ngaco" jawab Aya ketus

-----ooOoo-----

Mereka semua sudah sampai di Apartement Haechan dan Mark. Haechan masih sangat lemah saat ini hingga Mark harus memapahnya.

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang